Thursday, January 2, 2014

Dinas Luar Negeri - Tetap Memerah ASIP doongs!

Hoammmm....so sleepy! I'm still jetlag.

Mumpung masih anget anget macam pantat penggorengan, sambil menunggu ujan yang reda di st.pondok ranji, saya mau nulis mengenai pengalaman saya membawa asip dari  luar negeri.





London's calling

Yup. Waktu nerima kabar saya bakal dikirim ke London untuk dinas dalam rangka pameran travel terbesar ke dua di dunia, saya sih belum terlalu mikirin masalah per asip an. Sebab, angin surga seperti ini biasanya suka mendadak berhembus ke arah yang berbeda kalo saya belum benar benar nerima surat, punya visa dan megang tiketnya. Bahkan, kadang walaupun tiket udah ditangan keputusan bisa berubah last minutes.

Barulah setelah mendapat kepastian yang benar-benar pasti, yakni sekitar 2 minggu sebelum keberangkatan, saya langsung heboh cari info tentang membawa asip dari luar negeri dan segala tetek bengeknya.

Here's the step:

1. cari info sebanyak banyaknya

Begitu saya dapet lampu hijau buat pergi, saya langsung meminta petunjuk mbah google. Ternyata cukup bayak referensi mengenai hal ini. Link nya nanti saya kasih setelah artikel saya ini selesai yaaa.... yang jelas, saya segera memprint semua informasi berguna dan menjadikannya sebagai panduan untuk persiapan.

Hal lain yang menjadi concern saya adalah availability kulkas (freezer dan chiller) di negara tujuan. Setelah konfirmasi by email ternyata hotel tempat saya menginap hanya menyediakan chiller. Untunglah Ibu Usya sang pemilik penginapan berbaik hati dan mempersilakan saya untuk menitipkan asip di freezer rumah beliau. Lokasinya nggak terlampau jauh dari penginepan. Tinggal jalan kaki sedikit, bisa sembari menikmati pemandangan pinggiran London yang aduhai. Yeayyy,  tenang lah hati dakuuu...

2. siapkan mental

Bukan hanya mental saya sebagai ibu perah serta baby yang ditinggalkan dirumah, tapi yang terpenting justru mental pengganti kehadiran saya yaitu si ayah daddy,eyang uti, akung beot, umi, abi, mbah, tante, dll sebagai pengasuh baby selama saya pergi (nasib nggak punya baby sitter hehehe). The hardest part adalah mereka harus siap menghadapi perkara urusan "bobo malem" dimana baby biasanya ngempeng nenen. Kekhawatiran saya adalah takutnya pada hari pertama ditinggal, baby bakal cranky dahsyat. In fact, hal tersebut beneran kejadian. Malam pertama, adek dan semua orang di rumah baru bisa bobo jam 4 pagi. Semaleman Ayah daddy nggak berhenti nyanyi sampe 10 album. haha! (positive side nya, you got the bonding time with baby, dad!)

Setiap hari, dikala mau bobo, saya selalu membisikkan sugesti positif - hypnoparenting ke baby
 "ibun mau pergi seminggu, nanti adek di rumah yang pinter ya, maem nya yang banyak, mimik susu yang cukup, nggak rewel, bobo nya yang pinter...."
3. menabung asip

Seiring dengan baby yang semakin besar dan berbanding terbalik dengan produksi asi yang semakin menurun, saya sebenarnya rada ketar ketir sama stok asip buat ditinggalin selama saya pergi. Terlebih lagi, saya juga jadi donatur ASI buat Baby Andra, ponakan saya yang ASI mommy nya masih belum keluar banyak.

Syukur alhamdulillah, karena sebelum masuk kerja lumayan rajin mompa dan pas udah masuk kerja lagi hasil pompa saya lumayan stabil (walaupun nggak melimpah ruah seperti sesama ibu perah di kantor yang tiap pulang bisa bawa oleh oleh berbotol botol). Seringnya, hasil pumping dan asip yang diminum baby di rumah balance. Kalaupun kurang, biasanya ditebus dengan hasil perah pas weekend.  Sampai umur baby 11 bulan stok asip masih tersedia 3 rak di freezer. Hore!!

Meskipun begitu saya nggak mau jumawa. Tetap berusaha untuk lebih rajin pumping dan kembali minum segala asi booster seperti masa masa awal menyusui. Walaupun ternyata efeknya juga nggak berasa hehehe. Hitung punya hitung, sebagai asumsi, kalo nanti baby saya tinggal dia akan minum maksimal 8 botol @100ml/hari. Walaupun udah "merasa" belakangan ini lebih rajin pumping, ternyata sampai di detik detik terakhir sebelum keberangkatan, stok di kulkas tetep 3 rak freezer!! Hiks, berarti nggak ada yang di tabung dooong...at least I've try. Sisanya berdoa terussss supaya asip cukup.

Karena khawatir, saya sampe berpesan ke ibu "jikalau nanti asip nya kurang, siang hari baby mimik air putihnya dibanyakin aja yaaaa...."

Fakta dilapangan, hari pertama ditinggal baby menghabiskan 12 botol @100ml. wakwaooooo!!!! untuuung masih cukup sampe saya pulang. Alhamdulillah

4. siapin peralatan tempur

TADAAAA.... ini dia peralatan perang yang saya bawa:

Breastpump 

unimom elektrik double pump + tuas manual.




Pompa ini adalah sahabat saya paling setia dalam dunia memerah asi. Kalau keadaan memungkinkan, saya pumping pake elektrik yang double pump biar cepat dan hemat waktu. Tapi kalau kondisinya sulit untuk "buka pabrik" karena harus pakai nursing apron seperti di dalam pesawat, memakai tuas manual adalah opsi terbaik.

nursing apron

Senjata ampuh buat pumping di tempat umum. saya pakai yang merk baby-oz hadiah lahiran dari para chichies dobeltip. Motifnya owl lucu dan.... cukup menarik perhatian orang orang. Glek!


Mirip seperti ini, tapi motifnya Owl dan warnanya Gonjreng!

cooler bag

Mau cerita dulu nih, awalnya saya udah booking sewa fridge to go yang tahan 16 jam buat saya tenteng selama perjalanan serta cooler box/cooler bag ukuran besar (mana aja deh yang available) buat bawa hasil perahan. Rencananya mau sewa di mamaperah.com. Namun, ternyata oh ternyata pas udah mau transfer mendadak sontak rental tersebut nggak bisa dihubungin. Saya coba wats up, email, dan sms beberapa kali tetap nggak ada jawaban....bete deh! mana waktu keberangkatan udah semakin deket pulak.



Cool bag kecil bertali panjang buat ditenteng selama perjalanan dan event




Coolbag gede buat diisi asip dan dimasukin bagasi

Karena tak kunjung berkabar, akhirnya saya memutuskan untuk membeli cooler bag igloo dual compartemen. Asumsi saya, coolerbox yang segede gaban ini bisa memuat hasil perahan selama seminggu plus sejumlah ice gel dan ice pack agar tetep dingin. Saya beli di ace hardware seharga 195k. Gak papah lah itung itung buat investasi. Kualitas igloo kan memang terbukti tahan banting.





