Wednesday, January 8, 2014

Bayi Hobi Ngempeng Puting 2

Berikut adalah copy artikel berguna tentang ngempeng puting dari file milis AFB yang saya ambil dari sini,
Sengaja saya re-post ulang di blog saya sebagai note dan siapa tahu bisa berguna buat buibu yang sedang galau karena menghadiapi masalah yang sama

---------------------------------------------------------------------------------------------

Dear AFBers,

Aku tadi dari rumah sahabatku yg lagi punya baby (Malik-1,5 bulan), 
seperti yg dia sms ke aku (dan tadi aku liat sendiri) bener2 "nenen 
addict" ..jadi perilakunya tuh jarang banget bisa bobo tenang yg agak 
lama. Bisa sepanjang jam 8 pagi sampe jam 3 sore tuh minta mimi terus, 
tidur sebentar setelah menyusui, tapi ditaro di tempat tidur hanya 
bertahan 10 menit, abis itu bangun, nangis dan baru bisa brenti nangis 
kalo udah nenen lagi sama mamanya.

Trus cara menyusu juga lucu..jadi 5-10 menit pertama dia hisap kuat-
kuat, trus abis itu sambil terkantuk-kantuk dia hanya ngempeng puting 
aja..tapi tetep gak mau dilepas. Itu berlangsung sepanjang hari 
loh..bahkan kalo malem juga gitu.

Berbagai tips udah dicoba mulai dari ngalihin perhatian ke mainan, 
diajak ngobrol, tapi belom mampu mengurangi "daya ngempengnya" itu. 
Malik udah minum campur sufor, karna dia nangis terus seperti tidak 
kenyang dengan ASI mamanya. Meskipun sekarang mamanya lagi usahain 
hanya ngasih ASI aja. Malik juga pake empeng (pacifier) buat trik biar 
dia bisa tenang dan nggak nangis.

Nah, sekarang temenku ini kebingungan mesti gimana ya mengubah 
kebiasaan ngempeng puting dan gak bisa lepas dari gendongan mama-nya 
ini? Ini kan berabe kalo nanti mamanya udah mulai masuk kerja lagi.

Mungkin ada diantara moms yg pernah ngalamin hal serupa.. aku sih cuma 
ngasih masukan berdasarkan apa yg pernah aku baca di milis yg 
problemnya mirip2..tapi ternyata belum ampuh buat Malik. Aku sendiri 
gak punya pengalaman yg kayak gini, dulu Rasya miminya memang banyak, 
tapi tidurnya juga banyak..dan gak pernah ngempeng kayak Malik.

Ditunggu ya sharingnya..mamanya Malik perlu banget tuh trik2 baru yang 
ampuh :) Karna ini kan berhubungan juga dengan kualitas tidur bayi 
yaa.. bayi seumuran Malik kan masih perlu kualitas tidur yg lumayan 
banyak. Selain itu, mamanya juga jadi kurang istirahat..pastinya sih 
dibela-belain yaa.. cuma tetep aja dong ada capeknya :)Makasih 
sebelumnya moms..


salam ASI!
YeYe - bundanya Rasya


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Mbak Yeye,

Saya coba share sedikit dari pengalaman saya & menambahkan masukan dari
Mbak Ajeng.

Beberapa bayi memang memiliki perilaku menyusu yg unik. Salah satunya
mengempeng spt Malik. Tipe bayi yg begitu nempel di payudara ibu, mulai
menyusu sebentar kemudian tidur. Biasanya dg tipe bayi spt ini ada
beberapa hal yg bisa dilakukan utk membantu sang ibu.


nyusu sebentar terus bobo


Step #1. Pastikan bayi telah melekat dg baik pd payudara ibu (good
latching on)
-----------------------------------------

Saat mbak yeye memperhatikan malik menyusu, saya yakin mbak yeye
memperhatikan dg baik apakah Malik melekat dg baik pada payudara ibu
(areola atas tampak lebih byk terlihat dari areola bawah, dagu bayi
menempel pada pyudara ibu, mulut bayi menggembung saat menyusu, dsbnya)
atau tidaknya.

Jika Malik melekat dg baik, maka kita bisa masuk ke step ke 2. Jika tidak,
maka kita bisa membantu Malik utk melekat dg baik pada payudara ibu. Salah
satunya dg teknik menggelitik bibir bayi (mouth tickling) ==> bayi membuka
mulut lebar (open wide) ==> dorong perlahan bayi hingga sebagian areola
masuk ke dalam mulut bayi (gentle push).

Step #2. Gunakan teknik Breast Compression
---------------------------------------------------

Teknik ini digunakan jika : bayi menyusu sekitar 3-5 menit kemudian diam
ataupun tertidur. Kemudian melakukan gerakan nibble (spt mengunyah) tapi
ga terlihat gerakan minum.
Jika bayi tidak memiliki ciri diatas ataupun bayi menyusu dg baik selama
beberapa saat, kemudian setelah bayi puas menyusu bayi tetap ingin
mengempeng pada ibu, maka step #3 dapat dilakukan

Teknik Breast Compression adalah teknik pemerasan (maaf belum tau kata
tepat utk translate compression) pada payudara saat bayi menyusu.

