Wednesday, January 21, 2015

Serba Serbi Memilih Susu : UHT vs Sufor (dan segudang tanya lainnya)


Hmm, I might say I am a follower. Demennya ikut-ikutan trend.

Kalo jaman dulu, setelah masa ASI anak diberikan susu formula bubuk. Waktu kecil kata ibu saya, kesukaan saya adalah susu merk sustagen HP rasa strawberry. (I still remember the smell...hihihi masih kebayang enaknya)  Dan karena makin hari harganya makin mahal serta seiring tahun berjalan jumlah adik saya makin banyak, kantong ortu saya pun terasa jebol-nya (konon kata beliau beli sekaleng bisa abis dalam seminggu) akhirnya di downgrade deh  ke susu bendera frisian flag yang lebih ekonomis

lalu, begitu saya punya anak... sebuah pertanyaan yang sama kerap muncul : 

"anaknya minum  susu apa?"
 Nah lo....*wakwaoooo*

Waktu masih asi eksklusif,  selama setahun saya sih masih enteng aja jawabnya alhamdulillah masih ASI, sama makan yang bergizi aja. *sambil senyum manis*

setelah genap setahun, menurut wholesomebabyfood udah boleh boleh diberikan wholemilk / cowmilk. Dikarenakan produksi asip yang menurun drastis termasuk akibat jadwal pumping yang acak kadut, untuk mengatasinya adalah dengan memberikan susu tambahan. Tanpa mengalami masa-masa galau, pilihan saya langsung jatuh kepada Susu UHT. Merk nya pun udah spesifik: ultramimi.  Alesannya simply karena ibu ibu di milis @asiforbaby banyak yang ngasih susu itu ke anak-anaknya. *alesan cemen hahaha*

Mungkin kalo ibu ibu disana banyakan kasih susu jenis dan merk yang lain, bisa jadi saya ikutan. Meski begitu, sedikit banyak saya juga udah dapat penjelasan alasan pemberian susu jenis tersebut dari hasil baca-baca sharing beberapa ibu di milis.

Eniwey, setelah hampir 2 bulan pemberian, biar kesannya nggak terlalu taken for granted mengikuti arus amat dan supaya saya punya stand point yang kuat juga kalo ada emak jadul semacam ibu saya atau mamer yang nanya "loh... emang susu kayak gitu udah boleh buat anak sekecil iniiii?" 

Saya pun berusaha memperdalam pengetahuan akan hal-hal terkait per-susu-an. 

Supaya gampang, saya bikin versi Q&A (Question and Answer) aja yak, selayaknya dulu saya mempertanyakan hal yang sama pada hati dan otak saya sendiri.


Q : Apakah perbedaan Susu UHT dan Susu Formula (Sufor)?
A :

Ups, ternyata, macam susu yang ada nggak hanya UHT dan susu formula bubuk (sufor), tapi ada juga susu jenis pasteurisasi. Perbedaan yang paling mendasar terdapat pada proses yang dilewati oleh masing-masing jenis susu tersebut.

Susu Pasteurisasi

Susu segar, atau juga dikenal dengan istilah susu pasteurisasi terbuat dari susu yang telah mengalami proses sterilisasi dan pemanasan pada suhu sekitar 72 derajat celcius dalam waktu 15 detik *sebentar amat yak* Maka dari itu, daya tahannya tidaklah lama. Karena masa kadaluarsa yang singkat, jadi kudu disimpan dalam lemari pendingan dengan suhu dibawah 4 derajat celcius agar tetap segar. Sumber pencerahan saya bisa dilihat di artikel ini




Susu UHT

Ultra Heat Treatment (UHT) adalah proses sterilisasi makanan dengan cara memanaskan dalam waktu singkat se-kedipan mata yaitu sekitar 1 sampai 2 detik, lebih cepat dibandingkan susu pasteurisasi. Namun dilakukan pada suhu yang lebih tinggi yaitu diatas 135 derajat celcius. Pada suhu inilah bakteri dalam susu dapat "dimatikan" sehingga dapat disimpan dalam ruangan lebih lama


pic : disini


Proses ini, selain bersifat melindungi zat gizi, juga efektif sekali membunuh mikroorganisme (baik mikroorganisme pembusuk maupun penyebab penyakit. Karena itu, teknologi pemanasan UHT ini tidak memerlukan bahan pengawet, karena mikroorganisme telah dibunuh dengan panas.  Itu sebabnya; walaupun tanpa penambahan bahan pengawet, susu UHT tetap bisa tahan lama disimpan pada suhu ruang.

Untuk lebih mudah membedakan susu pasteurisasi dan susu UHT, saya pinjam tabel yang dibuat oleh Mrs. Karimuddin dari www.thekarimuddin.com (blog nya sering saya intip buat nyontek segala info serta tips tentang baby dan tumbuh kembang anak hihihi)  So, all credits goes to her for this. Thanks ya Mba *salim*





semakin jelas kan buibu? 

Susu Bubuk / Susu Formula (Sufor)

Berasal dari susu segar (baik itu direkombinasikan ataupun tidak dengan lemak maupun protein). Kemudian dilakukan pengeringan menggunakan spray dryer atau roller dryer. Saat prses pengeringan tersebut ada kandungan vitamin yang hilang karena tidak tahan dengan suhu tinggi. Itu makanya susu formula perlu additional vitamin tambahan untuk mengganti yang sudah hilang.

Susu bubuk lebih tahan lama dibandingkan UHT dan pasteurisasi. Dengan penanganan dan penimapan yang benar, maksimal bisa sampai dua tahun. Susu ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu  susu bubuk berlemak (full cream milk prowder), susu bubuk rendah lemak (partly skim milk powder) dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk prowder).Sumber: www.tentanganak.info

Q: Dari ketiga tipe susu diatas, mana yang paling bagus?
A:
You decide, mommies! 

Kalau mengambil intisari dari penjelasan diatas, saya sih mikirnya simple aja. Susu sapi kan asli nya cair, ketika kemudian diubah menjadi susu bubuk... sudah pasti melewati proses panjaaang yang memungkinkan kandungan nya sudah berkurang. Walaupun di dalam prosesnya juga ada penambahan kandungan lain seperti yang mereka claim di iklan nya. 


Q: Jadi, baiknya saya harus kasih susu yang mana, dong?
A: Pertanyaan ini, dapat dijawab dengan pertanyaan lain yang lebih mendasar :

Apakah anak diatas usia 1 tahun harus minum susu tambahan?

Jawabannya adalah TIDAK HARUS. Anak di usia satu tahun ke atas, sudah boleh makan table food (yaitu menu sama dengan yang dimakan ortu nya, cuma dengan versi yang nggak pedes dan bumbu yang nggak terlampau "medok") kalo anaknya diare ntar kita juga yang pusyiiiing kaaaan.

segala kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti berbagai vitamin, AHA, DHA de el el (intip kegunaannya disini)  sudah bisa di dapat dari menu makanan sehari hari kayak ikan, ayam, daging, sayur, serta buah.

Poin penting untuk ikan, berdasarkan postingan teman saya alvina yang bekerja di kementerian kelautan, banyak ibu yang salah kaprah menganggap ikan yang paling bagus adalah ikan salmon, which is paling mahal juga. (termasuk anggapan saya dan ibu saya).  Besar kamungkinan hal tersebut karena mindset serta referensi orang indonesia terkait dengan kandungan gizi masih terpengaruh dari literatur barat. Secara disana kan ikan salmon mudah didapat dan harganya juga nggak terlampau mahal. Kalo beli di SuperIndo biasanya harga 20rb cuma dapet sepotong kecil. Hiks.      Ikan salmon yang sampai di indonesia khususnya jakarta kebanyakan sudah nggak terlalu "fresh" lagi... soalnya dibawa dari laut nun jauh disana, dan begitu ditangkep langsung "kena" es.

