Hoammmm....so sleepy! I'm still jetlag.
Mumpung masih anget anget macam pantat penggorengan, sambil menunggu ujan yang reda di st.pondok ranji, saya mau nulis mengenai pengalaman saya membawa asip dari luar negeri.
Mumpung masih anget anget macam pantat penggorengan, sambil menunggu ujan yang reda di st.pondok ranji, saya mau nulis mengenai pengalaman saya membawa asip dari luar negeri.
London's calling
Yup. Waktu nerima kabar saya bakal dikirim ke London untuk dinas dalam rangka pameran travel terbesar ke dua di dunia, saya sih belum terlalu mikirin masalah per asip an. Sebab, angin surga seperti ini biasanya suka mendadak berhembus ke arah yang berbeda kalo saya belum benar benar nerima surat, punya visa dan megang tiketnya. Bahkan, kadang walaupun tiket udah ditangan keputusan bisa berubah last minutes.
Yup. Waktu nerima kabar saya bakal dikirim ke London untuk dinas dalam rangka pameran travel terbesar ke dua di dunia, saya sih belum terlalu mikirin masalah per asip an. Sebab, angin surga seperti ini biasanya suka mendadak berhembus ke arah yang berbeda kalo saya belum benar benar nerima surat, punya visa dan megang tiketnya. Bahkan, kadang walaupun tiket udah ditangan keputusan bisa berubah last minutes.
Barulah setelah mendapat kepastian yang benar-benar pasti, yakni sekitar 2 minggu sebelum keberangkatan, saya langsung heboh cari info tentang membawa asip dari luar negeri dan segala tetek bengeknya.
Here's the step:
Here's the step:
1. cari info sebanyak banyaknya
Begitu saya dapet lampu hijau buat pergi, saya langsung meminta petunjuk mbah google. Ternyata cukup bayak referensi mengenai hal ini. Link nya nanti saya kasih setelah artikel saya ini selesai yaaa.... yang jelas, saya segera memprint semua informasi berguna dan menjadikannya sebagai panduan untuk persiapan.
Hal lain yang menjadi concern saya adalah availability kulkas (freezer dan chiller) di negara tujuan. Setelah konfirmasi by email ternyata hotel tempat saya menginap hanya menyediakan chiller. Untunglah Ibu Usya sang pemilik penginapan berbaik hati dan mempersilakan saya untuk menitipkan asip di freezer rumah beliau. Lokasinya nggak terlampau jauh dari penginepan. Tinggal jalan kaki sedikit, bisa sembari menikmati pemandangan pinggiran London yang aduhai. Yeayyy, tenang lah hati dakuuu...
2. siapkan mental
Bukan hanya mental saya sebagai ibu perah serta baby yang ditinggalkan dirumah, tapi yang terpenting justru mental pengganti kehadiran saya yaitu si ayah daddy,eyang uti, akung beot, umi, abi, mbah, tante, dll sebagai pengasuh baby selama saya pergi (nasib nggak punya baby sitter hehehe). The hardest part adalah mereka harus siap menghadapi perkara urusan "bobo malem" dimana baby biasanya ngempeng nenen. Kekhawatiran saya adalah takutnya pada hari pertama ditinggal, baby bakal cranky dahsyat. In fact, hal tersebut beneran kejadian. Malam pertama, adek dan semua orang di rumah baru bisa bobo jam 4 pagi. Semaleman Ayah daddy nggak berhenti nyanyi sampe 10 album. haha! (positive side nya, you got the bonding time with baby, dad!)
Setiap hari, dikala mau bobo, saya selalu membisikkan sugesti positif - hypnoparenting ke baby
"ibun mau pergi seminggu, nanti adek di rumah yang pinter ya, maem nya yang banyak, mimik susu yang cukup, nggak rewel, bobo nya yang pinter...."
3. menabung asip
Seiring dengan baby yang semakin besar dan berbanding terbalik dengan produksi asi yang semakin menurun, saya sebenarnya rada ketar ketir sama stok asip buat ditinggalin selama saya pergi. Terlebih lagi, saya juga jadi donatur ASI buat Baby Andra, ponakan saya yang ASI mommy nya masih belum keluar banyak.