Umumnya bayi berusia 3-6 mg relatif mudah tertidur di payudara ibu jika
aliran ASI melambat. Teknik ini membantu bayi utk mendapatkan ASI dalam
jumlah yg cukup. Perlu kita ingat bersama bahwa teknik ini hanya digunakan
JIKA bayi telah benar melekat pada payudara ibu (good latching on) dan
saat bayi sedang mengisap (mengempeng) tapi ga sedang menyusu.

Teknik bermanfaat ini ditemukan oleh pakar laktasi Dr Jack newmann sgt
membantu bayi2 yg sering mengempeng, bermasalah dg pertumbuhannya, bayi2
baru lahir, dsbnya.
Jika semua hal lancar, teknik ini tidak terlalu dibutuhkan.

Breast compression relatif digunakan jika bayi yg sedang menyusu tiba2
tertidur atau diam cukup lama (mengantuk, ngempeng) dg cara memeras daerah
payudara ke arah areola. Ditekan dan bukan didorong. Jari2 ibu diletakkan
dalam posisi C dan ditekan HANYA saat bayi sedang tidak minum (jika
dilakukan saat bayi minum, relatif dpt mengganggu proses bayi menyusu
ataupun tersedak). Kemudian hentikan jika bayi sudah diam kembali dan agar
aliran ASI berjalan kembali.



gaya tidur "angkat tangan!"


Mungkin agak susah membayangkan ya mbak hehehe. Tapi silahkan dilihat di
artikel dibawah emai ini lengkap dg videonya.
Teknik breast compression ini sudah banyak saya terapkan di banyak ibu
menyusui. Termasuk ketika dulu putri saya masih bayi dan memiliki case
serupa spt Malik.


si bayi nempeeeel melulu gak bisa dilepas


Step #3. Melepaskan bayi dari payudara jika ia selesai / puas menyusu
----------------------------------------------


Seringkali kita kesulitan menentukan apakah bayi sudah puas menyusu atau
belum. Atau apakah bayi mengempeng atau masih menyusu. Sebetulnya hal ini
gampang2 susah. Bayi yg mengempeng (hanya menghisap payudara ibu) dg yg
menyusu aktif (bayi minum dan bukan hanya menghisap) relatif mudah
dikenali. Jika bayi minum dari payudara ibu saat menyusu, maka akan ada
gerakan menelan dan mulut menggembung berisi asi serta ritme diem (pause).
Nibble-Mouthfull-Suck-Pause. Gerakan tsb akan berulang spt ritme.
Bayi yg mengempeng atau hanya menghisap akan terlihat lebih banyak gerakan
nibble (spt mengunyah atau menggerigiti ..duh maaf ya belum tau gimana
translatenya hehehe) dan relatif minim atau ga ada gerakan menelan ataupun
mouthfull.

Demikian jg utk menentukan bayi yg puas menyusu atau tidak. Bayi yg puas
menyusu umumnya relatif akan melepaskan diri dari payudara ibu. Namun
beberapa bayi tidak melakukan hal ini. Ia akan tertidur di payudara ibu
dalam keadaan mengempeng. Tanda utk mengenali bayi spt ini adalah dg
memperhatikan pola menyusunya di awal saat ia mulai menyusu. Jika ia aktif
menyusu selama beberapa wkt (umumnya sekitar 10-15 menit atau lebih) dg
gerakan minum secara aktif, maka dapat dipastikan bayi betul2 mendapatkan
intake sesuai dg yg dibutuhkan.
Sayangnya patokan wkt relatif sulit utk menentukan apakah bayi sudah puas
atau belum menyusu pada ibunya. Hanya patokan umum jika bayi tidak menyusu
(hanya mengempeng) pd ibu adalah jika bayi telah menyusu pd payudara ibu
selama lebih dari 30 menit atau berjam2 tanpa gerakan minum secara aktif.
Jika hal ini terjadi, ibu dapat membantu bayi melepaskan dari payudara ibu
dg teknik berikut :

- Dengan menyelipkan sedikit jari kelingking kita (tentu saja dlm keadaan
bersih) ke dalam mulut bayi
- Arahkan ke arah tengah mulut. Biarkan bayi mengisap jg jari kita.
- Perlahan namun pasti tarik areola ibu dari mulut bayi.
- Lepaskan jari ibu dari mulut bayi. Dan biarkan bayi tertidur.



Selamat mencoba & membantu ya mbak.
Maaf kalo email saya susah dimengertinya hehehe.
Saya yakin mbak yeye dapat melakukannya dg amat baik.
And your friend must be really proud and grateful having you by her side.