Lain hal nya dengan ikan patin maupun ikan lele. Kandungan gizi nya nggak kalah loh sama si salmon. Mengandung omega 3 dan purin yang tinggi, baguuuss banget buat bayi dan anak-anak. Gampang didapat, karena hidupnya di air tawar kalo kita beli masih fresh from the oven ditangkep dulu lalu kepalanya digetok, atau bisa dibawa pulang hidup hidup. (Jadi inget, waktu jaman kecil ibu saya suka beli lele idup di pasar, dan adegan favorit adalah ketika si tukang lele nangkep lele nya pake tangan  hehehehe kan harus lihai biar nggak kena patil). harga ikan ini pun juga terjangkau. Sebagai perbandingan, di SuperIndo ikan patin dijual seharga 12rb seekor, sedangkan ikan lele harga 12rb udah dapet setengah kilo!! sungguh penghematan kaaaaan? hihi. Sebenernya, lebih bagus lagi kalo ngasi makan belut... karena omega nya lebih tinggi, tapi mihil bo... 60rb sekilo, dan saya geliiiiii liatnya *apalagi megangnya, ampun deh*

Begitu tau fakta tersebut, sekarang saya nggak melulu ngasi makan gendhis ikan salmon, tapi di combine sama lele dan patin.

kembali ke pertanyaan atas, bagi anak umur 1 tahun ke lebih minum susu adalah untuk rekreasional aja. Susu hanyalah pelengkap, bukan sebuah keharusan.
Jadi kalo nggak minum susu pun akurapopo alias nggak papah :)

Q: Kalo gitu, anak saya apa nggak usah dikasi susu aja sama sekali ya?
A: 
Masih inget slogan 4 sehat 5 sempurna? susu menjadi penyempurna setelah asupan 4 bahan makanan sebelumnya.

Eits, tapiiii ternyata slogan ini sudah basi! begitu baca artikel dari mom Wynanda 
saya baru ngeh kalo sejak tahun 90-an sampai sekarang yang digunakan sebagai panduan adalah "pola makan gizi seimbang" dimana dalam pedomannya  terdapat empat cara yaitu konsumsi makanan beraneka ragam, konsmsi makan sesuai kebutuhan tubuh, batasi konsummsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi (Nah lo,gimana ngitungnya nih!), dan konsumsi makanan endah garam serta tinggi kalium.  

Q: Apakah saya salah, kalo kasi anak saya susu formula?
A: 
Noooo... ya nggak salah lah!

Dont judge yourself,Mom.  Pilihan mau kasih susu apa, semua balik ke mommy nya. Pasti seorang ibu punya pertimbangan yang baik. Produsen susu bubuk juga nggak mungkin lah mau mencelakakan konsumenya. Dalam membuat product produsen nggak akan masukin zat zat berbahaya, apalagi ini susu buat anak kecil. Hal hal yang menjadi positioning serta kandungan yang diiklankan dari produk tersebut pastilah sesuai dan telah lulus uji laboratorium.

Gendhis juga sempet mengkonsumsi sufor kok, sewaktu dulu dirawat di perina dan produksi asip saya belum bisa ngejar kebutuhan mimik nya. Saya pribadi juga paling bete kalo ada orang yang ASI NAZI sampe labelling seseorang yang ngasi susu formula ke si anak sebagai ibu pemalas, nggak mau usaha dan gak peduli anak (i've seen those people with my eyes). Sakitnya tuh disiniiiii *sambil nunjuk gentong susu* dia nggak tau aja kalo ada banyak ibu dengan kondisi tertentu maupun karena alasan medis tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya dengan ASI padahal mereka sudah sekuat tenaga berusaha. Seperti curhatnya Arninta disini (Hai ninta, thanks for sharing)

Q: Gimana cara memilih susu UHT yang baik? apa rekomendasinya?
A: 

Kalau menurut bahasan disini , kebanyakan emak emak merekomendasikan susu UHT merk ultramimi *bukan iklan looowh*

Susu UHT merk lain dalam kemasan 125ml nggak ada yang punya rasa plain dengan tidak mengandung gula kayak ultra. Size 125ml sangatlah pas untuk ukuran sekali minum anak. jadi nggak mubazir kebuang. tapi belakangan, yang diributkan para emak adalah karena ada tambahan kandungan "susu skim bubuk" di dalam ultra mimi, dan kata-kata bertuliskan untuk usia 2 tahun keatas. kalo yang terakhir ini sih katanya karena mereka mendukung pemberian asi selama 2 tahun.


pic taken from here


Ternyata, mom Yudith sudah pernah membahas dengan detail loh mengenai masing-masing merk susu UHT beserta ingridientnya. Silakan ceki ceki dot blog-nya.  Ah, saya kok baru ngeh ya... ternyata Ultra yang full cream 200ml sekarang ada kandungan garamnyaaaa? Owwwh! 

Kalo berdasarkan penjelasan dr. Yogara,Kandungan natrium dan protein yang tinggi membuat usia di bawah 1 tahun tidak dianjurkan minum susu UHT atau susu sapi yang tidak dimodifikasi (wholemilk). Setelah usia 1 tahun anak boleh minum susu sapi biasa, termasuk UHT. Untuk batasan di atas 2 tahun hanya berlaku untuk susu lowfat, lainnya tidak ada secara khusus. jadi boleh saja minum susu untuk 2 tahun selama itu bukan low fat. Untuk anak di atas satu tahun, susu merupakan bagian dari diet sehari-hari sehingga sebagian besar nutrisi seharusnya didapat dari makanan padat.
kadungan susu skim dalam UHT tergantung mereknya, Hal ini untuk menjaga standar kandungan gizi.

Masuk Gendhis usia 2 tahun di awal bulan ini, 125ml sekali minum udah nggak cukup lagi. Jadi saya upsize jadi ultra plain biru kemasan 200ml. soalnya kalo kurang Gendhis suka ngamukkk dan malah nggak jadi bobo sambil teriak bilang "abiiiissss" lalu botol susu nya dilempar (saya masih blm berhasil nih, membuat dia mau minum susu dari gelas. bagi si guwaw, gelas itu ya isinya air putih...kalo diisi susu, teh ataupun sirup pasti ditolak. hiks)

Merk lain seperti indomilk n frisian flag untuk ukuran 125ml memang harganya lebih murah... tapi semua ga ada yang plain, rata2 ada tambahan rasa coklat, vanilla, ataupun strawberry.Kebanyakan konsumsi gula bisa merusak gigi anak sekaligus bikin "sugar high" yang membuat si anak ON terus kayak bola bekel pake sepatu jet! 
saya lebih pilih UHT dibandingkan pasteurisasi kayak Diamond, Cimory, maupun Greenfields dengan alasan daya tahan dan mobilitas. 

Susu Pasteurisasi kan biasanya dijual dalam kemasan besar, jadi rempong aja kalo buat dibawa2. Enggak cocok buat emak penjunjung tinggi kepraktsisan macam saya. Selain itu karena pembuatannya yang lebih singkat, masa berlakunya pun juga cepet basi... kalo mau awet kudu masuk kulkas, itupun juga paling tahan beberapa hari aja.
Jangan lupa untuk selalu mengecek expired date susu, ya.

Q: Bagaimana cara pemberiannya?
A: Kalau untuk susu bubuk, pasti semua tau lah ya... dituang, kasi air panas, kocok2 jadi deh. Tapi kan ribet juga ya, kemana mana musti sedia air panas dan nunggu sampe agak dingin dulu baru bisa diminumin. Dan kalau udah sekitar 4 jam udah ga bisa diminum lagi karena basi. Jadi kudu fresh from the oven
Kalau susu UHT,  ini sangat cocok untuk ibu males rempong kayak saya... hihihi *nyengir*
cara pemberiannya as simple as tuncepin sedotannya, dan si anak langsung minum dari kotaknya.

tapiiiii belum berlaku nih buat gendhis. sampai setahun lebih dia belum mau minum dari sedotan, padahal udah diajarin, dicobain dan dipraktekin.
so, yang dilakukan adalah gunting bagian samping dus nya, lalu masukkan susu ke dalam dot. Kalau susu nya baru keluar dr kulkas dan masih dingin, biasanya saya rendam dot nya di air panas kayak ngerendam asip.

