Heyhoooow...
I'm still hit the Batam land, today!
One of the problem in travelling while pregnant is about food. Especially for pregnant mommies who have a difficulties in eating "special" kind of food like me.
As I told you in my previous post, saya nggak bisa makan masakan korea, china, jepang, dan seafood. Lebay-nya lagi, saya bahkan nggak bisa liat plang resto-resto tersebut yang ada tulisan kanjinya. Bawaannya langusung mual dan mendadak pusyiiing. For sure, saya sudah berusaha melawan hal itu, tapi sulittttt. People said that its just about mind controlling. You are the one who can control your mind. Kalo teori-nya nih, perasaan "makanan itu nggak enak" sebenarnya hanya ada di pikiran, dan harusnya bisa di kontrol. Kalo diomongin mah emang gampang, tapi ternyata pada prakteknya susah juga boooo.... Karena baru nyium masakannya aja udah berasa mau jackpot!!
Nah di Batam ini, mostly masakan ngikutin taste-nya Singaporean. Jadi selain nggak berani dalam memberi bumbu (baca: makanannya hambar, nggak ada rasanya), kalau-pun ada rasa-nya berasa banget bumbu chinese foodnya (hoeeeks!). Moreover, kebanyakan resto terkenal disini menjual seafood. Yang mana saya nggak bisa makan kakaaaaa :(
Salah satu resto seafood terkenal adalah The Golden Prawn yang letaknya persis di depan hotel saya menginap, dan masih under one management sama The Golden View Hotel. Begitu makanan di sajikan (yang mana itu seafood di jejerin semua di atas meja), langsung mulut rasa-nya eneg, perut tiba-tiba mual. Saya paksakan aja makan sedikit, kasian si bebeb kalo nggak diisi perutnya sama sekali. Alhasil, yang dapat ditelan adalah nasi, cumi goreng tepung (banyakan tepung daripada cuminya) kerupuk, pake kecap manis. Untuk menetralisir, saya memesan air kelapa muda (terbukti ampuh ngilangin eneg).
image from google |
image from Google |
Buat para Bumil yang akan traveling dan punya prroblem sama pilihan makanan, lebih baik selalu siap sedia membawa roti, permen pedas, cemilan-cemilan lucu, sama minyak angin. Supaya kalo nemu makanan yang nggak cocok, perutnya masih bisa di ganjel. Kunci-nya juga adalah jangan sampai telat makan, karena perut bisa jadi panas dan eneg seperti gejala orang sakit maag.
Setelah seharian kemarin berkutat dengan paper exam dan presentation, Agenda saya hari ini adalah city tour Batam ke beberapa tempat wisata.
1. Vihara Duta Maitreya (Vihara terbesar di asia tenggara)
Patung Laksamana Cheng Ho (kalo gak salah...) |
adu gendut perut |
2. Giant statue Dewi Kwan Im di KTM Resort
Look at the huge different of size between the giant Dewi Kwan Im statue and the lion statue on her left |
You can see Marina Bay Sands almost clearly from here! |
when you looking at this bus from the outside, you may refuse to get in. Bis-nya jelek :( :( |
3. Camp pengungsi vietnam di pulau Galang
This is not a photo, someone paint this. Amazing, it look so real. |
Kolase wajah-wajah pengungsi Vietnam di Pulau Galang |
Para pengungsi sampai ke Indonesia menggunakan kapal ini |
Peralatan dapur peninggalan para pengungsi |
Yeayyy!!!
See yaaaaa....