Sedangkan untuk mobile sehari hari selama acara, saya memakai coolerbag boogy baby 85k yang memang biasa saya pake buat ke kantor. Dilengkapi tali strap panjang sehingga gampang dicangklongin ke pundak. Kemungkinan besar, setiap harinya saya akan ada di luar sekitar 12 jam. well, ketahanan dingin dari tas ini sih so so ya... tapi lumayan lah dari pada harus beli lagi. Tinggal nanti disiasati dengan saya bawa ice pack yang dinginnya lebih tahan lama ajah. Selain itu, udara London yang sudah masuk winter season mudah-mudahan membantu asip stay dingin di luar ruangan. Kabarnya sih suhu disana sekitar 6 derajat celcius. Dingiiinnn....




ice gel / ice pack

Kelar googling sana sini, finally saya memutuskan untuk membeli beberapa ice gel/ice pack lagi. Berikut adalah bentukan dan testimoni mengenai tingkat kehandalan ice setelah menempuh kurang lebih 24 jam:

a. ice blanket rubbermaid, 65rb

Seperti namanya, ice ini berbentuk lebar dan memanjang kayak selimut sehingga memungkinkan untuk menyelimuti asip beku secara sempurna. Satu tupperware saya yang berisi sekitar 10 plastik asip berhasil saya selimuti. Faktanya, ternyata ice blanket ini tidak tahan lama. Ketika saya tiba di rumah, gel nya udah mencair semua. Sepertinya sih nggak tersisa satu titik beku pun. 





Duh, lalu apa kabar si asip yang diselimutin? hmmm kondisinya udah agak cair aja gitu bo... tapi masih ada titik beku-nya, jadi boleh langsung masuk freezer. Namun saya utamakan untuk dikonsumsi lebih awal.

b. ice gel igloo, 25rb

Hasil googling menunjukkan bahwa banyak mommies yang jatuh cintrong sama ketahanan ice gel ini yang konon katanya bisa sampe 8 jam lebih. hmmm tapi kenyataannya di saya, sampe rumah sudah 80% cair





c. ice gel lokal - ice cool 9rb 

Mengingat harganya yang murah meriah, saya nggak terlalu yakin sama performanya. Walaupun begitu sengaja tetap saya bawa buat nambah nambah dingin cooler bag. Eh, kemudian saya terkaget-kaget. Mengapa??? Karena ternyata,  setibanya dirumah dan membuka tas, ice cool ini hanya mencair 10% saja. Selebihnya masih beku! 
#tepuktangan #nggaknyangka




d. snowgam - 35rb

satu kata: JUARA!!! 
Performanya oke banget. Sampai rumah kondisi snowgam masih 100% beku. Dinginnya semriwiiing.... asip selamat sampai tujuan. Saran saya sih, meskipun sedikit berat, this snowgam is really worth to bring. trust me!




plastik asip 

Bawalah sesuai dengan jumlah perkiraan hasil memompa. lebih banyak, lebih baik...dari pada kalo kurang ntar malah bingung kan. Saya bawa plastik merk natur - 35rb, sebanyak 3 pak.
Sengaja pake plastik supaya lebih mudah disusun dan dibawa. Hemat tempat dan tenaga. hehe



wadah

Bisa pakai merk tupperware atau claris atau lock n lock atau apapun. Gunanya adalah untuk menyimpan asip yang sudah di perah sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Hal ini supaya kantung kantung asip tersebut tidak tercecer dan tidak terlalu terkontaminasi kalau harus bercampur dengan bahan makanan lain di dalam kulkas hotel.

Saya membawa 3buah wadah yang masing masing kira kira cukup untuk menampung 10 kantong asip. Ukurannya kurang lwbih 20 x 15cm.

Jangan lupa, di atas wadah ditempelkan kertas bertuliskan informasi bahwa wadah ini berisi asi, berikut nama dan nomor kamar hotel



Wadah yang saya bawa seperti wadah bertutup hijau yang ukuran besar

sticker tom n jerry dan pulpen

untuk menandakan waktu pemerahan asi serta jumlahnya

Alumunium foil

Berguna untuk mempertahankan suhu asip. Jadi nanti masing masing kantung asip dibungkus lagi dengan alumunium foil ini. Sayangnyaaaa....kemarin alumunium foil yang saya sudah siapkan ternyata nggak kebawa, ketinggalan di dalam mobil di jakarta. ngok!!!

Plastik wrap

Setelah container ditutup, kemudian seal dengan plastic wrap supaya kenceng dan nggak gampang tumpah.




print tulisan

Saya sengaja memprint tulisan untuk kemudian ditempel di semua sisi depan belakang dari coolerbag pada saat packing. sebagai notifikasi bahwa isi tas ini adalah breastmilk. sehingga disaat masuk dan keluar bagasi, petugas akan memperlakukan tas ini dengan super hati hati

#Tips: Biar aman, bawa print-an tulisan ini jangan hanya dua ya, tetapi bawalah beberapa lagi, in case terjadi apa-apa (kayak cerita saya) kita masih punya cadangan.


FRAGILE!!! BREAST MILK, KEEP IT FROZEN!!!


Lakban Bening

Berguna untuk menempel tulisan diatas dengan rekat ke badan tas, selain itu juga bermanfaat pada saat packing untuk menutup rapat wadah container dan cooler bag atau coolerbox

kertas koran

Saya sengaja bawa dari jakarta, takut kalo ternyata nanti disana nggak nemu penjual koran, secara sekarang sudah era digital kan ya... paperless - udah jarang orang baca koran.
Guna koran ini adalah untuk ditaro di bagian samping dan atas tas sebelum ditutup. Fungsinya adalah sebagai penahan dingin. Terbukti manjur lhooo...

surat jalan

Sesuai dengan arahan dari para mommies yang udah berpengalaman, saya juga membawa beberapa kertas penting sebagai bekal perjalanan saya:



Banyak ya buibu bawaannya... tapi setimpal kok dengan kebahagiaan bisa bawa oleh oleh asip buat dedek bayi tercinta




5. selama Perjalanan

berangkat:
Saya memompa di mobil otw ke airport soetta, lalu mompa lagi pada saat di pesawat Jakarta - Abu Dhabi. Kemudian, tadinya mau pumping di airport Abu Dhabi karena transit 2 jam. Eh, tapi nggak nemu tempat yang enak. Sesi mompa selanjutnya adalah di pesawat Abu Dhabi-London.

pulang:
Saya memompa di toilet airport Heathrow London, lalu berlanjut di pesawa London - Abu Dhabi. Lanjut pumping di bandara Abu Dhabi pas transit (huaaa.... saya hampiiiir aja ketinggalan pesawat saking asiknya mompa, untungnya ada rombongan mahasiswa indonesia yang mau pulang kampung dateng lebih telat lagi ke gate. selamat deh!). Terakhir, saya pumping lagi di pesawat London - Jakarta.

