Sunday, February 24, 2019

Membuat dan Mencetak Kartu Keluarga serta E- KTP Tanpa Antri di Dukcapil Tangerang Selatan. Tips supaya Cepat, Tanpa Antri, Sehari Jadi, Nyaman, Mantul! (Part 2)

Membuat dan Mencetak Kartu Keluarga serta E- KTP Tanpa Antri di Dukcapil Tangerang Selatan.
Tips supaya Cepat, Tanpa Antri, Sehari Jadi, Nyaman, Mantul! (Part 2)

Setelah pembuatan Kartu Keluarga yang rempong bin ribet dan bolak balik dukcapil nan jauh disana (kisah lengkapnya bisa dibaca di postingan ini), akhirnya KK berhasil didapat dalam genggaman.

Kenapa kemarin saya harus bikin KK baru padahal data nggak ada yang berubah sama sekali? Karena KK yang saya punya sebelumnya GAK ADA TANDA TANGAN KEPALA DUKCAPIL. Peraturan terbaru mulai April 2018, untuk pencetakan dan pembuatan e KTP, KK harus bertandatangan Dukcapil, tidak lagi sekelas camat atau lurah.

Thariq, seorang teman yang jadi pegawai kelurahan di Jakarta, bahkan sampe komen kalo di Jakarta buat nyetak E KTP nggak se-ribet dan se-rempong itu, plus sehari jadi. KK nggak perlu pake ttd dukcapil. Tinggal dateng ke kecamatan, udah terima beres. Kayaknya cuma Tangsel sama Trenggalek aja yang begini, tapi mbok ya jangan nyusahin harus bolak balik ke kantor dukcapil yang jauh ituuuuu, cukup di kecamatan aja, biar orang kecamatan ada kerjaannya juga.

Yak, sekarang saatnya mencetak e-KTP.

Januari 2019
Saya datang ke kecamatan ciputat timur dengan hati riang. Berharap sebentar lagi bakal punya eKTP ku rasa senang.

Tapi ternyata, sayang seribu sayang. Saya ditolak mentah-mentah, sebab peraturan yang baru, pembuatan ataupun pencetakan KTP sudah dipusatkan di dukcapil. Pendaftaran harus melalui website dukcapil yang sering eror gak bisa diakses. Hiks!

Laaaaah kenapa waktu pas pertama kali saya datang ke Kecamatan, petugasnya gak bilang???? Sssshhhh SEBEL!!! Terus sekarang berarti harus ke dukcapil yang jauh ituuuuuu?? Mesti izin kantor lagi doooong. Buang-buang waktu sekaliiiii.

Oke, calm down. Sekarang mari kita urus pencetakan E-KTP Tangerang Selatan sesuai prosedur yang berlaku.

(Ini step step awal saya ulang ya dari postingan sebelumnya, karena sama)

CARA MEMBUAT KARTU KELUARGA TANGERANG SELATAN

1. Daftar online

Step-step-nya :
1. Buka web disdukcapil:

disdukcapil.tangerangselatankota.go.id

Kalau nggak bisa, coba ke

siakcapil.tangerangselatankota.go.id

Kalau masih nggak bisa, coba lagi besok, lusa, minggu depan, atau minggu depannya lagi. Sebab websitenya seringan gak bisa diakses. KZL!

2. Pilih : Pendaftaran Online
3. Pilih : Pendaftaran
4. Isi semua form pendaftaran dengan benar. Masukkan nomor telepon aktif yang kamu pakai, karena nanti kode aktivasi akan dikirim by SMS

PERLU DICATAT, UNTUK PEMBUATAN KARTU KELUARGA DATA ISIAN FORM YANG DIMASUKKAN HARUS NAMA DAN NIK KEPALA KELUARGA

Awalnya saya memasukkan data saya, dan berhasil buat akun ID, tapi setelah Login kok ga ada pilihan buat/cetak KK. Setelah WA an sama pak satpam dukcapil, Owalaaaahh diketahui kalau cuma akun kepala keluarga yang bisa. Alhasil saya bikin lagi akunnya, pake data Pak Suami. Baru deh keluar opsi untuk perbaharui Kartu Keluarga

Untuk pembuatan KTP, datanya sesuai dengan orang yang akan membuat ya. Nggak harus sebagai kepala keluarga

5. Cek SMS
Fyi, dibutuhkan KESABARAN SELUAS SAMUDRA untuk mendapatkan mendapatkan kode aktivasi tersebut, coba terus sampai berhasil dan jangan menyerah

6. Cek Email,
Akan ada email untuk aktivasi ulang akun "Pendaftaran Online Terintegrasi Disdukcapil Tangsel"

7. Kembali ke menu awal, pilih : Login

8. Masukkan No HP, Password dan Captcha

9. Selanjutnya akan masuk ke laman "SELAMAT DATANG"

10. Pilih: Pendaftaran

11. Pilih : Pengajuan Cetak Penggantian Kartu Keluarga

12. Pilih : Tanggal Pengurusan

13. Pilih : Kolom yang berwarna hijau.

NOTE: Jujur aja, saya gondok setengah mati karena hampir setiap hari buka web ini, namun sampai di step untuk masukin tanggal pengurusan selalu ZONK!! Gak pernah bisa di klik, selalu penuh. Warnanya selalu abu-abu, tidak pernah hijau. Pagi, siang, sore, malam, tengah malam. Kalau misalnya 2 minggu ke depan sudah penuh, kita nggak bisa memilih minggu selanjutnya, karena tanggalnya belum keluar. Dan kita nggak diinfokan juga kapan tanggal baru akan release di web tersebut. Emosi tingkat dewa pokoknya!