Oh iya,karena sekarang udah ancang-ancang buat program "weaning with love" (doakan segera berhasil ya buibu...) saya selalu mensugesti Gendhis bahwa Mimik Ibun sudah habis, jadi gendhis mimik susu dari gelas ya... Nyantol sih kata-kata itu di kepala si bocah,  tapi pas di praktekin susu-nya saya masukin gelas eeeeh dese ngambek teriak-teriak cranky berat. Terpaksa kembali ke dot deeeeh *telen pil sabar*

Saya juga selalu mencicip dulu susu yang akan diberikan ke Gendhis agar menghindari memberikan susu basi. Kan kasian nanti kalo anaknya sakit peruuuut. Tapi biasanya sih dia udah ngerti, kalo emang dirasa basi pasti begitu dicicip akan langsung di lepeh. Mungkin karena udah nggak enak yaaaa rasanya. Si bayi emang pinterrrrr.

Q: Berapa sih, batas minum susu UHT anak diatas 1 tahun dalam sehari?
A: 
Menurut dr Yoga Devaera  Anjurannya antara 400-600 ml per hari 

Q: Benar gak sih kalau susu yang mengandung AA dan DHA itu bisa membantu mencerdaskan anak? Kata tetangga saya susu UHT gak mengandung AA dan DHA. Cukup gak ya nutrisi susu UHT untuk anak? (salah satu pertanyaan di forum urbanmama)

A: 
Jawaban dr Yoga Devaera
Nutrisi merupakan salah satu penentu kecerdasan anak, yang lainnya adalah genetik dan stimulasi. Pada anak di atas 1 tahun pemberian DHA dan AA pada susu belum terbukti berhubungan dengan kecerdasan.

Pada UHT tidak ada penambahan DHA dan AA, DHA dan AA bisa didapat dari ikan laut dalam seperti tuna, salmon dll. ASI juga mengandung DHA dan AA.

Untuk kecukupan nutrisi anak sehat, sebagian besar harus dipenuhi dari makanan padat, susu seharusnya hanya sumber kalsium sekaligus sumber protein.

Q: Bagaimana cara penyimpanan susu pasteurisasi maupun susu UHT?
A: 
Untuk susu pasteurisasi harus selalu masuk ke lemari pendingin, biasanya masih OK sampai waktu 5 hari.Untuk memastikannya, kalo kita beli di supermarket pasti ada tanggal produksi-nya...pilih yang produksi paling baru ya. 

Untuk susu UHT, selama kemasan belum dibuka masa berlakunya sesuai dengan expired date yang tertera di kemasan. Tapi kalau sudah dibuka, setelah diminum dan nggak habis harus langsung masuk ke kulkas. Make sure sudah di tutup/seal dengan baik ya,
biar nggak kemasukan bakteri kulkas. Khusus kemasan kecil, sebaiknya sih dihabiskan dalam sekali minum.

Mengutip dari artikel urbanmama : 
Susu UHT seharusnya bisa tahan lama asalkan diperlakukan dengan baik selama distribusi dan penyimpanan sehingga kemasannya tetap utuh, tidak bocor, atau rusak. Masa simpan susu UHT pada suhu ruang bisa mencapai 1 tahun. Setelah dibuka, susu menjadi tidak tahan lama, karena sudah tercemar dengan udara sekitar. Sebaiknya segera dihabiskan atau disimpan di kulkas dan hanya bisa bertahan sekitar 2-3 hari.


Q: Apakah susu UHT memang benar-benar tanpa pengawet? Kok saya ragu yaaa...
A: 
Eng..ing...eng...

Susu UHT mempunyai masa simpan yang lama karena proses pemanasannya yang membuat susu menjadi steril, bukan karena pengawet.
Penjelasan se-jelas-jelasnya bisa diintip disini 

Berikut sedikit kutipannya :


" Prof. Purwiyatno menjelaskan bahwa UHT dan pasteurisasi adalah teknik pemanasan dengan tujuan untuk menjamin keamanan pangan. UHT (Ultra High Temperature) adalah pemanasan pada suhu tinggi (140°C) tetapi dengan waktu yang sangat singkat (2-4 detik). Teknik pemanasan UHT efektif sekali membunuh mikroorganisme dan kuman penyebab penyakit dalam susu, tetapi tetap menjaga keutuhan zat gizi susu. Proses pemanasan itulah yang membuat susu menjadi steril, bukan karena adanya bahan pengawet."

"Jadi berkat pengemasan menggunakan teknologi aseptik dengan kemasan enam-lapis, susu UHT dalam kemasan aseptik tahan disimpan dalam suhu ruang selama berbulan-bulan. Tetra Pak adalah pionir teknologi aseptik yang menjadi salah satu temuan ilmiah terpenting dalam bidang inovasi pangan pada abad ke-20."


Sumber lain mengenai hal ini mengatakan bahwa :



"Kemasan Tetra Pak bersifat kedap sehingga mampu melindungi produk di dalamnya dari keungkinan terkontaminasi kuman dari luar. Selain itu; kemanasan Tetra Pak ini juga mampu melindungi produk dari pengaruh negative dari cahaya, uap air dan oksigen dari udara sekitar; sehingga mempu mempertahankan produk tetap steril dan tahan lama. Selain itu, kemasan Tetra Pak 74% terdiri dari kertasdan 26% aluminium foil dan polietilen yang keseluruhannya dapat didaurulang menjadi produk lain yang bermanfaat"



Mudah-mudahan tercerahkan yaaaa, Moms.

So, apapun pilihan susu nya, setiap ibu pasti akan memilih yang terbaik buat anak tercinta. cieh.... *sok bijak* 


Baca juga :

Dinas luar negeri, tetap memerah ASIP doooong
Catatan tentang ergo baby carrier
Managemen Asi Perah ala Saya :)
Review ergo baby carrier 360




Tuesday, January 20, 2015

Pelajaran Berharga

Hello, there....
Its been a loooong time blog nya dianggurin karena ceritanya berbulan-bulan ngumpet abis hibernasi di kutub utara hehehe, and now i'm gonna post unpleasant story, maaf ya dateng-dateng kok curhat yang nggak ngenakin,  mohon dimaklumin aja yaaaa

so, here it is...

at first, apologize to bring my rubbish thought here. I know I shouldnt make my blog dirty because of this post. but well, I'm a human  and this time  I really need a place to release all bad feelings in my heart. *nangis di pojokan*

it is a good learning,  indeed. a life value. about how to face your office politics and an inapropriate subordinates.
sebenarnya bukan saya yang langsung mengalaminya, tapi saya pun terkena dampaknya. sebel, kesel, emosi, sedih, dan marrrraahhh. tapi siapa sih saya? hanya butiran debu di gedung menjulang ini.

one valuable wisdom:
kalau subordinate kamu "minta" jangan pernah sekali kali mengakomodir dan mencarikannya. jangan pernah. cih! pait pait pait...
if your subordinate "asking" for "something" (illegaly) dont you ever ever eveeeeer try to accomodate or find a thousand way to fulfil his/her needs although he/she is your super close subordinate and your career was in dangerous situation. never! reject stright forward-ly as strong as you can!

ada banyak macam orang yang hidup di dunia ini, termasuk orang yang maruk, pelupa, kiss ass-er dan bermuka dua. Paling serem ya yang terakhir... dia bisa jadi sangat baik, dan sangat jahat melebihi nenek sihir. hiiy

eniwey, orang bilang kalau rejeki nggak akan tertukar. actually,  I'm not open a case with the money, but with "the way" that he/she did. Because in the end...when that "two face" performed, after you give what she want, suddenly she can change into a backstabber which have a power to kill you from your back. she start to lost her memory, forget that she already had a conversation about "something" with you before. And tell everyone that you have a bad reputation, and broke your career path into a pieces.  people will think you did it, eventhough you didnt. lebih buruknya lagi... she can cheat on you by taking "something" that supposed to be yours. gilak kaaaaan?

kadang sampai harus narik napas dan ngelus dada, kok ada ya orang kayak begitu di dunia yang fana ini? *sambil elus dada... dada john mayer atau adam levine tentunya hehehe*

udah ah, 



Intinya... trust your integrity. jangan lah mengakomodir sesuatu demi memenuhi keinginan subordinate semata, dengan berusaha cari cari jalan.  (we got nothing, guys. he/she is the only one who enjoy the benefit). doing good deeds is good, berbuat baik itu bagus... tapi jangan sampai kecemplung got atau kita yang kecipratan kotorannya.
this is not my story, beneran deh. but I learn A LOT from this. pelajaran berharga banget. BANGET! apalagi dengan environment dan surrounding kantor yang astajim kayak begitchu.

semoga orang orang seperti mereka diberikan hidayah, ditempatkan di tempat terbaik, dan diampuni dosa dosanya. amin. amin. amiiiin.