Syukur alhamdulillah, karena sebelum masuk kerja lumayan rajin mompa dan pas udah masuk kerja lagi hasil pompa saya lumayan stabil (walaupun nggak melimpah ruah seperti sesama ibu perah di kantor yang tiap pulang bisa bawa oleh oleh berbotol botol). Seringnya, hasil pumping dan asip yang diminum baby di rumah balance. Kalaupun kurang, biasanya ditebus dengan hasil perah pas weekend. Sampai umur baby 11 bulan stok asip masih tersedia 3 rak di freezer. Hore!!
Seiring dengan baby yang semakin besar dan berbanding terbalik dengan produksi asi yang semakin menurun, saya sebenarnya rada ketar ketir sama stok asip buat ditinggalin selama saya pergi. Terlebih lagi, saya juga jadi donatur ASI buat Baby Andra, ponakan saya yang ASI mommy nya masih belum keluar banyak.
Syukur alhamdulillah, karena sebelum masuk kerja lumayan rajin mompa dan pas udah masuk kerja lagi hasil pompa saya lumayan stabil (walaupun nggak melimpah ruah seperti sesama ibu perah di kantor yang tiap pulang bisa bawa oleh oleh berbotol botol). Seringnya, hasil pumping dan asip yang diminum baby di rumah balance. Kalaupun kurang, biasanya ditebus dengan hasil perah pas weekend. Sampai umur baby 11 bulan stok asip masih tersedia 3 rak di freezer. Hore!!
Meskipun begitu saya nggak mau jumawa. Tetap berusaha untuk lebih rajin pumping dan kembali minum segala asi booster seperti masa masa awal menyusui. Walaupun ternyata efeknya juga nggak berasa hehehe. Hitung punya hitung, sebagai asumsi, kalo nanti baby saya tinggal dia akan minum maksimal 8 botol @100ml/hari. Walaupun udah "merasa" belakangan ini lebih rajin pumping, ternyata sampai di detik detik terakhir sebelum keberangkatan, stok di kulkas tetep 3 rak freezer!! Hiks, berarti nggak ada yang di tabung dooong...at least I've try. Sisanya berdoa terussss supaya asip cukup.
Karena khawatir, saya sampe berpesan ke ibu "jikalau nanti asip nya kurang, siang hari baby mimik air putihnya dibanyakin aja yaaaa...."
Karena khawatir, saya sampe berpesan ke ibu "jikalau nanti asip nya kurang, siang hari baby mimik air putihnya dibanyakin aja yaaaa...."
Fakta dilapangan, hari pertama ditinggal baby menghabiskan 12 botol @100ml. wakwaooooo!!!! untuuung masih cukup sampe saya pulang. Alhamdulillah
4. siapin peralatan tempur
TADAAAA.... ini dia peralatan perang yang saya bawa:
Breastpump
unimom elektrik double pump + tuas manual.
Pompa ini adalah sahabat saya paling setia dalam dunia memerah asi. Kalau keadaan memungkinkan, saya pumping pake elektrik yang double pump biar cepat dan hemat waktu. Tapi kalau kondisinya sulit untuk "buka pabrik" karena harus pakai nursing apron seperti di dalam pesawat, memakai tuas manual adalah opsi terbaik.
unimom elektrik double pump + tuas manual.
Pompa ini adalah sahabat saya paling setia dalam dunia memerah asi. Kalau keadaan memungkinkan, saya pumping pake elektrik yang double pump biar cepat dan hemat waktu. Tapi kalau kondisinya sulit untuk "buka pabrik" karena harus pakai nursing apron seperti di dalam pesawat, memakai tuas manual adalah opsi terbaik.
nursing apron
Senjata ampuh buat pumping di tempat umum. saya pakai yang merk baby-oz hadiah lahiran dari para chichies dobeltip. Motifnya owl lucu dan.... cukup menarik perhatian orang orang. Glek!
cooler bag
Senjata ampuh buat pumping di tempat umum. saya pakai yang merk baby-oz hadiah lahiran dari para chichies dobeltip. Motifnya owl lucu dan.... cukup menarik perhatian orang orang. Glek!