Disdukcapil tangsel memiliki hotline customer service yang bisa kita hubungi via Whats App. Tapiiiiiii NGGAK PERNAH DIBALES. Sekali-nya dibales, yang bales ROBOT dan tidak menjawab pertanyaan.
Unek unek saya, persissss sama dengan unek-unek seorang ibu yang curhat di facebooknya melalui surat terbuka untuk bapak Heru Sudarmanto, kepala disdukcapil tangsel. Jika memang ingin terintegrasi online, HARUS didukung dengan perangkat teknologi yang memadai, dong. Masa' KALAH SAMA DUFAN Wkwkwkwkwk

Kalaupun harus bayar orang, untuk bisa mendapatkan tanggal pencetakan eKTP saya rela kok. Mungkin nggak hanya saya, tapi banyak orang juga mau. Saya sangat mengapresiasi pembuatan sistem online untuk mempermudah kepengurusan dan meminimalisir calo. Tapi kalo sistemnya kacrut begini, ya malah nyusahin masyarakat dooooong. Saya rasa ada pihak pihak atau admin tertentu "dibalik layar" yang punya akses dengan gampangnya mengakses dan mengambil nomor antrian tanggal. Soalnya aneh banget, setiap hari dibuka selalu FULL. Lha kapan sih sebenernya kita bisa pilih tanggal??? Paling tidak tambahkan periode pemilihan tanggalnya sampai tak terbatas, sehingga membuka kesempatan yang lebih lebar bagi masyarakat untuk mendapatkan kepastian bisa punya eKTP.

Dari tanggal 20 Januari saya kirim chat ke cust service, dan rutin hampir tiap hari saya terus chat. Bodo amat deh nggak dibales!! Mungkin servernya udah eror kali, kebanyakan orang yang komplain jadi nggak sanggup balesin. Sampe satu minggu kemudian, tiba-tiba dibales sama robot:

"Pendaftaran online 24 jam, kuota akan bertambah pada hari berikutnya, jadi pemilihan tanggal cetak akan terbuka dari pukul 00.01"

Terima kasih info-nya, tapi ini beneran masih gak bisa di klik "pilih". PAGI SIANG MALAM DICOBAIN, KENAPA MASIH GAK BISA DIPILIH SIHHHH? TUHAAAAANNNNNN 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭.

Kalau anda beruntung, anda akan dapat mengklik tombol hijau, dan memilih tanggal perekaman atau pencetakan e-KTP.

13. Datanglah ke Dukcapil pada tanggal yang telah ditetapkan.
NOTE: Dengan berhasil daftar online, bukan berarti anda otomatis dapat nomor antrian. Jadi anda harus datang pagi-pagi, untuk dapat nomor. Meja pendaftaran mulai dibuka jam 7 pagi sampai 11 siang. Kalau lewat, siap siap aja gigit jari 😅😅

Persyaratan yang harus dibawa:
1. Print bukti nomor registrasi (harus di print, jangan cuma ditunjukin pake hp)
2. Copy Kartu Keluarga bertandatangan Kepala Dukcapil (ini harus, mas-mas depan saya disuruh pulang lagi karena KKnya masih ttd lurah)
3. KTP Asli yang lama, atau surat kehilangan dari kepolisian

Anyway, sejatinya saya cuma mau CETAK e-KTP doang, tapi prosesnya sama aja dengan yang mau REKAM e-KTP. Kirain mah dateng udah tinggal ambil nomor antrian, lalu ke konter buat nyetak. Ternyata antrian nya sama dengan antrian orang mau ngerekam alhasil menunggu lamaaaaa binggo!

14. Serahkan semua berkas ke petugas yang standby di meja depan

Jadi kalau kalian sampai di Dukcapil, persis di depan pintu masuk sebelah kiri, akan ada petugas seorang bapak-bapak yang bekerja mengecek kelengkapan berkas yang dibawa. Tumpuklah berkas di atas meja si Bapak, nanti akan dipanggil namanya, dan di cek satu per satu.

Kalau persyaratan semua sudah lengkap, kita akan diberi nomor antrian. Tetapi kalau ada berkas yang kurang, kita akan diminta melengkapi atau disuruh pulang dengan tangan hampa. DAN INI BANYAK BANGET KEJADIAN DI DEPAN MATA SAYA, UDAH DATANG JAUH-JAUH DARI RUMAH, EH DISURUH PULANG LAGI!! Boooo... bayangin aja yak, udah daftarnya susah, tempatnya jauh, umpel-umpelan, eh terus disuruh pulang karena berkas gak lengkap. KZL kaaaan?! Supaya nggak gondok, maka baca postingan saya baik-baik ya.

15. Menanti dengan sabar di depan ruangan nomor 8, sampai nomor antrian kita dipanggil.

Bawalah cemilan, buku, games, atau apapun supaya nggak bengong kayak sapi ompong. Beberapa kali bolak balik dukcapil di hari yang berbeda-beda, saya nggak melihat kantor ini sepi kecuali diatas jam 2 siang. Jadi selalu rame, apalagi tiap pagi.