(pardon my grammar, semenjak pindah kantor, enggreys nya udah kacau balau, juaraaaang dipake. hiks)





ps: all picture taken from google image, with keyword quote:integrity

Wednesday, November 19, 2014

Ujian dan "Ujian" - Part 2


Cerita sebelumnya ada disini

Hari Keempat
Hari berganti baru. gendhis saya bujukin makan sambil lihat kolam ikan, tapi nggak ada yang masuk seupil pun. ini artinya GTM level 100. kalo ibarat ramen sanpachi berarti cabe nya udah sepanci. 

Apa kabar obat dari dokter? bye bye tengkyu.

pinter banget niiiii bocahnya *remes pipi* secara minum susu aja gak mau, apalagi ada lacto b dimasukin ke susu, mingkemnya tambah rapet! Pas awal,  dikasi air putih dia mau minum, begitu air putihnya ditambah pedialyte di gelas yang sama, gak mau buka mulut aja looohhh !@#$%^& *ishhhh... kok dia tau aja deeeehhhh* 

Lain waktu dicoba lagi, dikasi air putih tambah obat mual nya, menjepppp aje. akhirnya terpaksa pake jurus "dicekokin" airen pegang badannya, saya pegang mulutnya sambil nyuapin. horeeee... disemburrrr...!!!!!! at least mudah mudahan ada yang masuk walau sedikit. 

praktis seharian dia cuman minum air putih. aktivitas pun hanya seputar bobo di kasur, nenen, gendong muter muter rumah, paling banter liat ikan. pas temen temennya dateng mau main, dia malah dadah dadah... (ngusir nyuruh pada pulang maksudnya) lemas lunglai tanpa tenaga. sedih ampun ampunan ngeliatnya *cry*

Sore menjelang, malah GTM semakin parah. nggak cuma nolak makan, minum air putih juga seteguk langsung stop. saya sama mama curiga gendhis menderita radang tenggorokan. susah menelan apapun bahkan air.

Sebagai bahan observasi, gendhis sudah tidak muntah dan mencret lagi. namun tekstur pupu nya masih belum padat. ya iyalahhh ga ada asupan makanan apapun!

Besok malam saya kembali akan menghadapi ujian, jadi saya berdoa banget supaya malam ini gendhis bobo nyenyak jadi mommy nya bisa belajar sambil begadang. faktanya???? si bocah masih aja pengen dikelonin terus. saya terpaksa baca materi kuliah sambil bobo an karena sembari nenenin.

Sayangnya, kalo lagi nenenin kan emang kita akan ngerasa relax yah, karena adanya peningkatan hormon oksitosin, nah saking relaxnya.... tanpa sadar sayapun memejamkan mata. bangun bangun udah jam 3 pagi. Nah Looooo!!! belum ada satupun materi kuliah yang nyantel. tiap kali nenen nya saya, copot... anaknya bangun lagi. gimana belajarnya ini, aduh gustiiiii *ketok ketok kasur* 

Sempet berhasil jalan keluar kamar karena gendhis bobo nya udah nyenyak, baru juga balik halaman kedua, eeehhh si princess yang lagi sakit bangun maning. nangis ngamuk ngamuk. Keluarin deh senjata andalan: mimomik ibun. kembali saya belajar sambil nenenin. tiba tiba udah leppp... ikutan pules bobo!  Lantas syok karena bangun bangun udah jam enam pagi. pffffffff.... alamat mengarang bebas deh ngisi UTSnya

Hari Kelima

Drama mogok makan total kembali terulang. hari ini gak ada makanan yang masuk ke tubuhnya SAMA SEKALI. air putih pun hanya seteguk dua teguk. Gendhis tampak kuyuuusss dan lemas lunglai tanpa semangat. emak nya juga jadi ikutan males makan. *korek korek tanah*

Lalu tante saya memberikan resep yang kemudian saya coba. dicoba ajalah ga ada salahnya. pikir saya waktu itu. 

ini dia ramuan ajaibnya:
  1. wortel kupas kulitnya, cuci bersih, rendem air panas sebentar, parut, lalu saring (ambil sari pati nya aja)
  2. tomat kupas kulitnya, buang bijinya, cuci bersih, rendem air panas sebentar, parut, lalu saring (ambil sari pati nya)
  3. satu sendok teh madu ( madu baik untuk usia anak diatas 1 thn)
  4. campur jadi satu di dalam gelas kecil


Konon katanya, ramuan ini bisa bikin kerongkongan jadi adem ayem.

Jurus "cekok" pun dimulai. bapak saya yang megang gendhis, saya bagian masukin ramuan ke mulut. masuk se sendok setengah. alhamduliahhhhh masi ada yg masup. 

honestly saya nggak tau juga sih resep ini mujarab apa nggak, karena cuman sekali doang dicoba. tapi kalo dari cerita tante saya, resep ini dulu berhasil bagi kedua sepupu saya.
hasil baca sana sini, diketahui kalo radang tenggorokan dapat sembuh dengan sendirinya, tapi kita juga musti pasang time limit sampe kapan kita membiarkan sembuh secara natural, kan kasian anaknya kalo kita sama sekali gak take action padahal udah lewat dua minggu. idealnya sih, akan sembuh dalam waktu seminggu. 

info yang saya baca, radang tenggorokan memang lumrah terjadi di anak anak. selain itu, penyakit tersebut termasuk self limiting desease. 85% disebabkan oleh infeksi virus (jadi sebenernya ga perlu juga konsumsi anti biotik). kalo menurut milissehat sih penyebabnya adalah alergi, trauma, perubahan cuaca, teething, autoimmune dan sebagainya. Yang namanya infeksi virus bisa sembuh dengan sendirinya karena tubuh akan melawannya dengan mengeluarkan sistem kekebalan tubuh which is salah satu efeknya adalah membuat suhu badan jadi lebih panas. begitchuuuu...

saya agak KZL (lebih tepatnya mix antara sedih, sebel, sama panik) karena sampe menjelang berangkat ke kampus otak saya masih kering. I have no idea ntar mau jawab apa pas uts, gelapppp banget. udah gitu gendhis dikit dikit masih minta nenen, gelendotan, sama minta gendong. kadang saya cuekin aja pura2 konsentrasi baca materi.  saya tau sebenernya saya nggak boleh bersikap begitu. tapi.... ya.... namanya juga manusia. ini lah ujian menjadi ibu yang sebenarnya * nelen 1000 pil sabar* 

begitu ibu saya pulang, langsung cuss terbang ke kampus.

waktu ujian pun tiba. saya hanya pasrah dan berdoa semoga ada mukjizat. alhamdulillah kertas jawabannya bisa saya isi. masalah itu bener ato nggak hanya tuhan dan pak dosen yang tauuuuu 

dan malam itu gendhis baru bobo lagi jam 12 setelah saya sampai rumah. aaahhh...