![]() |
Mirip seperti ini, tapi motifnya Owl dan warnanya Gonjreng! |
cooler bag
Mau cerita dulu nih, awalnya saya udah booking sewa fridge to go yang tahan 16 jam buat saya tenteng selama perjalanan serta cooler box/cooler bag ukuran besar (mana aja deh yang available) buat bawa hasil perahan. Rencananya mau sewa di mamaperah.com. Namun, ternyata oh ternyata pas udah mau transfer mendadak sontak rental tersebut nggak bisa dihubungin. Saya coba wats up, email, dan sms beberapa kali tetap nggak ada jawaban....bete deh! mana waktu keberangkatan udah semakin deket pulak.
![]() |
Cool bag kecil bertali panjang buat ditenteng selama perjalanan dan event |
![]() |
Coolbag gede buat diisi asip dan dimasukin bagasi |
Karena tak kunjung berkabar, akhirnya saya memutuskan untuk membeli cooler bag igloo dual compartemen. Asumsi saya, coolerbox yang segede gaban ini bisa memuat hasil perahan selama seminggu plus sejumlah ice gel dan ice pack agar tetep dingin. Saya beli di ace hardware seharga 195k. Gak papah lah itung itung buat investasi. Kualitas igloo kan memang terbukti tahan banting.
Sedangkan untuk mobile sehari hari selama acara, saya memakai coolerbag boogy baby 85k yang memang biasa saya pake buat ke kantor. Dilengkapi tali strap panjang sehingga gampang dicangklongin ke pundak. Kemungkinan besar, setiap harinya saya akan ada di luar sekitar 12 jam. well, ketahanan dingin dari tas ini sih so so ya... tapi lumayan lah dari pada harus beli lagi. Tinggal nanti disiasati dengan saya bawa ice pack yang dinginnya lebih tahan lama ajah. Selain itu, udara London yang sudah masuk winter season mudah-mudahan membantu asip stay dingin di luar ruangan. Kabarnya sih suhu disana sekitar 6 derajat celcius. Dingiiinnn....
ice gel / ice pack
Kelar googling sana sini, finally saya memutuskan untuk membeli beberapa ice gel/ice pack lagi. Berikut adalah bentukan dan testimoni mengenai tingkat kehandalan ice setelah menempuh kurang lebih 24 jam:
Kelar googling sana sini, finally saya memutuskan untuk membeli beberapa ice gel/ice pack lagi. Berikut adalah bentukan dan testimoni mengenai tingkat kehandalan ice setelah menempuh kurang lebih 24 jam:
a. ice blanket rubbermaid, 65rb
Seperti namanya, ice ini berbentuk lebar dan memanjang kayak selimut sehingga memungkinkan untuk menyelimuti asip beku secara sempurna. Satu tupperware saya yang berisi sekitar 10 plastik asip berhasil saya selimuti. Faktanya, ternyata ice blanket ini tidak tahan lama. Ketika saya tiba di rumah, gel nya udah mencair semua. Sepertinya sih nggak tersisa satu titik beku pun.
Duh, lalu apa kabar si asip yang diselimutin? hmmm kondisinya udah agak cair aja gitu bo... tapi masih ada titik beku-nya, jadi boleh langsung masuk freezer. Namun saya utamakan untuk dikonsumsi lebih awal.
Seperti namanya, ice ini berbentuk lebar dan memanjang kayak selimut sehingga memungkinkan untuk menyelimuti asip beku secara sempurna. Satu tupperware saya yang berisi sekitar 10 plastik asip berhasil saya selimuti. Faktanya, ternyata ice blanket ini tidak tahan lama. Ketika saya tiba di rumah, gel nya udah mencair semua. Sepertinya sih nggak tersisa satu titik beku pun.