Buat yang bawa anak, disini disediakan satu ruangan playground. Lumayan menghibur supaya anak nggak rewel

16. Dipanggil

Selanjutnya saya masuk ke ruang nomor 8, yang letaknya di pojok sebelah kanan. Ukuran ruangan tersebut cukup sempit. Tampak 3 orang petugas laki-laki yang masih muda melayani masyarakat yang datang sambil sesekali melempar canda antar mereka. Nggak kaku kayak robot, dan nggak judes kayak petugas lain di depan, apalagi petugas perempuan dengan kadar judes level 10 di pintu masuk yang saya temui tempo hari. Kenapa nggak mas mas ini aja yang ditaro di depan sih? Hahaha...

Data saya kemudian diperiksa satu demi satu. Kemudian saya ditawarkan untuk ganti foto, mungkin mas nya melihat tampilan saya sekarang udah beda sama yang difoto. Namun, saya harus keluar beli materei dulu, nanti balik lagi kesini, antri lagi. Haduhhh kebayang antrian seperti ular naga panjangnya, saya memilih untuk langsung aja dicetak apa adanya disitu.

17. Jadilah e-KTP
Alhamdulillah.... akhirnya punya eKTP jugaaa!!!.

Begitulah, semoga postingan yang cukup panjang dan penuh curhatan ini bermanfaat. Mudah-mudahan kedepannya pelayanan pembuatan dokumen kependudukan semakin mudah dan nyaman. Plus, bikin eKTP, KK, atau apapun nggak perlu lagi lah ke dukcapil yang jauh itu...cukup di Kecamatan setempat aja. Hemat waktu, hemat uang, hemat tenaga.

Buat yang masih punya kendala mengurus ini, saya ada nomor telepon pak satpam baik hati yang bisa memberi informasi terkait pengurusan data di dukcapil. Daripada udah jauh-jauh kesana, eh...disuru pulang lagi yekaaaan. Mending tanya pak satpam dulu. Pls comment atau dm instagram aja ya

Membuat dan Mencetak Kartu Keluarga serta E- KTP Tanpa Antri di Dukcapil Tangerang Selatan. Tips supaya Cepat, Tanpa Antri, Sehari Jadi, Nyaman, Mantul! (Part 1)

Membuat dan Mencetak Kartu Keluarga serta E- KTP Tanpa Antri di Dukcapil Tangerang Selatan.
Tips supaya Cepat, Tanpa Antri, Sehari Jadi, Nyaman, Mantul!

Berawal dari Oktober 2018 lalu, saya mau perpanjang STNK motor namun ditolak karena KTP nya masih laminating, belum E-KTP.

Sebenernya udah sempet rekam e-KTP, namun waktu itu katanya blanko nya-abis, jadi dikasi KTP sementara yang versi laminating. Nanti kalo blanko nya udah ada, tinggal dateng lagi ke kecamatan untuk cetak e-KTP.

Namun seiring berjalannya waktu, dan memang masih belum perlu, e-KTP nggak saya urus-urus. Sampe akhirnya terpaksa ngurus demi perpanjang STNK, sebab motor atas nama saya tiap hari dipake Pak Suami ngantor, takut apes aja kena razia 😅

Judul artikel diatas adalah PALSU alias BOHONG, karena perjalanan mendapatkan KK serta e-KTP saya berliku-liku dan butuh berkali kali bolak balik Kecamatan dan Dukcapil karena sistem mereka yang MENYEBALKAN!

1. Oktober 2018

Datang ke Kecamatan Ciputat Timur, bilang ke petugas mau cetak e-KTP.
Petugas mengecek sistem, terpampanglah data diri saya beserta seluruh hasil rekam e-KTP.

Petugas mengecek fotokopi KK yang saya bawa, lalu bilang:

Petugas: " maaf bu, tidak bisa saya cetak, karena KK nya tidak ada tanda tangan kepala dukcapil"

Saya : "oh tapi pak, data saya nggak ada yang berubah loh, semua sama, tinggal cetak aja"

Petugas : "Nggak bisa bu, peraturannya seperti itu... jadi ibu harus bikin KK baru"

Saya : "Lha, bukan salah saya dong, kenapa dukcapilnya nggak ttd di KK saya?, ini kan KK nya resmi dari Kecamatan Ciputat Timur"
(Jiwa makemak keluar 😅)

Petugas: " Iya bu, peraturan baru..."

Saya : Terus gimana?

Petugas : " ya ibu harus bikin KK baru"

Saya : " ya udah deh pak, saya mau bikin KK baru" (sambil ngeluarin map dokumen)

Petugas : " tapi bikin KK gak bisa disini, harus di dukcapil, syaratnya....( lalalalalala, si bapak kemudian menyebutkan syarat-syarat yang panjang dan ribet kayak minta surat keterangan RT,RW, isi form di kelurahan, dll, ngebayanginnya aja udah mules. Tapi dalam hati saya udah suudzhan aja nih gue dikerjain sama si bapak, jangan jangan dia mau minta sogokan sengaja bikin susah)

Pak Suami : ya udah ngurusnya tahun depan aja (sepertinya dia udah bete karena petugasnya tetep kekeh supaya saya bikin KK baru dulu)

Note: sama sekali nggak diinfo kalau bikin KK di dukcapil harus daftar online dulu, dan sama sekali nggak diinfo kalau cetak e-KTP nggak bisa dilakukan di kecamatan seperti sebelum-sebelumnya.

