*nyengir kuda*
foto ter-gress saya dan guwawww di nikahan teman-nya airen hihihi |
-----------------------
Di suatu malam, sepulang jemput saya kuliah, airen kasi lihat sebuah video youtube.
Indeeeed, isi dari video ini beneeeeer banget. Sesuai dengan insight para ibu muda yang baru punya anak pertama. I bet the video maker did some deep research about this. emotional appeal-nya dapet! Saya sampai "cry a river" saking terharunya. Duileee....
Why?
Sebab, yang berjuang di tahun pertama mostly adalah sang Ibu. Baby nya sediri mungkin malah belom ngerti apa-apa. Perjuangan paling berasa di tahun pertama salah satunya adalah "sleepless" alias kurang tidur. Bayi masih sering terbangun tengah malam, dan membuat kita sebagai Ibu terpaksa begadang. Belum lagi kalau bayi kolik atau hidungnya sedang mampet, makin gak bisa bobo. Terus kalo yang working mom besok pagi-nya udah harus ngantor. Saya sampai pernah ketiduran di ruang pumping saking nguantuuuuk poool.
Beruntunglah para ibu yang punya baby newborn dengan jam biologis yang udah normal... kalo malam bisa nikmat bobo tanpa gangguan.
Makanya, tahun pertama tuh rasanya big milestone banget, ini adalah moment spesial perayaan si ibu setelah melalui segala masa2 galau penuh drama, nangis, ketawa, emosi, daaaaan perasaan campur aduk lainnya. *huff* *menghela napas*
------------------------
Lalu bagaimana dengan ulang tahun ke 2?
Alhamdulillaaaaaah nggak kalah seru. Melihat si anak semakin mantap berjalan, meloncat, berlari, berbicara, bernyanyi, menirukan expresi dan mimik muka, serta banyak kemampuan baru lainnya. Subhanallah... saya teramat sangat bersyukur.
Saya jadi inget sebuah moment dalam kurun waktu sekitar hampir 9 tahun yang lalu. Saat itu saya sedang di mobil barengan teman saya Ollie menuju rumah pembimbing skripsi kami Bapak Sunarto Prayitno di daerah Meruyung Depok. Ollie sudah punya seorang anak perempuan yang lucu berusia hampir 2 tahun. Kami pun terlibat pada pembicaraan sampai kemudian Ollie berkata "mudah mudahan gue dikasi umur panjang, jadi bisa terus jagain dan nemenin anak gue sampe gede".
Saya yang mental dan pikirannya masih anak kuliahan sebenernya rada nggak "dong" dan nggak mudeng sama kata2nya, seakan akan kami berada dalam frekuensi pembicaraan yang berbeda. saya sendiri cuma punya obsesi seujung jengkal, yaitu: cepet kelar skripsi lalu bekerja di salah satu gedung tinggi di bilangan sudirman, kuningan dan sekitarnya dengan gaji banyak... boro2 mikirin anak dan panjang umur. Cara berfikir saya kala itu masih belum se-jauh Ollie. Sehingga respose sayapun hanya bilang "Amin...." belum mengerti bahwa harapan tersebut sungguhlah besar dan bermakna.
Semenjak hamil gendhis, kemudian gendhis lahir dan seiring dengan pertumbuhannya, now I understand. Doa yang sama seperti Ollie kala itu, kini terucap langsung dari hati saya sendiri. I feel the same feeling and I spell the same prayer, even bigger and louder.
Tuhan, Saya juga memiliki harapan yang sama besarnya dengan ollie, bahkan semakin besar seiring berjalannya waktu.
"Ya Allah, berikanlah saya dan airen umur yang panjang, kesehatan, kekuatan, keberkahan, serta rezeki yang tidak putus, sehingga saya dapat terus menjaga, menemani dan mendidik gendhis (dan adik2nya kelak) sampai dia besar bahkan sampai nanti dia menikah, punya anak dan punya cucu...."
"Jadikanlah saya seorang ibu wonderwoman dengan kekuatan penuh, hati seluas samudra, dan terutama stock sabar yang tiada pernah habis..."
"Jadikanlah airen sebagai imam yang baik bagi keluarga kami, mampu menuntun istri dan anak2nya untuk selalu ingat pada Mu, shalat 5 waktu, dan menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab dan sayang keluarga"
(dear airen, please please please... dont skip your prayer!! if it's not you, then who will pray for me and my kids? *ambil tisu, nangis di pojokan*)
---------------------------
Dearest Gendhis Tahza Hanina,
Selamat ulang tahun Ke 2 anak manis kesayangan Ibun
Doa ibun akan selalu menyertaimu dalam setiap nafas kehidupan mu dan setiap langkah yang kamu ambil.
trust me, I am gonna be your "forever cheerleader" in your good times and bad times.
Ibun akan jadi orang yang bilang "kamu bisa" ketika orang lain bilang "kamu nggak bisa", ibun akan tetap ada di belakang kamu dan bilang "ayo maju" mendorongmu melangkah kedepan, ketika orang lain menyoraki mu untuk mundur.
Ibun akan berusaha sangat keras untuk menanamkan pendidikan agama untuk mu, mengajarkan kamu bahwa ada kekuatan maha besar yang mengatur kehidupan ini. Maka kamu harus mendirikan shalat sebagai rasa syukur atas semua nikmat yang kamu dapat.
I'll do everytning (in halal way of course) supaya kamu bisa mendapatkan pendidikan yang layak sampai sarjana kelak, karena maybe that's the only golden heritage from me to you.
Tumbuhlah menjadi anak pintar, sehat selalu, panjang umur, bahagia, dan yang terpenting... selalu dalam lindungan Allah dimanapun kamu berada. Amin.
So... lets having fun with your life, anak manis. Berlarilah kuat kuat, tertawa yang banyak, menari yang pintar, pelajari semua hal, buat ayah dan ibun terkekeh sepanjang hari... hingga lenyap segala peluh dan letih ini dalam sekejap.
I love you,
-ibun-
Huwaaaaa.....nangis bombaaaayyy ToT
ReplyDeleteBdw, salam kenal mba ingkie (psst...i've finished your blog in just couple days ;) )