Duh, lalu apa kabar si asip yang diselimutin? hmmm kondisinya udah agak cair aja gitu bo... tapi masih ada titik beku-nya, jadi boleh langsung masuk freezer. Namun saya utamakan untuk dikonsumsi lebih awal.
b. ice gel igloo, 25rb
Hasil googling menunjukkan bahwa banyak mommies yang jatuh cintrong sama ketahanan ice gel ini yang konon katanya bisa sampe 8 jam lebih. hmmm tapi kenyataannya di saya, sampe rumah sudah 80% cair
c. ice gel lokal - ice cool 9rb
Mengingat harganya yang murah meriah, saya nggak terlalu yakin sama performanya. Walaupun begitu sengaja tetap saya bawa buat nambah nambah dingin cooler bag. Eh, kemudian saya terkaget-kaget. Mengapa??? Karena ternyata, setibanya dirumah dan membuka tas, ice cool ini hanya mencair 10% saja. Selebihnya masih beku!
#tepuktangan #nggaknyangka
Hasil googling menunjukkan bahwa banyak mommies yang jatuh cintrong sama ketahanan ice gel ini yang konon katanya bisa sampe 8 jam lebih. hmmm tapi kenyataannya di saya, sampe rumah sudah 80% cair
c. ice gel lokal - ice cool 9rb
Mengingat harganya yang murah meriah, saya nggak terlalu yakin sama performanya. Walaupun begitu sengaja tetap saya bawa buat nambah nambah dingin cooler bag. Eh, kemudian saya terkaget-kaget. Mengapa??? Karena ternyata, setibanya dirumah dan membuka tas, ice cool ini hanya mencair 10% saja. Selebihnya masih beku!
#tepuktangan #nggaknyangka
d. snowgam - 35rb
satu kata: JUARA!!!
Performanya oke banget. Sampai rumah kondisi snowgam masih 100% beku. Dinginnya semriwiiing.... asip selamat sampai tujuan. Saran saya sih, meskipun sedikit berat, this snowgam is really worth to bring. trust me!
satu kata: JUARA!!!
Performanya oke banget. Sampai rumah kondisi snowgam masih 100% beku. Dinginnya semriwiiing.... asip selamat sampai tujuan. Saran saya sih, meskipun sedikit berat, this snowgam is really worth to bring. trust me!
plastik asip
Bawalah sesuai dengan jumlah perkiraan hasil memompa. lebih banyak, lebih baik...dari pada kalo kurang ntar malah bingung kan. Saya bawa plastik merk natur - 35rb, sebanyak 3 pak.
Bawalah sesuai dengan jumlah perkiraan hasil memompa. lebih banyak, lebih baik...dari pada kalo kurang ntar malah bingung kan. Saya bawa plastik merk natur - 35rb, sebanyak 3 pak.
Bisa pakai merk tupperware atau claris atau lock n lock atau apapun. Gunanya adalah untuk menyimpan asip yang sudah di perah sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Hal ini supaya kantung kantung asip tersebut tidak tercecer dan tidak terlalu terkontaminasi kalau harus bercampur dengan bahan makanan lain di dalam kulkas hotel.
Saya membawa 3buah wadah yang masing masing kira kira cukup untuk menampung 10 kantong asip. Ukurannya kurang lwbih 20 x 15cm.
Jangan lupa, di atas wadah ditempelkan kertas bertuliskan informasi bahwa wadah ini berisi asi, berikut nama dan nomor kamar hotel
sticker tom n jerry dan pulpen
![]() |
Wadah yang saya bawa seperti wadah bertutup hijau yang ukuran besar |
sticker tom n jerry dan pulpen
untuk menandakan waktu pemerahan asi serta jumlahnya
Alumunium foil
Berguna untuk mempertahankan suhu asip. Jadi nanti masing masing kantung asip dibungkus lagi dengan alumunium foil ini. Sayangnyaaaa....kemarin alumunium foil yang saya sudah siapkan ternyata nggak kebawa, ketinggalan di dalam mobil di jakarta. ngok!!!
Berguna untuk mempertahankan suhu asip. Jadi nanti masing masing kantung asip dibungkus lagi dengan alumunium foil ini. Sayangnyaaaa....kemarin alumunium foil yang saya sudah siapkan ternyata nggak kebawa, ketinggalan di dalam mobil di jakarta. ngok!!!