Btw guys, tau nggak kenapa ORANG KECAMATAN SUKA BERALASAN BLANKO HABIS?? ini dia alasannya, baca artikel berikut ya.

2. 3 Januari 2019

Pergi ke Dukcapil Tangerang Selatan.

Karena memang masih "buta" ngurus-ngurus beginian, saya datang jam 1 siang diantar nyokap, bokap, adek dan gendhis. Karena kata om saya, buka-nya sampai jam 4 sore. Suasana saat itu cukup ramai, sayangnya petugas front office disana seperti maicih level 10, SUPER JUDES semua.

Saya yang bingung dengan permasalahan saya, jadi tambah bingung "INI GUE HARUS NANYA KEMANA YAAAA?" karena di meja depan semua petugas terlihat seperti sibuk dan dikerumunin banyak orang. Saya coba tanya ke mbak-mbak di depan, "kalau mau cetak e-KTP gimana?" Jawabnya cuma "liat aja tuh di depan (sambil nunjuk keluar gak jelas mana yang ditunjuk)" Maksudnyaaaa? Lau pikir ay cenayaaaang? Depan sebelah mana, Malih??

Setelah melihat-lihat sekeliling, saya memperhatikan ternyata kalau ada kebingungan, bisa tanya ke loket "customer service" yang letaknya di ruangan sebelah kiri. Namun harus antri sesuai nomor antrian. PENGAMBILAN NOMOR ANTRIAN TUTUP JAM 12. Jadi saat itu, kalau memang mau tanya, saya harus menunggu sampai semua nomor antrian habis. Sukur-sukur sampai waktunya tiba petugas belum pulang.

To be honest, sebenernya saya nggak yakin sama apa yang di bilang orang kecamatan, ini beneran saya harus perbaharui KK? Tinggal nyetak doang loh, semua data sudah kerekam. Dan data di KK nggak ada perubahan SAMA PERCISSS. Aselik! Makanya saya clueless dan pengen konfirmasi lagi

Akhirnya, dari pada menunggu customer service yang belum jelas kapan gilirannya, saya memutuskan untuk bertanya pada pak satpam yang lagi berdiri di luar.

Saya : pak, saya punya permasalahan, tapi bingung mau tanya siapa, saya tanya bapak aja ya

Satpam: Kenapa bu?

Saya: saya mau cetak e-KTP, tapi sama orang kecamatan disuru ke dukcapil karena KKnya nggak ada ttd kepala dukcapil, emang bener ya?

Satpam : Bener, bu...

Saya : Jadi saya harus perbaharui KK, baru bisa cetak e-KTP?

Satpam : Betul Bu

Saya : Tapi kan isi KK saya sama sekali nggak ada perubahan pak, cuma gara2 ttd dukcapil doang, gitu?

Satpam : Iya bu...

Saya : Terus kenapa waktu itu KK saya gak di TTD sama kepala dukcapilnya? Kan bukan salah saya...

Satpam: speechless (kayaknya dia mau jitak kepala saya 😅😅). Peraturan baru bu...

Jadi saudara-saudara, kalau untuk cetak e-KTP, Kartu Keluarga HARUS ADA TANDA TANGAN KEPALA DUKCAPIL. Itu berarti, KARTU KELUARGA HARUS DIPERBAHARUI

Akhirnya sayapun mencoba daftar online untuk pembuatan Kartu Keluarga. Tapi sayang seribu sayang, WEBSITE-NYA ERROR!

Saya : pak, kok gak bisa dibuka?
Satpam: coba saya cek pake hp saya (ngambil hp dan ngecek)

Ditunggu sampe 5 menit nggak kebuka

Satpam: Sebentar saya tanya temen saya
(tampak pak satpam me WA temennya)

Enggak lama, beliau update

Oh kata temen saya memang lagi bermasalah web nya bu, dari Kominfo-nya. Udah dilaporkan, tapi masih nunggu diperbaiki

Saya : (ngomong dalam hati) emang dukcapil ada hubungannya sama Kemenkominfo ya??? 😅😅. Ini gue yang gagal paham, apa gue dikerjain?

Setelah itu, saya memutuskan untuk pulang dan akan coba lagi buka webnya dari rumah. Sebelum pulang, saya minta no hp nya pak satpam, in case ada pertanyaan lebih lanjut saya gak perlu ke dukcapil, JAUH BANGET, CUYYYY. cukup WA bapaknya aja. Alhamdulillah pak satpam ini baik dan sabar. Dia mau kasi nomornya ke saya. Buat mommies yang pengen contactnya, dm instagram saya aja yak

3. 8 Januari 2019

CARA MEMBUAT KARTU KELUARGA TANGERANG SELATAN

1. Daftar online

Step-step-nya :
1. Buka web disdukcapil:

disdukcapil.tangerangselatankota.go.id

Kalau nggak bisa, coba ke

siakcapil.tangerangselatankota.go.id

Kalau masih nggak bisa, coba lagi besok, lusa, minggu depan, atau minggu depannya lagi. Sebab websitenya seringan gak bisa diakses. KZL!