Untuk men-steril pompa selama di perjalanan, sehabis mompa corong akan saya siram dengan air. Kalo memungkinkan bisa minta air panas ke pramugari, tetapi jika tidak ada saya menyiramnya dengan air mineral botol. Setelah itu, saya lap dengan tissue basah yang khusus untuk membersihkan mulut bayi.

lucky me, selama pulang pesawatnya kosong, jadi saya bisa duduk sendirian. Bahkan sampe bebas bobo selonjoran. asyeeekkk!

#Tips:

a. Chek In lebih cepat agar bisa request window seat dengan penumpang perempuan di sebelah kita. Sehingga nggak merasa risih ketika pumping





b. pakailah tanktop menyusui. it can instantly open and reduce the mess. nggak ribet buat buka buka kancing atau angkat angkat baju. Dan yang kebuka pun hanya part tertentu aja, jadi nggak ngablak kemana mana gitu.... (halahhh bahasa gueee). buat nutupnya pun tinggal tarik, sreeett.... praktis!

untuk luarannya, saya pake cardigan tebel dari body and soul. Selain anget, modelnya yang lebar membuat beberapa kali saya pumping tanpa apron, karena udah "aman" ketutup sama si cardigan ini. mantap laaaahhh pokoknya.

c. bawa kantong asip cadangan di coolerbag. Kantong asip tersebut berguna buat wadah es batu yang saya minta dari pramugari. Supaya coolerbag tetep dingin, saya selalu minta es batu ke pramugari sebanyak 2 plastik asip full. mereka akan dengan senang hati memberikan.




6. Selama Acara

Event saya diadakan di excel exhibition center. Sedangkan saya menginap di wisma indonesia Colindale. Jauuuuh bo! sekitar sejam-an naik tube. Kalau naik mobil nggak tau deh berapa lama nyampenya, karena ternyata di london pun ada macet jugak hoho!

Di tempat event berlangsung, saya beberapa kali pumping di..... toilet! Abis nggak ada tempat lain yang representatif sih. Untungnya bilik toilet disana banyak dan bersih, jadi saya cari bilik paling pojok yang jauh dr pintu masuk. Biasanya, posisi pojok itu sepi peminat hehehe... 

Dalam sehari di tempat acara saya bisa 2x pumping yaitu jam 12 dan jam 3. Sedangkan untuk pagi dan malam saya pumping di hotel. 2 hari terakhir ketika survey lapangan, saya pumpingnya pas makan siang di restoran dengan bermodalkan apron. Pokoknya dimana ada tempat dan waktu yang possible buat pumping, saya cuek aja mompa. Bahkaaaan pas lagi nonton  opera thriller nya michael jackson di Piccadili Theatre sambil menikmati tontonan saya manfaatin buat mompa.

Banyak pandangan kepo dari orang orang sih, bahkan ada waitres yang sampe nanyain tentang motif owl di apron saya. Namun saya sih cuek beibeh aja, yang penting stok asi buat adek tetep terus terjaga... hehe

7. packing

Dari awal, supaya urusannya nggak rempong, saya sudah decide untuk memasukkan semua bawaan asip ke dalam bagasi. Karena itu persiapan saya mateng banget dengan segala peralatan pendukung packing. konon katanya, suhu di bagasi juga lebih dingin daripada di kabin.

berikut step by step saya:


  1. Masukkan asip ke dalam wadah container
  2. Bungkus container dengan alumunium foil
  3. Lalu bungkus lagi dengan plastic wrap serapat mungkin
  4. Masukkan koran di sisi kanan-kiri coolbag
  5. Masukkan snowgam/ice pack ke dalam coolerbag
  6. Masukkan wadah container ke dalam coolerbag
  7. Masukkan ice gel / es batu dan segala elemen pendingin lainnya ke dalam coolerbag
  8. Tambahkan koran ke dalam coolerbag. sumpel sumpel si koran sampai kondisi dalam bag rapat dan tidak berselah
  9. Sebelum di resleting / ditutup, tambahkan koran di permukaan atas. koran terbukti dapat mebuat es tetap dingin
  10. Kunci utama nya adalah packing serapat mungkin. jangan ada celah sama sekali. insyaallah dijamin aman sampai tujuan

Oh iya, sebelum men check in kan bagasi, saya diminta petugas bandara untuk melapisi cooler bagdengan plastic wrap agar tidak gampang terbuka dan aman. Biasanya, di airport internasional ada kok counter yang menyediakan jasa wrap ini.

Ada cerita lucu ketika proses wrapping. Saya baru sadar betapa bodohnya karena sudah menempel tulisan  sebelum menggunakan jasa wrapping, kan nanti kalo sehabis wrapping selesai tulisannya bakal ketutupan.... hiks

Menyadari kebodohan saya, akhirnya minjem gunting ke mas-mas counter wrap buat mencopot tulisan tersebut, dan nantinya akan saya pasang lagi setelah coolerbag selesai di wrap. Eh...ternyata susah yaaaa ngerobek tulisan yang udah saya rekat kuat-kuat pake isolasi bening. Ada sedikit sobekan yang membuat tulisan tersebut jadi rada gak bisa di baca.  Melihat saya yang heboh jongkok sambil menggunting, si mas nya, yaitu seorang pria kulit hitam yang belakangan saya tahu adalah imigran dari Burma, langsung nyamperin sambil senyum senyum.

"what are you doing?" Duh, saya sempet berprasangka buruk, jangan jangan ini mas mas kecentilan mau godain saya....abis senyumnya penuh arti banget hahahaha "I need to pull this out, because I want to place it in front of my bag" kata saya sambil nunjukin bagian depan tas "ohhh... I can make it for you" katanya. "pardon?" tanya saya bingung. Lalu dia berjalan ke arah meja kasir.  

Ternyata ada sebuah komputer lengkap dengan printernya. lalu dia mengambil potongan tulisan hasil guntingan saya yang udah berantakan bentuknya dan membuatkan print an kertas baru. "for my baby" saya bilang karena ngeliat dia senyum pas baca tulisan tersebut. "I also have a baby, a girl" "really?" "yes..." dia langsung membuka hp nya dan menunjukkan fotonya pada saya... "she has a very loud voice" lanjutnya. "aaaa...how come a very noisy sounds coming out from this cute little tiny person" ungkapnya sambil tertawa.... hahaha akhirnya justru kami mengobrol seru mengenai baby dan segala tingkah laku nya. Pas saya mau bayar biaya print out, dia bilang "its free for you" hehe asiiiikkkk...

Mesin untuk wrap

Setelah selesai di wrap. Nah loooo tulisannya ketutupan


8. kembali ke tanah air

Sebelumnya, saya sudah berpesan ke keluarga yang akan menjemput untuk membawakan coolerbag plus es batu dan ice gel buat nyimpen hasil perahan saya selama di perjalanan pulang agar tetep dingin

Sampailah saya di rumah.
Pas buka kulkas....stok asip yang tadinya lumayan full tinggal sebaris.  JENG JENG JENG!!!! huaaaa.... untuuung oleh oleh buat adek lumayan banyak. Jadi bisa menambah isi kulkas kembali.