Plastik wrap
Setelah container ditutup, kemudian seal dengan plastic wrap supaya kenceng dan nggak gampang tumpah.
Setelah container ditutup, kemudian seal dengan plastic wrap supaya kenceng dan nggak gampang tumpah.
print tulisan
Saya sengaja memprint tulisan untuk kemudian ditempel di semua sisi depan belakang dari coolerbag pada saat packing. sebagai notifikasi bahwa isi tas ini adalah breastmilk. sehingga disaat masuk dan keluar bagasi, petugas akan memperlakukan tas ini dengan super hati hati
#Tips: Biar aman, bawa print-an tulisan ini jangan hanya dua ya, tetapi bawalah beberapa lagi, in case terjadi apa-apa (kayak cerita saya) kita masih punya cadangan.
Saya sengaja memprint tulisan untuk kemudian ditempel di semua sisi depan belakang dari coolerbag pada saat packing. sebagai notifikasi bahwa isi tas ini adalah breastmilk. sehingga disaat masuk dan keluar bagasi, petugas akan memperlakukan tas ini dengan super hati hati
#Tips: Biar aman, bawa print-an tulisan ini jangan hanya dua ya, tetapi bawalah beberapa lagi, in case terjadi apa-apa (kayak cerita saya) kita masih punya cadangan.
FRAGILE!!! BREAST MILK, KEEP IT FROZEN!!!
Berguna untuk menempel tulisan diatas dengan rekat ke badan tas, selain itu juga bermanfaat pada saat packing untuk menutup rapat wadah container dan cooler bag atau coolerbox
kertas koran
Saya sengaja bawa dari jakarta, takut kalo ternyata nanti disana nggak nemu penjual koran, secara sekarang sudah era digital kan ya... paperless - udah jarang orang baca koran.
Saya sengaja bawa dari jakarta, takut kalo ternyata nanti disana nggak nemu penjual koran, secara sekarang sudah era digital kan ya... paperless - udah jarang orang baca koran.
Guna koran ini adalah untuk ditaro di bagian samping dan atas tas sebelum ditutup. Fungsinya adalah sebagai penahan dingin. Terbukti manjur lhooo...
surat jalan
surat jalan
Sesuai dengan arahan dari para mommies yang udah berpengalaman, saya juga membawa beberapa kertas penting sebagai bekal perjalanan saya:
Banyak ya buibu bawaannya... tapi setimpal kok dengan kebahagiaan bisa bawa oleh oleh asip buat dedek bayi tercinta
- Salinan peraturan membawa asip dalam penerbangan dari lembaga aviasi amerika.
- Salinan peraturan membawa cairan liquid dan baby food dibandara Heathrow, London
- Surat keterangan dokter yang menyatakan kita sebagai ibu menyusui. Surat ini bisa kita minta either ke dokter anak maupun dokter kandungan. Kalau ada yang mau contoh suratnya, nanti saya email yaaa...
Banyak ya buibu bawaannya... tapi setimpal kok dengan kebahagiaan bisa bawa oleh oleh asip buat dedek bayi tercinta
5. selama Perjalanan
berangkat:
Saya memompa di mobil otw ke airport soetta, lalu mompa lagi pada saat di pesawat Jakarta - Abu Dhabi. Kemudian, tadinya mau pumping di airport Abu Dhabi karena transit 2 jam. Eh, tapi nggak nemu tempat yang enak. Sesi mompa selanjutnya adalah di pesawat Abu Dhabi-London.
Saya memompa di mobil otw ke airport soetta, lalu mompa lagi pada saat di pesawat Jakarta - Abu Dhabi. Kemudian, tadinya mau pumping di airport Abu Dhabi karena transit 2 jam. Eh, tapi nggak nemu tempat yang enak. Sesi mompa selanjutnya adalah di pesawat Abu Dhabi-London.
pulang:
Saya memompa di toilet airport Heathrow London, lalu berlanjut di pesawa London - Abu Dhabi. Lanjut pumping di bandara Abu Dhabi pas transit (huaaa.... saya hampiiiir aja ketinggalan pesawat saking asiknya mompa, untungnya ada rombongan mahasiswa indonesia yang mau pulang kampung dateng lebih telat lagi ke gate. selamat deh!). Terakhir, saya pumping lagi di pesawat London - Jakarta.