2. Pilih : Pendaftaran Online
3. Pilih : Pendaftaran
4. Isi semua form pendaftaran dengan benar. Masukkan nomor telepon aktif yang kamu pakai, karena nanti kode aktivasi akan dikirim by SMS

PERLU DICATAT, UNTUK PEMBUATAN KARTU KELUARGA DATA ISIAN FORM YANG DIMASUKKAN HARUS NAMA DAN NIK KEPALA KELUARGA

Awalnya saya memasukkan data saya, dan berhasil buat akun ID, tapi setelah Login kok ga ada pilihan buat/cetak KK. Setelah WA an sama pak satpam dukcapil, Owalaaaahh diketahui kalau cuma akun kepala keluarga yang bisa. Alhasil saya bikin lagi akunnya, pake data Pak Suami. Baru deh keluar opsi untuk perbaharui Kartu Keluarga

5. Cek SMS
Fyi, dibutuhkan KESABARAN SELUAS SAMUDRA untuk mendapatkan mendapatkan kode aktivasi tersebut, coba terus sampai berhasil dan jangan menyerah

6. Cek Email,
Akan ada email untuk aktivasi ulang akun "Pendaftaran Online Terintegrasi Disdukcapil Tangsel"

7. Kembali ke menu awal, pilih : Login

8. Masukkan No HP, Password dan Captcha

9. Selanjutnya akan masuk ke laman "SELAMAT DATANG"

10. Pilih: Pendaftaran

11. Pilih : Pengajuan Cetak Penggantian Kartu Keluarga

12. Pilih : Tanggal Pengurusan

13. Pilih : Kolom yang berwarna HIJAU sesuai dengan tanggal yang kita pengen.
Jikalau pas kalian buka, kolom pilihnya warna ABU ABU semua (kolom disediakan jumlahnya telah sama dengan kolom terisi), tandanya kuota sudah penuh, coba lagi besok atau besok lusa, atau minggu depannya 😅😅, Jam 1 malam. Serius, ini beneran 😁

14. Setelah dipilih, lalu klik AJUKAN.

15. Akan keluar notifikasi nomor registrasi dan tanggal yang sudah kita pilih. Segera screen shoot halaman tersebut! INI PENTING DILAKUKAN

INGAT: Normalnya, akan ada email notifikasi serta SMS pemberitahuan untuk pendaftaran tersebut, tapi di kasus saya, notifikasi tersebut nggak masuk masuk ke email ataupun SMS. Untung saya sudah gerak cepat buat screen shot. Karena, dukcapil nggak akan menerima dokumen kalau enggak ada bukti registrasinya.

JANGAN LUPA BAWA PRINT BUKTI REGISTRASI tersebut pada saat mengurus. Pada bukti registrasi, tertera nomor pendaftaran serta tanggal kita dapat memproses KK di dukcapil. Kalau kita cuma nunjukin foto di HP, tetep akan diminta petugas buat nge-print. Which is akan menghabiskan waktu dan tenaga lagi karena harus jalan kaki ke rental komputer dan antri lagi. Kalau bisa diminimalisir yang begini-begini deh daripada capek ati. Karena nggak tertulis di persyaratan, waktu itu saya nggak bawa print bukti registrasi. Saya pikir jaman paperless gini, ya cukup nunjukin layar hp aja, eh ternyata kudu di print juga.
Alhasil saya jalan kaki ke rental deket dukcapil, abangnya mungkin udah biasa ya. Saya disuru add WA, lalu kirim fotonya kesitu. Trus nanti di print sama si abang. Hamdalah lancar

16. Datang ke Dukcapil di sesuai tanggal yang telah ditentukan, dengan membawa
SYARAT SYARAT PENGAJUAN KARTU KELUARGA, yaitu:
1. Print Bukti Registrasi online
2. Copy Akte Kelahiran Seluruh nama-nama yang ada dalam Kartu Keluarga
3. Kartu Keluarga Lama Asli
4. Surat Kehilangan Asli (Apabila KK lama hilang)
5. Foto Kopi KTP, bagi anggota keluarga yang sudah wajib KTP (saya nyerahin foto kopi ktp saya yang masih versi laminating)
6. Foto kopi akte nikah / buku nikah

17. Sampai dukcapil, Ambil nomor antrian.
NOMOR ANTRIAN DAPAT DIAMBIL MULAI PUKUL 07.30 - 12.00. jangan sampe telat atau kesiangan ya!

18. Sabar menanti
Btw, sebenernya kalo udh dapat nomor antrian, sistem antrian disini cukup tertib dan terpantau. Karena di bagian depan loket, ada beberapa TV yang terpasang berisi info nomor antrian yang telah dipanggil. Jadi kita bisa perkirakan, kalau kira-kira nomor kita masih jauh, bisa ditinggal keluar cari udara segar dulu daripada bete menunggu di dalam.

19. Ketika nomor dipanggil, ikuti instruksi harus menuju loket berapa. Selanjutnya, tunjukkan semua dokumen yang dibawa. Kalau lancar gak ada masalah, kita akan dapat bukti tanda terima yang harus dibawa ketika pengambilan.

LAH??? GAK LANGSUNG JADI HARI ITU JUGA??? PADAHAL IKLANNYA DI DEPAN TERTULIS BISA SEHARI JADIIII? MESTI BALIK LAGI DONG DONG DONG? IZIN KANTOR LAGI DONG DONG DONG?
Yaaaaa gitu deeeeeeh!!

20.