Tiba saatnya membuka cooler bag. Alhamdulillah, kondisi asip masih oke punya. Namun satu kontainer asip beku yang saya bungkus pake ice blanket udah rada cair, meskipun masih ada titik beku nya. Untuk kondisi asip seperti ini, yang saya tahu masih boleh kok buat masuk freezer. Tetapi saya prioritaskan untuk diminum baby terlebih dulu.

Kontainer kedua yang juga berisi asip beku masih aman, hanya mencair sedikitttt. langsung deh ditaro freeaer. Kontainer ketiga berisi asip cair yang belum dibekukan pun langsung masuk freezer, aman untuk disimpan smp 6 bulan kedepan. Yippie!


kondisi freezer sepulang saya dinas


Laluuuu, satu lagi kekhawatiran saya yang masih menggelayut. Setelah seminggu lebih berpisah, adek masih mau nenen langsung sama saya nggak?

alhamdulillahhh.... begitu nempel, dia langsung nyusu sambil ketawa tawa kegirangan. seriously. sampe puting saya kegigit saking hebohnya! hahaha...


---

Oh iya sebagai tambahan, kalau untuk ditinggal dinas dalam negeri yang biasanya 3 hari 2 malam, perlengkapan perang saya jauuuuh lebih simple. Hasil perahan cukup di simpan dalam plastik asip lalu saya masukkan ke chiller kulkas hotel. Tidak dibekukan. (ideallnya asip fresh yang dimasukkan chiller bisa tahan sekitar seminggu)

Pas mau pulang, semua asip saya masukkan lagi ke coolerbag baby boogy andalan. Lalu saya tambah dengan 2 ice gel unimom yang sudah saya bekukan di freezer hotel. Perjalanan pulang paling lama sekitar 8 jam. Sampai rumah, walau ice gel udah mulai cair, kondisi asip masih oke. dan langsung saya masukin freezer. Aman deh. 


sooo, buat para momies yang mau pergi jauh ninggalin baby nya, semoga postingan saya membantu yaaaa.... kalo bingung, silakan tanya tanya aja, InsyaAllah saya siap membantu :)


Selain asip, oleh oleh lain adalah FOTO! *numpang narsis aahhh...













Update:
Tahun berikutnya, saya mendapat kesempatan untuk business trip lagi. Cerita lengkapnya bisa diintip di link ini 









Tuesday, December 24, 2013

Manajemen Asi Perah : ala Saya (Part 1)

Part 1 : Peralatan Perang

tick tock tock tock....


Putaran jam dinding rasanya kian cepat
lembaran kalender pun terasa makin sering dibolak balik

Ah, sebentar lagi cuti saya habis. rasanya baru kemarin saya berjumpa dengan adik baby untuk pertama kali, eeeeh udah harus masuk kerja lagi. sedih!
Mengikuti keingin hati untuk tetap memberikan asupan bergizi a.k.a ASI buat baby tercinta, saya pun bertekad kuat buat jadi mama perah sejati!

kuncinya hanya satu: 
berikanlah asi dengan "KERAS KEPALA" insyaAllah hasil pumping selalu cukup selama adik bayi ditinggal sampai lulus s1, s2, s3, bahkan jadi professor asi. hehehe





So, simaklah manajemen ASI perah ala saya dan bonus keluh kesah serta tips tips andalan ala saya. Semoga berguna buat para mommies semuah. #cupcupmwahhh...


Alat tempur

1. breastpump

Unimom Allegro #

Harta kecintaan saya.
Bisa elektrik, bisa manual, bisa dijadiin doublepump pulak!
Value for money banget, of course its  truly recommended.

Kebihan lainnya adalah sudah include dengan baterei lithium yang bisa di charge kayak handphone, sehingga kalo kita lagi ngga nemu stop kontak, ngga perlu pusing buat nyari tukang batre. Lebih jelasnya bisa dilihat disini

Unimom Forte #

Saya beli dikala masih cuti dan sedang semangat semangatnya ngumpulin stok asip buat baby saat ditinggal kerja.
BP ini merupakan BP yang hospital grade sehingga tarikannya mantap dan stabil.
Tapi... body nya segede babon dan musti deket deket sama colokan.



#tips: BP unimom, walaupun dapet karet silikon untuk di corong yang claim nya adalah bisa menimbulkan sensasi memijat, ternyata nggak berhasil di saya. Buat saya kehadiran silikon justru malah membuat tarikannya jadi nggak "gigit" dan asinya beleber masuk ke dam silikon.

2. botol kaca bpa free

Sebaiknya, asip disimpan di dalam botol kaca, karena.... mmm?

mengutip dari www.ayahasi.org :  "untuk penyimpanan di Freezer pilihan terbaik untuk menyimpan ASIP ada pada botol kaca karena lebih kuat dan sangat jarang bocor. Selain itu, sisa asip juga cenderung nggak akan nempel di botol kaca"
ada bermacam tipe botol kaca yang biasa dipake ibu ibu perah masa kini:

a. botol kaca tutup karet 

Ini yang saya pake, alesannya krn murah dan gampang didapet. Buanyaaak dijual di babyshop baik online maupun offline. Saya punya 85 botol jenis ini yang dibeli secara terpisah di asibayi.com, maebebe babyshop, dan pas dateng ke pameran mother and baby fair. 
Ada gosip yang beredar...kalau botol jenis ini adalah hasil rekondisi dari botol infus (serem ya bo!) tapi saya berdoa kenceng-kenceng supaya nggak kejadian dan semua baik bak saja. So far, Alhamdulillah aman terkendali. #ketok2meja #amitamitjangansampekenapa2 

oh iya, please note kalo beli botol ini dalam jumlah banyak, harus di cek satu per satu dulu yah, soalnya pas saya beli kemarin beberapa kali kejadian botol yang saya terima mengalami pecah atau sompal kecil di bagian tertentu yang nggak gitu kelihatan kalau kita nggak jeli mengamatinya.

harga: @Rp.2500



ps: update terbaru, ngintip di websitenya asibayi.com ternyata sekarang ada juga botol tutup karet jenis bka. Bentuknya sama persis dengan botol rekondisi namun terdapat emboss bertuliskan BKA serta emboss ukuran takaran. Botol ini dijamin baru dan memiliki tutup silikon food grade yang telah lolos uji BPOM.

harga: Rp.48.000/box (1 box = 8 botol)  



b. botol kaca UC 1000. 