Untuk men-steril pompa selama di perjalanan, sehabis mompa corong akan saya siram dengan air. Kalo memungkinkan bisa minta air panas ke pramugari, tetapi jika tidak ada saya menyiramnya dengan air mineral botol. Setelah itu, saya lap dengan tissue basah yang khusus untuk membersihkan mulut bayi.
Saya memompa di toilet airport Heathrow London, lalu berlanjut di pesawa London - Abu Dhabi. Lanjut pumping di bandara Abu Dhabi pas transit (huaaa.... saya hampiiiir aja ketinggalan pesawat saking asiknya mompa, untungnya ada rombongan mahasiswa indonesia yang mau pulang kampung dateng lebih telat lagi ke gate. selamat deh!). Terakhir, saya pumping lagi di pesawat London - Jakarta.
Untuk men-steril pompa selama di perjalanan, sehabis mompa corong akan saya siram dengan air. Kalo memungkinkan bisa minta air panas ke pramugari, tetapi jika tidak ada saya menyiramnya dengan air mineral botol. Setelah itu, saya lap dengan tissue basah yang khusus untuk membersihkan mulut bayi.
lucky me, selama pulang pesawatnya kosong, jadi saya bisa duduk sendirian. Bahkan sampe bebas bobo selonjoran. asyeeekkk!
#Tips:
a. Chek In lebih cepat agar bisa request window seat dengan penumpang perempuan di sebelah kita. Sehingga nggak merasa risih ketika pumping
b. pakailah tanktop menyusui. it can instantly open and reduce the mess. nggak ribet buat buka buka kancing atau angkat angkat baju. Dan yang kebuka pun hanya part tertentu aja, jadi nggak ngablak kemana mana gitu.... (halahhh bahasa gueee). buat nutupnya pun tinggal tarik, sreeett.... praktis!
a. Chek In lebih cepat agar bisa request window seat dengan penumpang perempuan di sebelah kita. Sehingga nggak merasa risih ketika pumping
b. pakailah tanktop menyusui. it can instantly open and reduce the mess. nggak ribet buat buka buka kancing atau angkat angkat baju. Dan yang kebuka pun hanya part tertentu aja, jadi nggak ngablak kemana mana gitu.... (halahhh bahasa gueee). buat nutupnya pun tinggal tarik, sreeett.... praktis!
untuk luarannya, saya pake cardigan tebel dari body and soul. Selain anget, modelnya yang lebar membuat beberapa kali saya pumping tanpa apron, karena udah "aman" ketutup sama si cardigan ini. mantap laaaahhh pokoknya.
c. bawa kantong asip cadangan di coolerbag. Kantong asip tersebut berguna buat wadah es batu yang saya minta dari pramugari. Supaya coolerbag tetep dingin, saya selalu minta es batu ke pramugari sebanyak 2 plastik asip full. mereka akan dengan senang hati memberikan.
6. Selama Acara
Event saya diadakan di excel exhibition center. Sedangkan saya menginap di wisma indonesia Colindale. Jauuuuh bo! sekitar sejam-an naik tube. Kalau naik mobil nggak tau deh berapa lama nyampenya, karena ternyata di london pun ada macet jugak hoho!
Di tempat event berlangsung, saya beberapa kali pumping di..... toilet! Abis nggak ada tempat lain yang representatif sih. Untungnya bilik toilet disana banyak dan bersih, jadi saya cari bilik paling pojok yang jauh dr pintu masuk. Biasanya, posisi pojok itu sepi peminat hehehe...
Dalam sehari di tempat acara saya bisa 2x pumping yaitu jam 12 dan jam 3. Sedangkan untuk pagi dan malam saya pumping di hotel. 2 hari terakhir ketika survey lapangan, saya pumpingnya pas makan siang di restoran dengan bermodalkan apron. Pokoknya dimana ada tempat dan waktu yang possible buat pumping, saya cuek aja mompa. Bahkaaaan pas lagi nonton opera thriller nya michael jackson di Piccadili Theatre sambil menikmati tontonan saya manfaatin buat mompa.