12 Januari 2019

Balik lagi ke dukcapil di hari yang telah ditentukan (pas kemarin ngurus, saya prosesnya 4 hari kerja). Ambil nomor antrian pengambilan KK

21. Sabar menanti part 2.

22. Kartu Keluarga sudah jadi. Yeayyyy!!!

Begitulaaaaah akhirnyaaaaa Kartu Keluarga Sudah di Tangan. Next tinggal ke kecamatan deeeh buat cetak e-KTP

Lanjut ke Part 2 ya..

Tuesday, February 5, 2019

Resolusi 2018 : BM (Banyak Mau)

Time flies.
Ini udah hampir bulan September 2018. Tetiba saya menemukan sebuah tulisan yang tersimpan di Notes HP. Sebuah tulisan berupa impian awal tahun,  yang belum pernah ter-publish.

Better late than never kan? Saya posting ya.
Ternyata, seiring berjalanannya waktu, beberapa resolusi sudah tercapai, meskipun saat ini saya sedang berada di salah satu titik terendah saya :( sebuah cobaan dalam hidup yang sebeumnya sama sekali tidak pernah terfikir akan terjadi. Tapi Tuhan punya kuasa, Dia penentu segala kan? Manusia hanya bisa berencana, berdoa, bermimpi sesuka hatinya. Selanjutnya? Tuhanlah yang menentukan jalan terbaik bagi hambanya. 




 



-------------------------------------------------------------------------------

2 Januari 2018

Hari ini, menjadi hari pertama bekerja di 2018.

Masih jetlag karena akhir desember kemarin diisi dengan jalan-jalan asoy dan liburnya juga lumayan lama. Feel so relaxed and recharged! Meskipun kalo liburnya bisa ditambah, saya pasti ga akan nolak.
 

Tahun baru means... resolusi baru, mimpi-mimpi baru!  Saatnya flash back kembali, melihat apa aja yang sudah saya impikan di awal tahun 2017 kemarin, dan apakah saya sudah berhasil mencapainya. Selain itu, menjadi tonggak awal dimulainya impian baru memasuki 2018.

2017 definately menjadi tahun jalan-jalan. Alhamdulillah... tuhan mendengar doa-doa saya untuk menjelajah bumi-nya yang luas. 
"2017 bakal jadi tahun jalan-jalan lo deh, Ki" kata partner in crime saya 😝

Di akhir 2016, diantara rekan satu team, saya adalah yang paling miskin pengalaman mengunjungi destinasi-destinasi wisata unggulan yang jadi jualannya pariwisata Indonesia. Selama 7 tahun bekerja (omg! 😌), destinasi yg saya kunjungi bisa diitung pake jari (kesian amat neng, salah siapa hayooo hahaha, biasanya cuma meratap dalam hati kapan ya bisa kayak yang lain mengunjungi tempat-tempat keren di indonesia #curcol dehhh)
.
Saya hanya gigit jari atau googling ketika harus kasi rekomendasi spot spot mana aja yang mau di highlight untuk promosi, gimana kesananya, ada apa aja disana. Bahkan sempet di godain karena belom pernah ke labuan bajo yang mana orang-orang udah bolak balik kesana, atau... belitung ("hah belitung lo belom pernah? kirain udah Ki, itu kan destinasi paling standarrrr" kata teman saya bak kompor mledug #menatapnanar #ngorek2tanahdipojokan #ranggakamujahat )





2017 punya team kerja yang kompak dan menyenangkan


Alhamdulillah, 2017 saya bisa meraih #goaltrip yang udah di- idam-idamkan sejak lama. Saya bisa menjejakkan kaki di berbagai tempat cantik nan keren mulai dari sorong, raja ampat, lombok, medan, palembang, wakatobi, banda neira, labuan bajo (bahkan 2 kali kesanaaaa dan emang rasanya sampai 100x pun labuan bajo nggak akan pernah ngebosenin), derawan, belitung, alor, pontianak, singkawang, tarakan, balikpapan, berau, ambon, kupang, pangkalan bun, tanjung puting yang ke semua-nya belum pernah saya datengin. Blog emak-emak saya ini pun seketika berubah jadi blog jalan-jalan.













Bukan bermaksud pamer, maafkan ya kalo emang saya norak. Ini beneran purely sebuah pengalaman luar biasa yang meninggalkan kenangan di hati. Creating memories. Banyak bangettttt nilai-nilai kehidupan yang didapat selama travelling. 

Saya melihat langsung gimana orang tua disana membebaskan anaknya yang usia dua tahunan untuk main di pantai, berenang di laut, loncat dari perahu, tanpa worry berlebihan takut anaknya jatuh, tenggelam, atau apa gitu. Ada sebersit rasa iri, saya pengen gendhis tinggal jauh dari hiruk pikuk kota dengan tempat main yang terbatas atau nontonin tv/gadget. saya pengen gendhis bisa berenang dan punya kolam renang luas yang cantik tak berbatas seperti anak-anak di alor. 