Biasa didapet kalo beli minuman UC 1000. Buat amannya, spy ngga berkarat tutup botol ini harus diganti pake tutup plastik. Banyak dijual di OLshop kok. 
Saya personally nggak terlalu suka pake jenis ini, karena corong mulut botolnya cukup kecil. Akibatnya rada susah buat mindahin ASIP dari botol Unimom sehabis memompa ke botol ini.

harga: @Rp.2000



c. botol kaca babypax

Botol kaca ini di bagian corongnya berbentuk ulir sehingga dapat langsung dipasang pada breastpump ukuran standar seperti Unimom, Pigeon, atupun Medela. Merupakan botol "baru", BPA free, dan terdapat ukuran takar. Biasanya dipaket pembelian, satu set isi 3 biji.
Dari segi harga, sudah pasti lebih mahal harganya dibanding 2 botol diatas.

harga: Rp. 50.000/box (1 box = 3 botol)



d. botol kaca serupa botol selai (wide neck)

Botol ini enak buat para mommies yang memerah pake tangan, karena corong botolnya lebar. Cumaaa... mesti hati hati pas mau masukin ke botol dot, takut tumpah.

harga: @Rp.3000



e. botol plastik

Sebagai tambahan Menurut Becky Flora, BSed, IBCLC, botol plastik yang BPA Free bisa dijadikan pilihan terbaik untuk penyimpanan di Kulkas Bawah karena sel darah putih (leukocytes) dapat menempel pada botol kaca, tapi akan luruh pada media plastik.

#Tips: Jangan lupa cuci bersih botol sebelum dipakai, lalu rendam dalam air mendidih, atau dimasukkan ke sterilizer.Buat baby tercinta kebersihan harus dijaga bener bener euy. (Btw, kalau botol dot plastik, jangan direbus di air mendidih yaaa...nanti botolnya penyok #pengalaman) 

Oh iya, sewaktu mengisi botol dengan asip terlalu penuh, cukupkan sampai batas garis karena ASIP yang beku akan memuai (Biasanya ada emboss garis penanda di bangain tengah botol).  Jaman dulu waktu masih kurang ilmu, saya beberapa kali mendapati botol kaca yang tutupnya pada lepas, bahkan lebih parah lagi sampai botolnya pecah gara gara mengisi terlalu penuh. Duuuh nangis bombay dehhh asip ku sayang harus dibuang.... hiks!


3. Plastik ASI

Saya pernah coba 3 merk berbeda. So far sih performanya sama aja.

a. crown

Double zip lock - seal penutupnya double jadi lebih terjamin kerapatannya dan nggak takut tumpah. Diantara plastik ASIP lain yang pernah saya coba, merk ini memiliki bahan plastik yang lebih tebal sehingga tidak khawatir sobek. Aman untuk dapat disimpan dalam freezer selama 6 bulan. Waktu itu, saya beli merk ini  kaerna penjelasan mengenai produknya cukup menggoda dan lumayan meyakinkan di asibayi.com

harga : 75.000 isi 20




b. little giant

Saya dapat plastik asip ini sebagai bonus ketika beli BP Unimom. Kelebihannya ada pada fitur indikasi suhu (thermal sensor). Jadi kalo suhunya panas, indikatornya akan berwarna merah. Hal ini memudahkan untuk memastikan supaya kita nggak memberi susu ke bayi dalam keadaan panas atau terlalu dingin.

harga : 95.000 isi 20



c. natur

Ini sih favorit saya, dan juga favorit banyak ibu menyusui lainnya. Made in Thailand tapi performa nggak kalah dengan kantong asip lain. Dari segi harga, merk ini paling ekonomis. 

harga: Rp 45.000 isi 30




Dari hasil baca baca di milis, sebenernya boleh aja kok pake kantong plastik bening yang biasa dipake buat ngebungkus makanan seperti merk "tomat"
#Tips: jangan direndam di air yang terlalu panas ya, pengalaman kemarin mama saya lagi manasin asip eehhh tiba tiba plastiknya bocor.... sedih, nangis bombay lagi dehhh...huhuhu...

4. Cooler Bag

Andalan saya merk "baby boogy". Saya suka karena space nya lebar dan tinggi sehingga bisa memuat 4 botol unimom @150ml, 2 corong, dan 2 ice pack Unimom. Ketahanan dinginnya standart, tergantung dengan ice gel yang dibawa. Dari segi kekuatan tali pegangan dan ketahanan terhadap hujan badai sudah terbukti tahan banting! Selama 1 tahun lebih saya pakai nggak ada keluhan kecuali rada bau apek... itu sih karena saya suka males buat jemur aja.... hahaha

5. dot

a. tommee tippee

Saya pakai dot tommee tippee 150ml karena salah satu janji jualannya adalah mencegah bingung puting. Bingung puting adalah kebingungan yang dihadapi oleh bayi karena pemakaian dot, mungkin karena alirannya yang jauh lebih deras dari payudara ibu, bisa jadi bayi ngerasa lebih nyaman mimik dot dan gak mau mimik langsung sama mommynya lagi.

Ini bentukannya:


Trus, beneran nggak bingung puting gitu? hmmm untuk ini saya punya cerita sendiri, akan saya ceritain di lain waktu yah... pokoknya rasanya sama kayak patah hati diputusin pacar deh.

#Tips: Untuk menghindari bingung puting, sampai umur baby sudah setahun saya tetep pake nipple dot yang level 1 (buat newborn). Alasannya adalah supaya aliran susu yang keluar stabil dan nggak terlalu kenceng, jadi baby tetep lebih nyaman nyusu langsung sama mommynya.

b. pigeon

Saya juga pake nipplenya dot pigeon buat dipasang di botol unimom. Semua jenis nipple pigeon saya coba. Mulai dari yang peristaltic, ulir, sampai yang nipplenya warna kuning. tujuannya sih biar baby gampang adaptasi dan nggak ketergantungan sama satu model nipple doang.


Ibun lagi kerja, aku mimik pake dot dulu...


Sebelumnya, saya share dulu PRINSIP ASIP

  • Semakin dingin maka semakin lama juga ASIP dapat disimpan
  • Hindari peningkatan/penurunan suhu secara drastis
  • ASIP beku yang sudah mencair tidak boleh dibekukan lagi, ASIP yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan lagi
  • Masukkan ke Freezer HANYA JIKA akan digunakan lebih dari 8 hari



lalu... bagaimana sistem perah memerahnya? lanjut ke Part 2 ya...


Wednesday, December 4, 2013

My Favorite Apparel : Nursing Tanktop


Postingan ini bukan bermaksud jualan loh, tapi sekedar sharing mengenai my favorite apparel as a nursing mom. Benda tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah TANKTOP MENYUSUI :)


see??? cukup tertutup tanpa perlu pakai apron kan?



In my opinion, it is a must have item for nursing mom. Kenapaaa? yuk liat alesan personal saya.

1. simple, hassle free! kalo pake baju kancing atau kaus biasa kan masih rada ribet ya, karena mesti buka kancing dulu, atau naikin baju ke atas. apalagi baby mostly gampang cranky kalo proses buka bukaan kita lama, keburu ngambek. nah kehebatan dari si nursing tanktop ini adalah tinggal tarik sedikit kantung di bagian dada, bisa langsung kebuka deh susu nya. haaap!