Love
Luluk
"While breastfeeding may not seem the right choice for every parent, it is
the best choice for every baby"
==========================

http://www.drjacknewman.com/index.php?option=com_content&task=view&id=82&Itemid=112

BREAST COMPRESSION

The purpose of breast compression is to continue the flow of milk to the
baby once the baby no longer drinks (“open mouth wide—pause—then close
mouth” type of suck) on his own, and thus keep him drinking milk. Breast
compression simulates a letdown reflex and often stimulates a natural
letdown reflex to occur. The technique may be useful for:

Poor weight gain in the baby
Colic in the breastfed baby
Frequent feedings and/or long feedings
Sore nipples in the mother
Recurrent blocked ducts and/or mastitis
Encouraging the baby who falls asleep quickly to continue drinking not
just sucking
Breast compression is not necessary if everything is going well. When all
is going well, the mother should allow the baby to “finish” feeding on the
first side and, if the baby wants more, offer the other side. How do you
know the baby is finished? When he no longer drinks at the breast (“open
mouth wide—pause—then close mouth” type of suck).

Breast compression works particularly well in the first few days to help
the baby get more colostrum. Babies do not need much colostrum, but they
need some. A good latch and compression help them get it.

It may be useful to know that:

A baby who is well latched on gets milk more easily than one who is not. A
baby who is poorly latched on can get milk only when the flow of milk is
rapid. Thus, many mothers and babies do well with breastfeeding in spite
of a poor latch, because most mothers produce an abundance of milk.
In the first 3-6 weeks of life, many babies tend to fall asleep at the
breast when the flow of milk is slow, not necessarily when they have had
enough to eat. After this age, they may start to pull away at the breast
when the flow of milk slows down. However, some pull at the breast even
when they are much younger, sometimes even in the first days.
Unfortunately many babies are latching on poorly. If the mother’s supply
is abundant the baby often does well as far as weight gain is concerned,
but the mother may pay a price—such as, sore nipples, a “colicky” baby,
and/or a baby who is constantly on the breast (but drinking only a small
part of the time).
Breast compression continues the flow of milk once the baby is no longer
drinking from (only sucking at) the breast and results in the baby:

Getting more milk.
Getting more milk that is higher in fat.
Breast compression—How to do it
Hold the baby with one arm.
Hold the breast with the other, thumb on one side of the breast (thumb on
the upper side of the breast is easiest), your other fingers on the other,
fairly far back from the nipple.
Watch for the baby’s drinking, (see videos at
www.thebirthden.com/Newman.html) though there is no need to be obsessive
about catching every suck. The baby gets substantial amounts of milk when
he is drinking with an “open mouth wide—pause—then close mouth” type of
suck.
When the baby is nibbling at the breast and no longer drinking with the
“open mouth wide—pause—then close mouth” type of suck, compress the
breast. Do not roll your fingers along the breast toward the baby, just
squeeze. Not so hard that it hurts and try not to change the shape of the
areola (the part of the breast near the baby’s mouth). With the
compression, the baby should start drinking again with the “open mouth
wide—pause—then close mouth” type of suck. Use compression while the baby
is sucking but not drinking!
Keep the pressure up until the baby no longer drinks even with the
compression, and then release the pressure. Often the baby will stop
sucking altogether when the pressure is released, but will start again
shortly as milk starts to flow again. If the baby does not stop sucking
with the release of pressure, wait a short time before compressing again.
The reason for releasing the pressure is to allow your hand to rest, and
to allow milk to start flowing to the baby again. The baby, if he stops
sucking when you release the pressure, will start again when he starts to
taste milk.
When the baby starts sucking again, he may drink (“open mouth
wide—pause—then close mouth” type of suck). If not, compress again as
above.
Continue on the first side until the baby does not drink even with the
compression. You should allow the baby to stay on the side for a short
time longer, as you may occasionally get another letdown reflex (milk
ejection reflex) and the baby will start drinking again, on his own. If
the baby no longer drinks, however, allow him to come off or take him off
the breast.
If the baby wants more, offer the other side and repeat the process.
You may wish, unless you have sore nipples, to switch sides back and forth
in this way several times.
Work on improving the baby’s latch.
Remember, compress as the baby sucks but does not drink.
In our experience, the above works best, but if you find a way which works
better at keeping the baby sucking with an “open mouth wide—pause—then
close mouth” type of suck, use whatever works best for you and your baby.
As long as it does not hurt your breast to compress, and as long as the
baby is “drinking” (“open mouth wide—pause—then close mouth type” of
suck), breast compression is working.

You will not always need to do this. As breastfeeding improves, you will
able to let things happen naturally. See the videos of how to latch a baby
on, how to know a baby is getting milk, how to use compression at our
video page.

4 comments:

  1. This is VERY useful...thank you VERY much :-)

    ReplyDelete
  2. Glad to know that. Thank you for visiting my blog mom :)

    ReplyDelete
  3. Uda di lakukan ,tetap gak ngefek..
    Begitu jari dimasukkan bayinya langsung nyadar dan bangun trus nangis lagi deh minta nenen lagi.
    Dan untuk menggunakan cara menekan payudara tidak bisa karna payudara kecil meski ditekan aliran asi biasa biasa aja

    ReplyDelete