Hari Keenam 
Hari jumat tiba! gak ngantor, gak ada ujian, dan yang bikin happy... gendhis udah mau membuka mulut sendiri, meskipun cuma makan regal satu buletan (kalo saya suapin dia nolak, tapi kalo saya kasih pegang sendiri dia mau maem, walaupun gigitnya juga cuman seujung kecil), air putih sudah mau banyak minumnya,  sungguh indahnya dunia.... 

yang terpenting, gadis kecil saya sudah lebih ceriwis dan mau bernyanyi. alhamdulillahhhh...
meskipun bobotnya tapi makin kuyussss hiks hiks

Hari Ketujuh

Hari sabtu, siangnya gendhis saya coba kasih makan nasi... dan dia MAUUUUU pemirsaaahhh *sujud syukur, bikin selametan, nyalain petasan,bakar menyan*

Ternyata emang bener, hipotesis dari teori ala emak emak ini:
sehabis periode GTM nanti akan tiba masanya dimana si anak akan masuk pada periode GML (Gerakan Mangap Lebar) . makan lahap, buanyaaaak, sepiring penuh tandas


Alhamdulillah, meskipun penuh perjuangan ujian dan "ujian" ini berhasil kami lalui *grouphug*.  Inilah ujian yang sebenarnya, bagaimana saya dapat mengendalikan emosi, berusaha untuk super sabar, tidak egois, serta cekatan dalam membagi waktu dan pikiran

Eniwey, ngalamin kayak gini bikin saya jadi makin salut sama Ibu beranak yang masih bisa mengerjakan urusan domestik, bekerja, sekaligus kuliah lagi (dengan tugas kuliah segudang) at the same time! Terlebih yang nggak punya nanny or mbak kayak saya.  Gimana siiih bagi waktunya? Please kasih tau dooong...

Terus pas lihat Dian Sastro (Ibu beranak dua dengan segudang aktivitas) pamer ijasah Cumlaude S2 - MMUI di instagram dan banyak haters yang ngasih komentar negatif... sebagai emak bekerja yang sambil kuliah dan ngurus anak (walaupun baru satu tapi tanpa helper) rasanya saya mau menantang mereka "eh, lo pikir gampaaaang bagi waktunyaaa, gampaaaang bagi pikirannyaaaa?!" of course they dont know the process that she's been through, semakin yakin lagi pas saya baca artikelnya rhenald kasali di Kompas (bagus deh,  recommended buat dibaca).



"Anak-anak kita pada akhirnya belajar dari kita, dan apa yang kita ucapkan dalam kesaharian kita juga akan membentuk mereka, dan masa depan mereka" - RK

So... stay positive, #embracemotherhood !







Ujian dan "Ujian" - Part 1


huff *lap keringet dulu ah sebelum cerita*
I'm just passing  a super challenging week!

saya si emak kece (kece...bur got, maksudnya hahahaha) sejak september kemarin sudah kembali ke sekolah. ih ngapain? sok rajin amat sih?.... yeeee, Biar tambah pinter!! *modus* padahal balik ke sekolah, biar ada alasan ga usah ngantor hihihi soalnya kadar kejenuhan ngantor udah sampai pada titik kulminasinya, nih! walopun kenyataannya masih sering dapat panggilan panggilan buat mampir. Sekaligus juga biar saya bisa punya waktu yang banyaaaaakkk buat selalu sama Gendhis si Guwaw Jawaw

Hari Pertama

Nah, satu hari sebelum ujian, tepatnya minggu siang, saya ada kegiatan belajar bareng di rumah mbak Dinda di kawasan pejaten. mata kuliah yang besok diujikan adalah MPK which is tentang metode penelitian yang ruwet njelimet. 

Sore nya, pas lagi iseng ngecek path tiba tiba ada postingan foto gendhis dengan caption "cepet sembuh ya..." di timeline nya airen. "lah.... anak saya kenapa ya? perasaan tadi saya tinggal baik baik aja deh..."

buru buru saya telpon airen, untung kegiatan belajar kelompoknya udah mau kelar 

saya: adek gendhis kenapa?
airen: tadi dia muntah muntah, terus sekarang badannya panas
saya:loh perasaan tadi aku tinggal gak kenapa kenapa
airen:udah, kamu cepet pulang! (dengan nada bossy)

loh kooooook? buru buru deh saya telpon taksi dan minta si bapak taksi buat meluncur cepet ke rumah. lah lagian doi kenapa gak nelpon sih, malah nge-path aneh bin ajaib!
tiba di rumah, saya disambut dengan gendhis yang gelendotan aja di dalam pelukan eyangnya. airen muka nya manyun kayak bibir donald bebek. sambil sesekali berdecak mengeluh. hmmm one of his bad habit! kalo anak lagi sakit pasti dia rungsing banget dan emosi-an. yang sabar napa, pak!

"mimomik ibun"....gendhis langsung minta nyusu begitu melihat saya. baru juga sesedot dua sedot nenen, tiba tiba dia menunjukkan gelagat ingin muntah... lantas "byarrrrr" bener aja, kasur dan baju terkena muntahan. airen tambah cemberut, baru juga diganti seprei-nya udah harus bersihin lagi.  "jangan di mimik in dulu deh bun...dia udah minum banyak banget tadi, dan keluar semua itu..." airen sewot. ya abis gimana dong, begitu nempel saya dia langsung malak buat nenen. hiks

Jadilah malam itu kami begadang jaya. sempet beberapa kali gendhis muntah karena maksa nenen dan saya kasih, supaya dia bisa bobo enak. alih alih bobo, urusannya justru jadi gantiin baju dan celana karena basah kena muntahan susu. jam 2, baru deh bisa bobo. tapi jam 3 bangun lagi karena tiba-tiba ada bunyi "pret...brot..brobot..brobot" yaaahh gendhis nya pupu, pas diliat bukan pupu biasa, melainkan mencret. aaahhhh... kembali dia menangis keras jejeritan *rogoh kantong doraemon, ambil stock sabar*

Hari Kedua

Hari pun berganti. jam 8 saya telepon hermina ciputat, ternyata... dokter elly nggak praktek. hikssss terpaksa cap cip cup kembang kuncup pilih dokter lain. ada dua nama dokter yang kebetulan pagi itu bertugas. dokter diah dan dokter mmmm... lupa pokoknya laki laki. 

Layaknya milih restoran, kalo keliatan dari luarnya rame dan banyak kendaraan parkir, berarti makanannya enak. begitulah juga gambling saya milih dokter hari itu. "pasiennya banyakan mana?" tanya saya ke  mas resepsionisnya. "banyakan dokter diah bu..." alih alih milih dokter yang pasien nya dikit sehingga cepet dapet giliran dan ditangani  "oh ya udah saya daftar ke dokter diah aja kalo gitu" saya pilih yang antrian pasiennya banyak karena mungkin itu dokter lebih favorit. mungkin loh ya... tapi seperti kayak postingan saya tentang shopping dsa, cocok buat anda belum tentu cocok bagi kami...

Selama di rs sambil nunggu antrian, gendhis nemplok aja dalam gendongan airen. kepalanya disenderin ke bahu. dibawa ke playground juga bocahnya ga antusias. ibun nya juga jadi lemesss liat begitu. hiks syedihhh

"ini kenapa?" ternyata dokternya masih muda dan tampak bersemangat, tangkas, dan sat set sat set. "ini dok, lemes... panas, mencret kayak diare, gak mau makan..." lalu bu dokter melihat hasil pemeriksaan suhu gendhis "36 derajat. ini normal kok" " tapi semalem anget dok" "sampe berapa panasnya,?" "ga bisa diukur dok, soalnya anaknya berontak tiap dipasangin termometer" Beneran iniiii.... saya sama airen bahkan sampe berusaha untuk miting gendhis biar diem jadi bs diukur suhu nya,  cuman ga berhasil karena anaknya gerak mulu, nangis plus kita nggak tega.