2. nggak ngablak (duh, maapin kosa kata saya ya, betawi benerrr haha). Maksudnya, dengan pake nursing tanktop area yang terbuka lebih sedikit, hanya di bagian tempat menyusu saja. Tanpa terlihat perut, tanpa juga terlihat bahu. Nggak terlalu obvious gitu, jadinya kita pun merasa nyaman menyusui di tempat umum. Apalagi sekarang ini si baby udah susaaah buat dipakein apron, yang ada apronnya di singkap karena mengganggu. Jadi biasanya saya cari kursi yang rada mojok aja buat nyusuin.

3. murah (haha, emak emak perhitungan) ada sih mungkin baju menyusui beneran yang harganya juga murah, tapiiii.... biasanya designnya jelek kayak baju hamil dipakein kancing. Kalo pun mau model yang bagus, biasanya harga lebih mehong.

4. cantik, trendy, kece! beneran deh, nggak perlu spesial beli baru, kita hanya tinggal tambahin outerwear keren yang udah dipunya dari jaman masih gadis (semoga ukuran body nambahnya ga banyak banyak amat yaaa... tapi biasanya outerwear itu ukurannya flexible kok). Kalau mau ke kantor tinggal tambah blazer, ke Mall bisa ditambah cardigan, ke pesta pun bisa dibalut dengan luaran batik atau kebaya ala baju bodo tanpa kancing yang sempat hip itu. pokoknya tinggal pinter pinter kita mix and match aja. sip kaaaan?



ditambah dengan outerwear yang agak "formal" cocok untuk dikenakan saat pesta


Saya punya 6 buah tanktop yang dibeli dari 3 onlineshop berbeda. ini reviewnya ya...

1. estillamama
harga: 50k dan 60k
online shop yang satu ini koleksi tanktopnya lengkap banget. mulai dari tali spaghetti, tali pundak agak lebar, sampe yang turtle neck. pilihan warnanya juga banyak. selain itu range size nya pun tersedia dari ukuran kecil sampe super geda.
saya beli satu yang tali spaghetti warna putih, dan satu lg yang tali pundaknya agak lebar warna hitam
hmmm.... saya pribadi nggak terlalu sreg sih sama merk ini. salah satu resiko dari membeli online adalah kita musti punya perkiraan terkait ukuran, yang kadang ternyata nggak sesuai perkiraan. memang, estillamama ini cukup detail kok ngasi ukuran dari masing masing size nya, tapi saking banyak range size nya, saya jadi bingung nentuin ukuran, selain itu juga saya di rumah kan ga punya meteran!!!! akhirnya diputuskan memesan 2 ukuran berbeda.
pas nyampe, ternyataaa dua dua nya kegedean! rada happy juga sih karena the truth is... saya nggak segendut perkiraan saya..hahahah* langsung nyemil indomie* untungnya si tanktop putih kegedeannya masih bisa ditolerir, jadi bisa lah dipake. kalo yang item sampe sekarang masih terlipat rapi di lemari termasuk dengan plastik dan tag labelnya.
dari segi bahan, saya kurang happy karena setelah dicuci beberapa kali bahannya langsung memble. hiks!









2. mommymilk
harga: 50k
nah, yang ini saya juga punya 2. awalnya saya beli yang hitam, terus karena cukup nyaman saya beli lagi warna coklat.
hanya tersedia satu ukuran (all size) jadi pas mesen saya nggak bingung nentuin ukuran. dan pas dipake ternyata pas! tapiiii jatoh kerahnya agak rendah di saya dan sedikit klewer klewer.
untuk kualitas bahan, lumayan lah.... walaupun setelah beberapa kali di cuci yang coklat jaitan bawahnya agak mbrodol. pffff!




selfie. maafkan muka lecek ini yaaaa

pas jalan jalan sama Umi di ITC BSD. Gendhis ngapain itu kaos kaki dipegangin?





3. mamigaya
harga: 53rb
currently, this is my favorite.
saya punya 2. satu hitam dan satu lagi ungu. saya beli nya pas breastfeeding fair nya aimi di grand indo sama pas kemaren dateng ke pameran baby di jhcc.
untuk ukuran, kalo nggak salah tersedia dari s sampe xl. karena kai ini saya beli nya offline jadi nggak mungkin salah ukuran hehe. Di badan saya, ukuran s nya melekat dengan cantik. haha!
kalo dari segi kualitas bahan, menurut saya merk ini jagonya. enaaaak dan adeeem banget. kaos nya elastis namun ga gampang melar. kece lah... udah gitu, yang menjadi poin plus adalah jatoh kerahnya pas! nggak terlalu rendah dan nggak klewer klewer. kalo kita nunduk nggak keintip. sukakk banget deh!




Ketemu sama bumil Riffa dan Eddo di Lotte Avenue






sekian review dari saya. nggak nyesel laaah beli nursing tanktop. dijamin! hehe....

Owwwhh It`s Babyblues

at first, I feel sick of it. 
Mana bayi mungil yang lucu nan menggemaskan. Manaaaa? 

Yang saya rasakan justru kehadiran monster cengeng. Sedikit sedikit nangis, namun saya nggak bisa ngerti apa yang dia mau. Kalo nangis suaranya menggelegar kayak petir, menjerit histeris sampe kadang suaranya menghilang bagai tertelan mulut sendiri. Teriakannya maut sampai muka merah seperti tomat. bit frustated. kalau siang senengnya bobo, tapi kalau malam....busyeeee.....bangun dan nangis melulu di kebutaan malam dimana saya tingkat ngantuknya udah maksimal di kadar paling akut. Saya merasa sedih sekali. Sepertinya saya menjadi ibu yang nggak becus ngurus anak karena si baby nangis melulu. 

katanya punya bayi menyenangkan? boong... #nangisdipojokan

Ppfff... how come a super loud sounds came out from this tiny lil mouth?



Selama hamil, terutama mulai usia kehamilan 6 bulan saya didera perasaan takut yang nggak bisa dijelaskan alasannya. its seems like an undefined terror. Horrible. But I can handle it so far. tiap perasaan itu datang langsung saya tepis jauh jauh. Saya berusaha mengalihkan perhatian saya ke hal lain. Tapiiiii kadang perasaan tersebut suka mendadak muncul tanpa permisi. Biasanya, rasa takut ini hadir saat malam hari, atau di saat saya lagi sendirian, kayak misalnya di kamar mandi.

Sebelum saya melahirkan, seorang emak di kantor cerita bahwa setelah melahirkan dia merasakan perasaan aneh seperti kesedihan mendalam yang abstrak. Namun dia nggak ngerti apa penyebabnya. Pokoknya bawaannya tiap hari mau nangis melulu akibat rasa sedih terus menggelayut. Arahnya bahkan seperti depresi. Perasaan ini dia pendem aja diem diem dalam hati. Tapi jelas pesan si emak ke saya, bahwa kalo nanti saya mengalami hal serupa, cara penanganannya adalah hal ini harus DILAWAN!!! jangan dibiarkan berlarut larut karena bisa bikin semaput. hihi

Belakangan saya tahu inilah yang dinamakan babyblues syndrome. Yaitu perasaan kacau balau mengarah ke depresi, biasa dialami oleh ibu yang baru saja melahirkan.
Hmmm.... I think currently I got this syndrom.