Ada juga tradisi sasi, yaitu dalam periode waktu tertentu tidak boleh menangkap ikan supaya memberikan waktu bagi ikan-ikan tersebut untuk tumbuh dan berkembang biak sehingga bisa dipanen dengan hasil yang baik dan berlimpah, serta kelestarian alam dan ikan bisa selalu terjaga. Bahkan di raja ampat, dari atas perahu aja bisa keliatan ikan-ikan napoleon ukuran besar. Subhanallah.. Saya bertemu banyak orang dan mendapat banyak cerita diantaranya adalan bagaimana orang-orang di timur indonesia memiliki sikap ikhlas, nrimo, dan bersyukur dengan segala yang dimiliki walaupun dalam keterbatasan. Karena, sesungguhnya orang yang paling melarat hidupnya adalah orang yang tidak pernah bersyukur, betul tidak?! 😄

Selain itu, saat travelling mata saya dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa. Sunset terindah yang pernah saya lihat seumur hidup! adalah di banda neira. Sore itu langit banda mengeluarkan semburat warna orens-pink, bukan hanya di depan tempat matahari tenggelam-nya aja, tetapi juga diatas kepala bahkan sampai belakang sejauh mata memandang langitnya pink!!!! OMG!!! cantiiiikkk bangget. Yang jelas hal ini bikin saya semakin cintaaaaaa banget sama Indonesia. ternyata pesona nya nggak abis-abis buat dijelajahi.
.
Eniweyyyyy, 
2017 kemarin saya lewati dengan smooth dan menyenangkan. Terutama karena saya punya tim di kantor yang kompak dan asik. Pekerjaan saya pun adalah pekerjaan yang pasti bikin iri banyak orang. Siapa sih yang nggak mau kerja rasa liburan, di tempat tempat yang bahkan masuk ke bucket list travel-nya orang-orang?!

Selain itu, setelah berjuang hampir 4 tahun, impian buat outing mommaergo pun terlaksana. Saya, Pak suami, Gendhis dan cumil bisa menjejakkan kaki ke Korea Selatan. Cerita perjalanan kami udah ada di postingan kemarin-kemarin yaaa

Namun ada juga hal yang bikin sedih. Di awal tahun alhamdulillah saya bisa melunasi pembayaran untuk umroh mama-papa mertua. Saya bener-bener nabung dari hasil dagang perlengkapan bayi demi merealisasikan hal ini. Mereka udah luar biasa baiiiikk banget sama saya, dan saya merasa rezeki yang saya dapat adalah karena doa mereka. I have to give something in return. Saya pengen mereka melihat Ka'bah, langsung di depan mata! 


Tapi ternyata... biro umrohnya penipu 😭😭😭😭😭 padahal bukan ikut paket promo loh, ini paket reguler yang biayanya cukup mahal (mahal bgt malaaaah untuk ukuran kantong saya). HANNIEN TOUR & TRAVEL NAMANYA!!! DAN SAMPAI SEKARANG UANGNYA BELUM KEMBALI. SEMOGA YANG PUNYA TRAVEL DAN KARYAWAN SERTA AGEN-NYA MENDAPAT BALASAN YANG SETIMPAL DI DUNIA AKHIRAT!!!!!!!!!!! 
.
Karena mertua udah kadung pengumuman ke seluruh penjuru dunia bahwa mereka mau berangkat umroh, udah latihan manasik segala looohhh. seragam, koper, suntik meningitis semua udah beres. Eh pas mau berangkat diundur-undur melulu. Kurang ajyaaaaarrrr!!!!!!!, saya pun sampe berantem sama pak suami (which is dari awal dia ga peduli juga sih sama niat saya nabung buat berangkatin ortunya umroh dan ga berterima kasih juga sama saya 😥 #kesedihan #gakpapah bener-bener hanya satu tujuan saya yaitu SUPAYA BERKAH)
.
jadilah saya bobol lagi tabungan untuk mendaftar umrah di tempat lain, alhamdulillah lancar, mertuwa bahagia, saya pun jauh lebih bahagia. mudah-mudahan saya bisa punya rezeki untuk segera menyusul kesana yaaaa aminnnn.



------------------------------------------------------------

So, resolusi 2018 saya adalah: 

(Note:  karena sekarang gak terasa ternyata udah bulan september 2018, saya tambahin sekalian deh update sejauh mana saya sudah mencapai mimpi awal tahun tersebut. Kira-kira udah deket, ato malah masih jauh dari harapan?!)


1. Memperbaiki ibadah, shalat 5 waktu, sempetin baca qur'an. Ajak airen shalat (tapi saya doa-in aja, kalo dia malah marah-marah 😭😭 saya harus apa ya Allah). dan yang terpenting selalu ajak gendhis shalat dan ajarin iqro (gendhis harus udah bisa huruf sambung dan tulisan) dan hafalan surat2 pendeknya harus ditambah. 


[Update Sep 2018: Setengah tahun belakangan ini, saya merasa dalam sehari waktu berjalan cepet banget. Just a single blink! Selain itu, pekerjaan saya di kantor sungguh sangat menyiksa waktu dan pikiran. Loncat dari satu meeting ke meeting lain, atau ngerjain kerjaan seperti nggak kenal waktu, tiba-tiba udah jam 3 lha...zuhurnya skip. Atau tiba-tiba kok udah magrib, asharnya skip. Sampai rumah hayati terlampau lelah. Niatnya mau merem sebentar lalu bangun lagi untuk isya... ndelalah bablas bobo-nya. Otomatis skip lagi. Sungguh duniawi banget ya hidup saya, sampai nggak meluangkan waktu untuk terima kasih ke Sang Maha atas semua kebahagiaan yang saya dapat dalam hidup. Mungkin karena itu juga ya, Allah menunjukkan Kuasa-nya dengan memberikan ujian kepada saya si hamba yang kurang bersyukur ini. Sesuatu yang saya kira sudah pasti 100% milik saya, diambilnya kembali. Layaknya kado ulang tahun yang sudah dikasih ke tangan eh tiba-tiba ditarik dan dibawa pulang lagi. Barulah kemudian dunia "fana" saya runtuh. Rasanya seperti ditampar bolak balik untuk diingatkan bahwa Allah adalah pemilik segala]

2. Mommaergo, harus lebih profesional, tambah barang dagangan lain either itu home decor, jastip, dll, promo FB Ads dan instagram, tambah personil. Saya harus punya bigger plan mommaergo 5 tahun ke depan.