"terus diarenya berapa kali" bu dokter kembali mengobservasi. "dua kali sih dok..." "cuma dua kali? itu mah bukan diare..." sumpah dibilang gitu saya merasa jadi ibu paling guoblok di dunia. Menohok! apa dong istilahnya kalo pupupnya berbentuk kayak begitu?  "iya dok, tapi teksturnya cair seperti diare, encer gitu..." dokternya manggut manggut. 

Lalu gendhis dibawa ke kasur pasien buat diperiksa lebih lanjut. bocahnya nangis. selanjutnya baju dibuka dan perut diketuk ketuk. ehh tambah nangis kuenceeeeng banget "ih nangisnya, kayak diapain aja... udah bawa keluar dulu aja pak" bu dokter berkomentar. mmmm.... saya diem aja. airen pun keluar.

"kemungkinan ini karena virus. kalau virus sebenarnya nanti bisa sembuh sendiri.  perutnya keras kayak masuk angin. tapi mulutnya ga ada sariawan, panasnya mungkin masih naik turun, udah dikasih apa aja?" baru dikasi lacto b dok, tp sm mertua sy disuru stop aja karena takut nanti malah sembelit" (halahhhh...bawa bawa mertua hahaha).

Then, ada sebuah info yang saya baru tahu "eh jangan salah loh, lacto b itu isinya bakteri baik, sama kayak kita minum yakult, dia justru akan mem-balance tubuh. kalo lagi diare dia membantu untuk menstabilkan kondisi tubuh jadi stop diare nya, tapi kalo lagi sembelit dia bisa bantu untuk merangsang BAB kembali. jadi gak papah lanjutkan pemberian lacto b nya, masih punya kan?" "ada sih, tapi tinggal dikit...." "ya udah saya resepin ya" "punya oralit di rumah?" "ga ada dok...." "oke, diresepin ya" kalo lagi mau nenen sama saya terus mulutnya kayak hoek mau muntah gitu dok" "ooo...saya kasi obat mual juga ya" "iya..." *pasrah... banyak aja obatnya* 

"diobservasi dulu dua hari kalo masih belum membaik bawa kesini lagi ya"

okedeh.
saya keluar ruangan,
di depan pintu tampak gendhis yang masih aja gelendotan pasrah di badan ayah daddy nya.

Praktis, sejak malam kemarin sampai senin sore saya nggak belajar lagi. udah tinggal pasrah dan berdoa aja ini mah judulnya.

Hari pertama ujian dapat dilalui dengan.... yang penting kertas ujian saya nggak blank aja, masalah bener ato nggak hanya dosen yang tau hihihi, udah gitu waktunya pun sedikitttt hiks!  Soal-soal terakhir saya isi dengan singkat padat dan mungkin ga bermutu

Pulang ke rumah jam 11 malam, gendhis masih on fire. belom boboooooo.... mmmmppphhhh. saya bersih bersih lalu nenenin. alhamdulillah udah ga muntah. tekstur pupu nya tapi masih encer. 

DEG!!! another bad thing happened. Dikasi susu botol yang biasanya antusias, malam itu ogah. trus saya nenenin juga dilepeh. waduh!!! saya coba berbagai pose, sampe akhirnya dia mau nyusu juga dan bobo.

Setelahnya, gendhis bobo ditemenin sama mama saya.  Lalu saya lanjut belajar buat besok sampe subuh! *ganjel mata pake lidi* untuuung, mungkin karena capek dan gak mau nyusu gendhis bobo nya jadi lama, pas bangun ditepok2 dikit juga bobo lagi, walaupun badannya masih anget.

Hari Ketiga
 
Matahari pun kembali bersinar cerah. Alhamdulillahhhh walaupun gak mau nyusu, dia masih mau minum air putih dan makan roti (walaupun secuil). siangnya, dipaksa makan udah ga mau. saya nenenin aja deh sambil saya bobo. ngantuk boooo!

Ujian hari ke 2, sama aja kayak hari pertama. hahahahaha susah bo! untungnya ini open book, dan pas tadi siang gendhis bobo saya sempet sempet ngeprint contoh case study yang semalam sdh saya download di ipad.

Malam ini gendhis reweeeellllll tingkat dewa. nangis melulu, diajak tidur gak mau, diajak main nangis, dikasi susu nolak, diajak nenen ogah, minta gendong terus... (ndelalah gendongan ergo ketinggalan di rumah mertua, hiks! gemforrrr ni tangan ) untung besok ga ada ujian, jd perhatian saya tertuju hanya pada gendhis manis seorang.

Lanjut di Part 2 ya...



Eid Holiday 2014 - Menikmati Gelanggang Samudra Ancol

#Latepost
Lagi ngecek notes di HP, dan baru ngeh.... ternyata artikel ini sudah kelar ditulis tapi nggak kunjung saya posting jugaaaakkk! ketlingsut sodara sodara. 

Ini sebenernya cerita pas jalan jalan liburan Idul Fitri kemarin, cucok buat inspirasi berlibur sama si kecil. Eits, tapi kabar burung yang beredar saat ini Seaworld dan Gelanggang Samudra Ancol lagi di tutup karena masalah perizinan. Bener gak sih?

-------

 
Halo halo, gaes... *efek keseringan streaming dodit di youtube hehehe*

Selamat idul fitri, mohon maaf lahir batin ya.... terutama untuk customer #mommaergo yang Alhamdulillah menjelang lebaran kemarin semakin banyak mommy mommy kece butuh gendongan nyaman buat mudik. Mohon maaf dan maklumnya atas keterbatasan kami, dan mohon doa nya semoga kedepan kami dapat memberikan service yang lebih hebring lagi.  (thanks to ayah daddy yang tiap abis sahur ngelembur packing-in ergo, dan udah makin akrab sama abang abang jne *kecup mesra*)

Anyway... setelah tahun lalu kami plus gendhis ( waktu itu umurnya masih 7 bulan) mudik ke Ngawi, tahun ini giliran lebaran tanpa mudik a.k.a stay di ciputat ajah. Palingan keliling rumah eyang uti, eyang uyut, dan eyang tante di seputaran Bintaro dan sekitarnya.

Kemudiannnn.... hari ke 4 setelah lebaran, kami pun mati gaya. Mau ngapain lagi yeeee? Ke rumah sodara udah... ke emol bosen... ke puncak ato bandung pak supirnya ogah, karena liat di berita tv pada kejebak macet. Terusss...mau kemana doooong? suntuk berat nih di rumah (rumah mertuaaaa pulak... kebayang kaaaan buteknya kayak apaaaaa hahaha). 

Then, setelah bertanya di forum emak emak... tersebutlah beberapa tempat wisata yang recommended. kriteria nya masih di area jakarta, family friendly, dan bukan mall. Lalu terlontar beberapa tempat diantaranya taman mini, mekarsari, monas, ancol, mangrove PIK (wah saya baru denger nih yang iniii...), jungle land, waterboom PIK dll. 

Hmmm dari hasil timbang menimbang diputuskan besok kita ke tmii aja. Meskipuuuun lihat info di tivi kalo semua tempat rekreasi pada penuuuuuh pengunjung. Mudah mudahan taman mini, terutama bagian taman burungnya nggak rame yaaa *komat kamit baca doa*

Dari malem airen udah wanti wanti supaya besok udah kita berangkat dari pagi. Biar jalanan masih lancar dan pak supir masih seger
Okelah kalo beg beg begitu...
 
Maka hari ini saya bangun pagi pagi, masak makanan gendhis (nasi orak arik telur ajalah yang pasti bikin dia mangap plus rebusan wortel sama brokoli biar ada serat sehatnya). lalu siapin susu serta perlengkapan lenong lainnya.