Dalam sehari di tempat acara saya bisa 2x pumping yaitu jam 12 dan jam 3. Sedangkan untuk pagi dan malam saya pumping di hotel. 2 hari terakhir ketika survey lapangan, saya pumpingnya pas makan siang di restoran dengan bermodalkan apron. Pokoknya dimana ada tempat dan waktu yang possible buat pumping, saya cuek aja mompa. Bahkaaaan pas lagi nonton opera thriller nya michael jackson di Piccadili Theatre sambil menikmati tontonan saya manfaatin buat mompa.
Banyak pandangan kepo dari orang orang sih, bahkan ada waitres yang sampe nanyain tentang motif owl di apron saya. Namun saya sih cuek beibeh aja, yang penting stok asi buat adek tetep terus terjaga... hehe
7. packing
Dari awal, supaya urusannya nggak rempong, saya sudah decide untuk memasukkan semua bawaan asip ke dalam bagasi. Karena itu persiapan saya mateng banget dengan segala peralatan pendukung packing. konon katanya, suhu di bagasi juga lebih dingin daripada di kabin.
Dari awal, supaya urusannya nggak rempong, saya sudah decide untuk memasukkan semua bawaan asip ke dalam bagasi. Karena itu persiapan saya mateng banget dengan segala peralatan pendukung packing. konon katanya, suhu di bagasi juga lebih dingin daripada di kabin.
berikut step by step saya:
- Masukkan asip ke dalam wadah container
- Bungkus container dengan alumunium foil
- Lalu bungkus lagi dengan plastic wrap serapat mungkin
- Masukkan koran di sisi kanan-kiri coolbag
- Masukkan snowgam/ice pack ke dalam coolerbag
- Masukkan wadah container ke dalam coolerbag
- Masukkan ice gel / es batu dan segala elemen pendingin lainnya ke dalam coolerbag
- Tambahkan koran ke dalam coolerbag. sumpel sumpel si koran sampai kondisi dalam bag rapat dan tidak berselah
- Sebelum di resleting / ditutup, tambahkan koran di permukaan atas. koran terbukti dapat mebuat es tetap dingin
- Kunci utama nya adalah packing serapat mungkin. jangan ada celah sama sekali. insyaallah dijamin aman sampai tujuan
Oh iya, sebelum men check in kan bagasi, saya diminta petugas bandara untuk melapisi cooler bagdengan plastic wrap agar tidak gampang terbuka dan aman. Biasanya, di airport internasional ada kok counter yang menyediakan jasa wrap ini.
Ada cerita lucu ketika proses wrapping. Saya baru sadar betapa bodohnya karena sudah menempel tulisan sebelum menggunakan jasa wrapping, kan nanti kalo sehabis wrapping selesai tulisannya bakal ketutupan.... hiks
Menyadari kebodohan saya, akhirnya minjem gunting ke mas-mas counter wrap buat mencopot tulisan tersebut, dan nantinya akan saya pasang lagi setelah coolerbag selesai di wrap. Eh...ternyata susah yaaaa ngerobek tulisan yang udah saya rekat kuat-kuat pake isolasi bening. Ada sedikit sobekan yang membuat tulisan tersebut jadi rada gak bisa di baca. Melihat saya yang heboh jongkok sambil menggunting, si mas nya, yaitu seorang pria kulit hitam yang belakangan saya tahu adalah imigran dari Burma, langsung nyamperin sambil senyum senyum.
"what are you doing?" Duh, saya sempet berprasangka buruk, jangan jangan ini mas mas kecentilan mau godain saya....abis senyumnya penuh arti banget hahahaha "I need to pull this out, because I want to place it in front of my bag" kata saya sambil nunjukin bagian depan tas "ohhh... I can make it for you" katanya. "pardon?" tanya saya bingung. Lalu dia berjalan ke arah meja kasir.