Sejak mulai merawat sendiri baby di rumah, walaupun dibantu mama mertua, setiap kali baby bobo saya didera rasa deg deg an. Takut nanti baby kebagun lalu mengamuk dan saya nggak tau cara menghandle nya. 

I'm afraid that my baby who sleep peacefully rite now, will turn into uncontrolled cry monster when she's awake

sleep like a log


Rasa takut itu kemudian berubah menjadi rasa kesal saat baby bangun dan rewel -terutama malam hari- nangis kenceeeeeng plus susah buat didiemin. Padahal segala cara sudah saya lakukan. Disusuin udah, diganti diepernya udah, di lepas bedongnya biar bisa bergerak bebas udah, digendong sambil diayun udah, trus kamu maunya apa sih naaaak? #setres!

Pernah suatu malam, saking nggak tau lagi musti ngapain, saya sudah capek dan hilang akal, akhirnya si baby yang sedang tantrum itu saya tinggal sendirian di kamar lantai 2. kebetulan ayahnya lagi nggak ada. Saya biarin aja dia menangis kencang-kencang di atas kasur. Lalu saya turun ke lantai 1. Duduk duduk santai kayak di pantai. Tapiiiii kemudian saya sadar, kok saya tega banget siiiiiih?! Dia kan cuma anak baby, yang nggak bisa ngapa ngapain selain nangis, saya ini ibunya, dia cuma punya saya sebagai tempat berlindung, cuman saya yang bisa dia andalkan untuk membuat dia tenang. Saya lah orang satu satunya yang dia harapkan. Kok saya tega sih ninggalin dia sendirian???? 

Rasa kesal saya pun berubah drastis menjadi kesedihan hati. Saya langsung cepat cepat lari keatas. Saya gendong dan saya peluk erat erat bayi mungil saya. Ya Allah...ibun khilaf sayaaang. Maafin Ibun ya nak.... Maafin saya Ya Allah. Saya peluk anak saya sambil nangis. Saya teriak dalm hati. am I a bad mom?....saya emang nggak becus jadi ibu...

Setelah banyak banyak baca, I found the fact that babyblues is a NORMAL thing. Terutama buat ibu baru, nggak perlu khawatir. Ini adalah hal yang wajar. Data statistik menyebutkan bahwa 80persen ibu baru melahirkan mengalami babyblues. Biasanya hal ini akan hilang seiring dengan perkembangan usia bayi. Dimana semakin baby tumbuh besar, tangisan cranky nya akan  berubah menjadi ocehan dan tawa yang menggemaskan. indeed.

kalo lagi ngoceh ngoceh sendiri, si baby ngegemesin bangetttt


Saya sendiri nggak tau saya kenapa. Ada rasa kalut carut marut yang nggak bisa dijelaskan.
Saya kemudian curhat ke Airen kalo sekarang ini saya suka ngerasa sedih, pengen nangis terus. Saya kerap minta airen pelukin saya sambil saya nangis di pelukannya. Tiap Airen tanya saya kenapa saya selau bilang "nggak tau, lagi pengen nangis ajah, kamu pulang kerjanya jangan malem malem ya...aku takut". Saya kemudian memberikan beberapa artikel perihal babyblues ke airen, dan nyuruh dia buat baca. Nggak seperti dugaan saya bahwa dia akan antusias membaca dan jadi worry sama saya, Airen hanya membaca artikel tersebut sambil lalu. Seakan akan itu bukan masalah serius dan justru saya yang  terkesan lebay membesar besarkan perasaan takut nggak jelas yang saya rasakan. ih, bete bangettt sayah! hiks!

Ternyata, airen malah memberitahukan hal tersebut pada mama nya. aka mama mertua saya. Jadi dobel deh bete-nya. Karena setelahnya saya diceramahi panjang kali lebar kali tinggi. Belom lagi, perihal saya kena babyblues ini oleh beliau kemudian disebarkan ke sodara sodara saya lainnya. duuuuh gusti! saya merasa ini aib saya, kok diumbar umbarrrrr siiih, kan malu! ugh, muka airen pengen langsung saya cakar cakar! Saya kan cuman curhat ke dia doang supaya saya merasa plong, eeeeh malah disebar luaskan. dasar anak mami! #toyorrr


Setelah saya observasi, kayaknya beberapa hal ini deh yang memicu saya depresi ga jelas akibat baby blues:

1. new mom
wajar banget, karena saya baru pertama kali jadi ibu, sehingga banyak hal terkait per-bayi-an yang masih belum saya tahu. feel clueless sometimes.

2. saya tinggal di mertua indah.
 Walaupin sebenernya mertua saya ini baik hati, tapi yaaaaa tetep aja rasanya nggak kayak nyokap sendiri. kadang ada aja sih hal-hal yang kurang sreg dihati.

3. too much googling. 
Banyak baca segala informasi yang terkait sama bayi sebenernya bagus, tapi kemudian hal itu jadi blunder ketika saya nggak bisa mendapatkan kondisi ideal sesuai dengan informasi yang saya baca. misalnya, idealnya bayi newborn tidur sekitar 18 jam, tapi kemudian anak saya susah bobo, kalo ditaro di tempat tidur dia pasti bangun, mau nya digendong dan bobo nya nggak sampe 18 jam dan saya jadi setres sendiri karena takut pertumbuhab anak saya terganggu akibat jam bobo nya dikit. Contoh lain adalah hasil googling menyebutkan kalo baby sebaiknya jangan dipakein gurita, I'm definetely agree with that tapi disisi lain saya nggak kuasa buat ngelarang mamer makein gurita ke bayi saya, walaupun saya udah bilang kata dokter nggak boleh karena akan mengakibatkan bla bla bla..... yang pada akhirnya omongan saya tetep aja nggak digubris dengan alasan nanti perutnya jadi gendut dan dari jaman dulu semua anak dipakein gurita juga gak masalah. oke silakan, saya kalah. padahal kan anak saya, harusnya semuanya terserah ortu nya. hiks! (ya udah deh silakan diguritain, jalan tengahnya adalah nanti klo pas nggak ketauan guritanya saya longgar longgarin. ssttt jangan bilang bilang!). Kondisi nggak ideal beginilah yang juga memicu depresi.

4. terpenjara 40 hari 
Nggak boleh keluar rumah. Yak, saya mengalaminya. sebenernya ini mah produk jaman dulu banget. udah oldschool. Tapi bokap nyokap mertua saya masih menganut paham jadul  ini. jadilah saya boooosaaaaaan berlumut. pengen menghirup udara luar. pengen ke mol....hahahaha

5. ga punya pembantu
Berasa semua urusan domestik pengen saya kerjain. namun disisi lain si bayi ditinggal nyuci sebentar aja udah bangun lagi terus nangis minta mimik. boro boro deh, kadang malah pipis aja nggak sempet! weks!