Mobilpun melaju masuk ke dalam tol pondok indah. Begitu lewat pintu taman mini.... lho, ternyata kok nggak belok! "kita ke ancol.aja ya..." ucap airen diikuti dengan tatapan nganga muka saya dengan alis naik sebelah "haaaaah, serius loooo? ancol kan di tivi rame gilaaaaa" "gak papa, kita coba aja... aku pengen ngajak gendhis liat pentas aneka satwa sama lumba lumba" ya terserah deh saya mah manut manut aja. Kemanapun yang penting jalan jalan hehehe

Tiba di gelanggang samudra ancol jam 8.59 yeay! Padahal gerbang baru mulai dibuka jam 9 pagi. Gak papah, malah bagus pengunjungnya masih sepi

Harga Tiket Gelanggang Samudra Ancol - Juli 2014 

tiket masuk ancol dewasa : 25rb
tiket masuk ancol mobil : 20rb
tiket masuk anak bayi (note: pangku aja bocahnyaaaa) : GRATIS
tiket masuk gelanggang samudra dewasa: 120rb
tiket masuk anak usia 1 tahun (note: gendong aja bocahnyaaaa): GRATIS


Setelah beli tiket, jangan lupa ambil brosur berisi jam pertunjukan di tiap tiap wahana ya, buibu! pssstt...sedikit buka rahasia dapur, awalnya saya gak tau kalo ada brosur yang bisa diambil gratis, saya udah ngerasa cerdik aja gitu dengan memotret papan segede gambreng di depan pintu masuk. biar gampang kalo mau cek jadwal. Ndelalah kok lihat orang pada pegang2 kertas biru, hyaaaa ternyata itu brosur jam tayang pertunjukan. cape deeeh! 

Oh iya, sebenernya nggak perlu bingung juga sih, karena nanti di akhir pertunjukan mas mas announcer akan mengumumkan wahana mana yang selanjutnya akan menyelenggarakan show. Kita tinggal ngikutin petunjuknya aja. Selain itu...petugas disana sangat helpful kok kalo kita clueless dan bertanya mengenai jadwal pertunjukan beserta lokasinya.

Tips: kalo suasana lagi lumayan rame (kayak pas kemarin saya kesana) sebaiknya buru buru keluar begitu pertunjukannya kelar, supaya bisa nge "cup" kursi duduk di show selanjutnya, biar dapet best view plus tempat yang pewe.


Ada 6 pilihan atraksi yang dapat disaksikan di gelanggang samudra

Yuk ikuti perjaanan gendhis satu per satu ya....

1. Pentas Aneka Satwa

terakhir kali saya ke tempat ini kira kira jaman SD, puluhan tahun lalu. Dan.... amazingly, tempat pentas aneka satwa ini nggak berubah sama sekali! beneraaaaan! tempat duduk, dan panggungnya masih seperti yang dulu kala.

Disini, ada pertunjukan berang berang ngerek bendera, burung berhitung, parade bebek jadi cabe cabean, beruang naik sepeda, dll. Sayangnya, dibadingkan jaman dulu hewan yang tampil kayaknya jauh lebih dikit. Nggak ada kudanil mangap sama atraksi orang utannya.
Gendhis nontonnya seriusssss banget! muke nya lempeng.com kayak lagi penelitian hehehe *sok teong diaaa*

Btw, mas mas pawang berang berangnya masih muda loh, cakep bo! *infogakpenting* fokus saya agak ter distract antara merhatiin berang berang sama muka si mas pawang hahahaha *toyor*

2. Atraksi Singa Laut

Menghadirkan 3 ekor singa laut yang mempertontonkan bakat yang mereka miliki. Semisal main basket, joged dangdut, berhitung, menggiring bola, dll. Mereka sungguh para singa laut berbakat! Yang kocak adalah adegan pas si singa laut cewek ngambek minta dipijet.... hehe jago acting juga ternyata si mba singa nya.

3. Atraksi Lumba Lumba

Pas nonton show ini, gendhis udah mulai cranky. Tampaknya dia ngantuk berat! jadi... baru juga 5 menit pertunjukan di mulai, kamipun angkat kaki dari sini sebab gendhis udah teriak teriak gengges. Sudah hampir jam 11 siang juga sih, biasanya ini saat2 dia bobo.

Selanjutnya, kami jalan jalan santai aja sambil nyari tempat adem. Eh, si bocah yang tadinya ngantuk langsung melek lagi sambil lihat ikan sama bebek berenang di pond. Emang kalo jalan jalan ngajak toddler itu gak boleh ambisius yeeee.... hehehehe emak bapaknya pengen nonton semua atraksi secara berurutan, eh anaknya nggak betah! jadi kudu flexible.

Sore nya, ini jadi atraksi terakhir yang kami tonton sebelum pulang. Saya kekeuh kudu lihat lumba lumba... apalah arti jalan jalan ke gelanggang samudra tanpa nonton lumba2. its like..." belom ke jakarta kalo belom liat monas, belom ke singapur kalo belom liat patung singa, and things like that"  so.. this is a must!

Selain tempat dan kolam nya yang masih sama, dibanding jaman baheula pertunjukan lumba lumba sekarang sudah jauh lebih modern. Ada giant screen super gede yang menampilkan film pendek sebagai pembuka. Bercerita tentang 3 anak kecil pemberani dan kecintaan mereka terhadap lumba lumba. sinematografi filmnya bagussss deh, dan real indonesia banget. Pasti dibuat dengan serius! (maklum, endonesa kan kadang suka kentang kalo bikin sesuatu)

Begitu film selesai, kemudian lumba lumba muncul dengan atraksi pembuka, yaitu mendorong mas pawang muter muter kolam dalam air. 

Rangkaian atraksi selanjutnya sukses menghibur gendhis. Ada lumba lumba dancing, menyundul bola, berhitung, lompat ke dalam lingkaran, salaman, dan beberapa atraksi lain. Sayangnya, ada beberapa atraksi lain yang masih menempel di ingatan saya, sudah tidak ditunjukkan lagi. Kayak loncat ke ring yang ada api nya, mengajak salah satu penonton untuk naik perahu karet dengan didorong lumba lumba, serta penonton yang dicium lumba lumba. padahal itu memorable banget loooh. 

Untuk adegan dicium lumba lumba plus difoto sebenarnya masih ada. Tapi... nggak pada saat show dan bukan di kolam tempat show. Per orang dikenakan biaya 80rb.

4. Pertunjukan 4D The Lost World

Sambil jalan muter muter setelah keluar dari atraksi lumba lumba karena si gendhis cranky, kemudian kami sampai di depan wahana animasi 4D the lost world. Kebetulan banget pas wahananya udah buka. Layaknya bioskop, pasti tempatnya adem. Pikiran saya cuma 1, bakalan nyaman nenenin gendhis disini... karena ada bangku empuk dan sejukkk.

salah banget sih emang hari ini saya nggak pake nursing tanktop andalan yang tinggal tarik langsung buka pabrik, emak centil lagi pengen tampil gaya pake kaos biasa...hehehe udah gitu, nggak pake nursing bra juga, jadi kalo pas mau menyusui musti angkat dulu bra nya ke atas. rempong maaaak! nggak nyaman pulak 

Setelah duduk dalam antrian selama 15 menit (enak nih, ngantri nya dikasi tempat duduk, jadi ngga pegel dan nggak bikin esmosi jiwa  beda ama di dufan)

Tibalah kami di dalam arena bioskop. Di pintu masuk, masing masing penonton dibagikan kacamata 3D.  Begitu puntu dibuka, saya buru buru masuk. Sengaja pilih duduk di bangku paling atas, dan paling pojok biar aman buat menyusui dan nggak ganggu orang lain. Gendhis pun langsung nenen dengan nikmatnya. Jadi, meskipun lampu dimatikan dia woles aja.