 [Update Sep 2018: Cobaan lainnya datang persis satu hari yang lalu. Source jualan saya yang paliiiiiing penting, dan menjadi pintu masuk orang-orang beli produk kami HILANG. Sesuatu yang telah saya bangun bertahun-tahun tiba-tiba LENYAP AJA GITUUUU. Mungkinkah ini pertanda bahwa saya memang harus memulai semuanya dari awal lagiiiii?. Kesibukan kantor dan segala huru-hara belakangan ini, membuat saya nggak bisa fokus ke mommaergo dan saya nggak punya waktu buat mikirin business plan ataupun ide jualan lain. BISA TETEP SURVIVE aja menurut saya sudah sangat bagus]

4. Dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab di kantor dengan baik. I have no idea dengan penempatan saya yang baru, mau mgelakuin apa juga belum tau. yang jelas saya tetap harus bisa WORK SMART dan TIDAK LEMBUR.

Iya, saya sekarang di pindah menangani divisi yang targetnya lebih gede dan terpantau. IT IS A BIG CHALLENGE, yang mana menyita waktu dan pikiran saya lebih banyak. Doakan saya kuat yaaa pemirsah

[Update Sep 2018 : hmmm... hampir setiap hari saya sampai rumah matahari udah gak ada. Pikiran pun bertumpuk mau ngerjain yang mana duluan. Ya Allaaaaaaah semoga saya bisa menyelesaikan semua dengan baik, amin. Kalau lagi bisa pulang cepet, motto saya adalah NOW OR NEVER. Kalo emang bisa pulang, cepetan langsung pulang! Karena kalo ditunda, bisa-bisa dateng kerjaan baru. Percayalaaaah duhai hayati, kerjaan tidak akan pernah abisssss, unless you cut it and left for tomorrow]

5. Gendhis ikut les piano, gendhis beli sepeda... dan bisa naik sepeda roda 2. Gendhis bisa berenang. Nah kan emang dasar emak-emak, padahal lagi ngomonginresolusi personal, tapi tetep anaknya pasti selalu dipikirin). 

[ Update Sep 2018: Alhamdulillah gendhis udah ikutan les piano, udah punya sepeda juga. Meskipun jarang dimainin dan belum bisa roda dua, tapiii belom bisa berenang huhuhu...]

6. DAFTAR HAJI!!!! InsyaAllah ada rejekinya. Amin amin aminnnn 

[Update Sep 2018 : Alhamdulillah sudah daftar. Kisahnya bisa dibaca di blogpost membuka tabungan haji harus mulai dari mana ya? ]

7. Belajar ulang Adobe Premier Pro, Ilustrator, dan Photoshop (cari kursussssss). 

[ Update Sep 2018: So far, ini masih wacana dan mimpi belaka]

8. KURUS!!! bagaimanapun saya harus turun berat badan, hilangkan lemak-lemak, dan menjadi lebih sehat dan STROOOONG!. 

[ Update Sep 2018: Di awal tahun, saya sempat langganan katering diet. Nggak turun drastis sih, tapi lumayan bikin saya "ngerem-ngerem" kalo pas makan. Selanjutnya, saya follow grup DEBM (Diet Enak Bebas Menyenangkan) dan sok sok ikutan juga. Tapiiii.belom berhasil tiba tiba bubar di tengah jalan karena hamdun]

9. PUNYA BABY LAGI. Aminnnn. sebenernya akhir tahun lalu udah honeymoon, tapi ternyata belum rejeki. huhuhu... mudah2an tahun ini ya aminn 🙏🙏🙏, hamil enteng, sehat, baby juga sehat 

[ Update Sep 2018: Alhamdulillah, Allah kasih saya hadiah sebuah kehidupan, tetapi 4 bulan kemuadian hadiahnya diambil kembali. Satu minggu lalu saya keguguran. Sampai sekarang pun rasanya seperti mimpi. Tiba-tiba aja, dalam waktu tidak sampai satu hari, janin tersebut telah menjadi tabungan yang menunggu di pintu surga. Saya benar benar sediiiih banget banget. Tiap hari masih nangis melulu. Kisah duka serta curhat saya bisa disini]

10. Dapat kesempatan belajar di luar negri... 2 minggu aja udah seneng kok, sebulan apalagiii 😀😀 

(Update Sep 2018: Teteup ya harapan saya buat nyicipin sekolah keluar negri nggak akan pernah pupus. Kayaknya masih jauh dari terwujud, karena saya juga nggak melakukan usaha apa-apa untuk daftar, bahkan sekedar cari info pun belum 😅. Ngayal babu dulu aja lah kita... 😁😁). 

Mudah2an, tuhan mendengar doa dan mimpi saya di awal 2018 ini ya. Aminnn