Informasi yang say dapet, babyblues itu banyak tingkatannya. alhamdulillah saya mengidap yang kadarnya masih ringan. kalo udah akut, konon katanya bisa sampe bunuh diri loh. ihhhh serem yaaaaa....

jadi, seperti pesan si emak kepada saya, untuk mengatasi babyblues adalah dengan DILAWAN! tepis lah rasa depresi ini. tapi kalo emang kadarnya udah akut, please find an expert to help ya buibu....



Berikut adalah tips yang personally saya lakukan buat meringankan si sindrom bayi biru ini:

1. tanamkan dalam hati bahwa babyblues adalah hal yang normal dan wajar dialami ibu yang baru aja melahirkan

2. you are not a superhero. nggak semua kerjaan terutama kerjaan domestik rumah tangga bisa kita selesaikan sendiri. carilah bala bantuan, kalopun mentok biasakanlah mata kita untuk melihat tumpukan baju kotor, dapur berantakan, dll. jangan dipikirin! 

3. minta suami buat beliin setumpuk dvd komedi romantis ato film serial kesukaan. biar kegiatan menyusui gak membosankan. tapiii jangan beli film yang serem ato berdarah darah yaaa usahakan cari film yang bikin kita happy terussss

4. chatting ato teleponan sama temen ngebahas hal yang seru seru. update gosip kantor bisa sejenak melupahkan perasaan sedih ga jelas yang diderita. 

5. online shopping. instantly works. 100%guarantee...hahaha

6. anjing menggonggong kafilah berlalu. tutup kuping dari omongan orang yang nggak sreg dihati kita. "bodo amat deh lo mau ngomong apeeee"

7. me time! gak perlu yang pergi jauh jauh. berlama-lama mandi air anget, bersih bersih diri aja somehow udah cukup kok

8. jurus pamungkas: nge-mol. atau bahkan nonton bioskop sekalian. ga bisa ninggalin bayi? bawa ajaaaaa kayak cerita disini. inspiring nih hehe

udah yaaaa itu aja cerita babyblues saya. semoga sindrom ini segera pergi jauh jauh. hush hush hush....!

Ibuuun... jangan sedih sedih terus yaaa...

Sunday, November 17, 2013

Dilemma : Jadul vs Modern

haha!!

Ini nih dilemma para emak emak muda vs nyokap, mama mertua, tante, bude, bahkan eyang dan para tetua lainnya.




Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang makin sophisticated serta banyaknya penelitian penelitian baru terkait dengan pertumbuhan bayi sudah pasti paham paham jadul yang terbukti tidak baik seharusnya ditinggalkan.

Tapiiiii.... penerapannya nggak semudah itu. Challengnya justru dateng dari orang orang terdekat kita yang merasa "tau baget" cara terbaik mengurus bayi. padahal, kalo melihat update informasi terbaru, cara yang mereka terapkan itu justru berbahaya buat baby.

terus gimana doooong?

Coba untuk berargumen? pasti!!! kasi pengertian dengan cara halus? iya!!!! kasi semua bacaan bacaan yang ada di buku dan internet? tentu saja!!! ajak ke dokter anak serta klinik laktasi? udah doooong!!!

hasilnya? 
Sama ajah beybeh. Tetap stick dengan beragam informasi jadul yang emang udah melekat lengkeeet banget di kepala mereka.
justru, mereka malah mempertanyakan "kenapa sih dokter dokter sekarang gak kayak dulu. apa apa serba nggak boleh. heran....kan kasian anak anak bayi sekarang"
kalo udah gini? do'oooh...capcayyy dehhh #tepokjidat aja

Dari pada jadinya ribut dan bikin pertengkaran nggak sehat, saya berusaha untuk berkompromi dengan syarat selama hal yang dilakukan tersebut emang masih bisa dikompromikan. Toh, sebenernya mereka seperti itu karena perhatian plus sayang sama si baby kok. initinya, saya percaya mereka nggak akan mencelakakan anak saya. saya  berusaha menguatkan diri untuk bisa ikhlas lillahita'ala

ini kan baby saya ya, pasti most of time selalu nempel sama saya rather than sama orang lain, apalagi pas newborn saya masih dapet 3 bulan cuti puas puasin deeeh. nah kalo lagi sama saya sebisa mungkin saya optimalkan pengasuhan dan treatment sesuai standar saya. 

jadi jalan tengah yang saya ambil adalah:
1. bayi dipakein gurita. ya nanti kalo yang makein gurita udah pergi, dilonggarin aja guritanya
2. bayi dipakein bedak. umpetin aja bedaknya, ato bilang bedaknya abis
3. bayi dibedong. pelang pelan longgarin deh bedongnya
4. bayi di bobo in pake bantal bulet. pas yang bobo in pergi, miringin bobo si bayi, dan rutin di miringin kearah berlawanan tiap seteng jam atau sejam sekali biar kepalanya bulat sempurna. kalo ditanya, bilang aja bayinya yang miring miring sendiri. hihi
5. kalo siang ibu bayi nggak boleh tidur karena pamali. cuek tidur ajaaaa.... emangnya situ yang ntar malem begadang?!
6. kalo bayi mau dikasih madu. fyi, madu itu baru boleh umur 1 tahun keatas. harus ditolak dengan tegas!! minta dukungan suami.
7. kalo bayi mau dikasih empeng. this is nightmare!!!! kasih sugesti ke bayi dengan bilang empeng itu nggak enak, enakan mimik ibun. lakukan berulang ulang jangan bosan. and trust me it works! sudah saya buktikan. anak saya begitu dikasih empeng sama eyangnya langsung dilepeh. yeaaaayyyy!!!
8. kalo kita disuru minum obat pas anak kita sakit, dengan alasan biar khasiat obatnya terminum oleh baby lewat asi. bilang aja "iya". senyumin orang yang ngasih nasihat
9. kalo dibilang asi kita kurang karena kok anaknya ngempeng melulu atau nangis melulu. bilang aja "nggak kok". kasih liat langsung ato lewat foto stok asip kita di kulkas, atau botol hasil perahan kita semaleman (walaupin tadi malem merahnya dicicil sedikit sedikit kan lama lama juga bisa sebotol penuh hoho)
10. kalo dibilang kok anaknya kurus banget, tambahin susu formula. Menurut saya, selama berat badan anak kita kalo di plot di growth chart masih oke, dont worry. bilang aja itu genetik, liat aja papa nya langsing, eyangnya langsing (walaupun mama nya ndut #tutup muka)
9. dll semacamnya.
buat saya somehow kita juga harus bisa bertoleransi selama emang hal tersebut toler-able. nggak perlu terlalu strict sama idealisme kita. karena kalo nggak gitu, kita akan stress dan depresi. babyblues pun nggak akan ilang ilang. asi pun bisa jadi seretttt






tetap semangat memperjuangkan yang terbaik buat anak anak kita ya, mommies
cheers!