Film pun dimulai. Cerita dibuka dengan kisah dua orang yang terdampar di sebuah pulau. saya khusuk nonton, sambil nenenin...eeeeh lagi asik asiknya nenen tiba tiba di layar bioskop terpampang dinosaurus yang lagi jalan berdebum debum diikuti oleh kursi bioskop yang bergoyang kayak gempa. Makin lama.... semakin sering dan kenceng guncangannya. Bubaaaar deh sesi menyusui! Disusul dengan tangis gendhis yang membahana *langsung pengen cuss keluar bioskop saat itu juga*

selanjutnya gendhis pindah ke pangkuan airen sambil dinyanyiin lagu yang ampuh bikin dia calm down "kupu kupu yang lucu" bener doooong nggak lama langsung diem nangisnya. selang beberapa saat dia minta balik ke pangkuan saya. sambil saya dekap erat, krn guncangan bangku ga kunjung berhenti (adegan di film pas lagi kapal yang mereka tumpangi mau jatoh). Eh... lima menit kemudian kok ga terasa ada pergerakan dari gendhis, ternyata dia sudah bobo! alhamdulillahhhh...

mumpung adek bobo, kelar nonton saya sama airen lunch di colombus chicken sebelahan sama si bioskop

harga makanannya masih make sense lah untuk ukuran tempat wisata. 25rb dapet nasi, ayam, sama minum

5. Rumah Pintar

Layaknya sebuah perpustakaan, tempat ini berupa sebuah ruangan cukup besar yang berisi berbagai koleksi buku tentang dunia bawah laut. Termasuk juga baby book yang terbuat dari board dan atraktif untuk toddler. Ada pula koleksi mahluk laut yang diawetkan di dalam toples

Sangat cocok buat jadi tempat istirahat leyeh leyeh lesehan sambil ngadem sembari si anak anteng baca buku

Gendhis kan penggemar berat ikan.... dari awal mau masuk ruangan ini dia udah jejeritan lihat dekorasi gambar ikan yang digantung gantung "ikaaa... kaaan.... (ikan maksudnye) ishh...wishh (fish maksudnyah)"

6. Theater Bawah Laut 

Ternyataaaaaa ini tempat yang paling bener kalo mau menyusui baby sambil nonton show! tempatnya luaaas, adem, banyak tempat duduk, dan remang remang. *soalnya dari tadi sama sekali gak lihat nursing room*

Isinya adalah sebuah aquarium raksasa lengkap dengan giant screen
Penonton bisa milih mau duduk dimana. Bisa duduk di tangga trap, duduk lesehan persis di depan aquarium, atau duduk manis di kursi beneran yang terletak di bagian belakang. 

Opening dibuka dengan dua orang penyelam yang menari bersama lumba lumba (sumpah ini keren abis!). Kemudian ada dua ekor putri duyung. (psst di bagian ini saya amazed berat sama mbak putri duyung yang bisa berenang menyelam dengan cantik tanpa bantuan alat apapun! pluuus size badan mereka yang ukuran 0 *iri mode on*). Selanjutnya adalah kisah kedua penyelam tadi yang berjuang menyelamatkan kerajaan si putri duyung dengan bantuan lumba lumba

awalnya, saya pikir teater ini bakal mempertunjukkan adegan dugong atau ikan pesut kayak jaman dulu (agaiiiin saya bandingin sama kunjungan saya pas kecil) ternyata beda banget ya. ini udah jauh lebih modern.... mungkin ikan dugongnya yang dulu udah mati kali yah. kalo kata airen ngapain nyariin dugong, ngeliat saya aja udah kayak liat dugong.... siaul banget emang lakik saya itu, minta dipites mentang mentang badannya singset! hahahaha.... (aku tau kamu bakal baca postingan iniiii ayah daddyyyyy. huh!)

7. Pirates xxx (lupa kepanjangannya apa)

Hint:
1. posisi ter-pewe adalah duduk di bagian tengah paling atas. Nyaman  banget karena nggak bakal kena cipratan air danau (btw, danaunya kotoooor abis!) dan nggak akan kaget karena bakal ada api dan suara ledakan. Bawa anak kecil kalo kaget dikit aja bisa langsung nangissss
 
2. Jangan lupa bawa cemilan sama minuman. Asiknya nonton begini sambil ngunyah. Bakal ada mba dan mas2 ancol nya yang jualan keliling kursi penonton kok. Es teh manis harganya 5 ribu perak hehe

Bercerita tentang pertempuran jagoan melawan geng penjahat. Cerita nya mah so so laaaah, saya malah terpesona sama speedboat hitam yang dipake penjahatnya. Keren cyiiiin, kayak yang di film james bond *hahaha norak*


 --------------


Overall, buat keluarga kecil saya perjalanan kali ini sungguh menyenangkan. Yang terpenting, gendhis terlihat sangat happy. For sure, kami pasti bakal kemari lagi entah satu atau dua tahun kedepan di saat gendhis udah makin ngerti dengan hewan serta atraksi nya dan pasti dia bakal lebih menikmati tontonan tersebut.

Nah nah nah... berikut adalah notes yang perlu dicatat untuk buibu yang mau berkunjung ke Gelanggang Samudra Ancol

  1. Dateng pagi pagi biar masih segerrrr dan belum rame. Nanti kalaupun ada show yang ke skip, kita masih ada banyak waktu buat nonton pertunjukan berikutnya 
  2. Minta lah brosur berisi jadwal pertunjukan ke mbak mbak di loket penjualan tiket
  3. Supaya bisa pilih tempat duduk pewe, datanglah ke lokasi show sebelum area nya dibuka.
  4. Karena gendongan ergo kesayangan ketinggalan di rumah ibu saya, hiks2 terpaksa kemarin jalan jalan pakai stroller. Area nya cukup stroller friendly kok, dan selalu ada tempat penitipan stroller di depan area pertunjukan
  5. Siapkan makanan + susu + cemilan si bocah yang lengkap dalam satu tas kecil. Nanti tas kecil ini aja yang dibawa masuk area pertunjukan
  6. Tempat enak buat ngadem adalah rumah pintar dan teater bawah laut, catet yaaa....buibu!
  7. Kalo si anak bosen, bawa aja ke taman tengah. Disana ada kolam yang isinya banyaaaaak banget ikan mas. Nggak jauh dari kolam ada stall yang jual makanan ikan. Pas dikasi makan ikannya pasti bakal heboh rebutan. Dijamin anak kecil pasti seneng nontoninnya.
  8. Pakailah nursing tanktop atau baju menyusui. Akan sangat memudahkan hidup, percayalah!
  9. Ternyataaaaaa (ini saya baru tau pas terakhir udah mau pulang) ada nursing room di belakang area pertunjukan lumba lumba. Tapiiii.... tampilan ruangannya  dari luar agak nggak meyakinkan. Lebih mirip rumah kosong tak berpenghuni. Begitu masuk ke dalamnya, udara dingin langsung menyergap! AC nya mantap bangetttt enak buat ngadem saat udara panas kayak kemarin. Terdapat dua buah bangku kayu panjang yang diletakkan berhadap hadapan. Tidak ada keran air, baby tafel, apalagi dispenser aqua. Nggak memenuhi standart nursing room idealnya Aimi lah. Jadi, kalo mau ganti diapers baby tetep harus di toilet.
  10. Nggak recommended buat bawa bayi di bawah 1 tahun menurut saya. Karena tempatnya panasss dan ga banyak spot yg memungkinkan buat menyusui. Kalo mau ajak baby, better main ke Seaworld ajah.
  11. Oh iyaaaa.... jangan lupa beli snack kemasan dari indofood yang isinya cemilan macam qtela, cheetos, chiki, sama chitato. Harga nya 10 ribu sajaaaa.... (kemaren pengen beli dua, tapi takut dipelototin airen karena saya ngunyah mulu)
So.. this is it, cerita perjalanan kami. Semoga menginspirasi dan ada hikmah yang bisa diambil dari perjalanan ini...hehehe *apasih*. Selamat jalan-jalan yaaaaaaaa....

PS: Foto menyusul ya... belom dipindahin *kebiasaan* *maapin ya*