Ternyata ada sebuah komputer lengkap dengan printernya. lalu dia mengambil potongan tulisan hasil guntingan saya yang udah berantakan bentuknya dan membuatkan print an kertas baru. "for my baby" saya bilang karena ngeliat dia senyum pas baca tulisan tersebut. "I also have a baby, a girl" "really?" "yes..." dia langsung membuka hp nya dan menunjukkan fotonya pada saya... "she has a very loud voice" lanjutnya. "aaaa...how come a very noisy sounds coming out from this cute little tiny person" ungkapnya sambil tertawa.... hahaha akhirnya justru kami mengobrol seru mengenai baby dan segala tingkah laku nya. Pas saya mau bayar biaya print out, dia bilang "its free for you" hehe asiiiikkkk...
![]() |
Mesin untuk wrap |
![]() |
Setelah selesai di wrap. Nah loooo tulisannya ketutupan |
8. kembali ke tanah air
Sebelumnya, saya sudah berpesan ke keluarga yang akan menjemput untuk membawakan coolerbag plus es batu dan ice gel buat nyimpen hasil perahan saya selama di perjalanan pulang agar tetep dingin
Sampailah saya di rumah.
Pas buka kulkas....stok asip yang tadinya lumayan full tinggal sebaris. JENG JENG JENG!!!! huaaaa.... untuuung oleh oleh buat adek lumayan banyak. Jadi bisa menambah isi kulkas kembali.
Pas buka kulkas....stok asip yang tadinya lumayan full tinggal sebaris. JENG JENG JENG!!!! huaaaa.... untuuung oleh oleh buat adek lumayan banyak. Jadi bisa menambah isi kulkas kembali.
Tiba saatnya membuka cooler bag. Alhamdulillah, kondisi asip masih oke punya. Namun satu kontainer asip beku yang saya bungkus pake ice blanket udah rada cair, meskipun masih ada titik beku nya. Untuk kondisi asip seperti ini, yang saya tahu masih boleh kok buat masuk freezer. Tetapi saya prioritaskan untuk diminum baby terlebih dulu.
Kontainer kedua yang juga berisi asip beku masih aman, hanya mencair sedikitttt. langsung deh ditaro freeaer. Kontainer ketiga berisi asip cair yang belum dibekukan pun langsung masuk freezer, aman untuk disimpan smp 6 bulan kedepan. Yippie!
![]() |
kondisi freezer sepulang saya dinas |
Laluuuu, satu lagi kekhawatiran saya yang masih menggelayut. Setelah seminggu lebih berpisah, adek masih mau nenen langsung sama saya nggak?
alhamdulillahhh.... begitu nempel, dia langsung nyusu sambil ketawa tawa kegirangan. seriously. sampe puting saya kegigit saking hebohnya! hahaha...
---
Oh iya sebagai tambahan, kalau untuk ditinggal dinas dalam negeri yang biasanya 3 hari 2 malam, perlengkapan perang saya jauuuuh lebih simple. Hasil perahan cukup di simpan dalam plastik asip lalu saya masukkan ke chiller kulkas hotel. Tidak dibekukan. (ideallnya asip fresh yang dimasukkan chiller bisa tahan sekitar seminggu)
Pas mau pulang, semua asip saya masukkan lagi ke coolerbag baby boogy andalan. Lalu saya tambah dengan 2 ice gel unimom yang sudah saya bekukan di freezer hotel. Perjalanan pulang paling lama sekitar 8 jam. Sampai rumah, walau ice gel udah mulai cair, kondisi asip masih oke. dan langsung saya masukin freezer. Aman deh.
sooo, buat para momies yang mau pergi jauh ninggalin baby nya, semoga postingan saya membantu yaaaa.... kalo bingung, silakan tanya tanya aja, InsyaAllah saya siap membantu :)
Selain asip, oleh oleh lain adalah FOTO! *numpang narsis aahhh...
Update:
Tahun berikutnya, saya mendapat kesempatan untuk business trip lagi. Cerita lengkapnya bisa diintip di link ini
Selain asip, oleh oleh lain adalah FOTO! *numpang narsis aahhh...
Update:
Tahun berikutnya, saya mendapat kesempatan untuk business trip lagi. Cerita lengkapnya bisa diintip di link ini