Wednesday, May 28, 2014

Terampil Membaca. Kompilasi Kultwit by @ClaraNg



Ternyata.... pinter baca bukan hanya asal membaca tulisan loh. Tetapi justru pandai "memahami arti" dari sebuah bacaan. Ini pulalah yang disampaikan @ClaraNg dalam Kultwitnya. 

Wajib banget dibaca!. Bahasanya enak dan gampang dimengerti...hohoho
Saya ambil kompilasi nya dari http://viahomes.wordpress.com/ ya.





1. Aku diundang @idcerita jadi narasumber tentang keterampilan mem #baca. Sebelum mulai, thanks buat yang lagi ngikutin. Sila follow @idcerita ya!
2. Waktu diajak jadi narasumber, aku sengaja milih tema terampil #baca daripada terampil nulis. Yang ngerti soal nulis banyak, sila baca tips-tips mereka 
3. Sekarang banyak orang yang ingin jadi penulis, bahkan anak-anak juga. Padahal menulis adalah keterampilan yang lebih advance di atas keterampilan #baca loh! 
4. Apa kita sudah pandai membaca? #Baca adalah pra-menulis. Banyak yang anggap #baca tidak penting, maunya langsung bisa menulis. Waduh… 
5. Kenapa terampil #baca itu penting? Sebab keterampilan #baca penting untuk pendidikan akademis. Selain itu, esensial for life! @idcerita
6. Apa itu keterampilan #baca? Loh, dari tadi masih belum dibahas yak?  :p Yukkkk, kenali lebih dalam… :) 
7. Kalo kita #baca teks ini: “kucing singa warna hijau menari pergi dua kali”. Pasti dong bisa baca dengan lancar. But does it make sense?
8. Gak masuk akal, kan? Nah, kalimat gak masuk akal ini menunjukkan perbedaan antara “bisa #baca” dan “terampil mengartikan teks”. 
9. Banyak orang gak memedulikan perbedaan ini. They take it for granted. Tapi ini adalah dasar penting buangeeet untuk bisa trampil #baca
10. Aksi #baca & mengartikannya biasanya terjadi barengan. Gak heran, banyak yang anggap #baca adalah hal sepele, tapi perhatikan bedanya nanti. 

11. Terampil #baca bersifat punya tujuan, aktif, & berproses yang terjadi sebelum, selama, setelah baca teks. Ini pilar penting dari act of reading 
12. Apa yang terjadi dengan otak linguistik manusia ketika sedang #baca? Rumit loh prosesnya! Ilmu fonologi dan fonetika bersatu padu. 
13. Ditambah lagi kemampuan untuk bisa kontrusikan makna kalimat dan kosakata. Juga kemampuan paham teks sebagai kesatuan paragraf. #baca 
14. If a word doesn’t make sense then the overall story won’t either. Ini keterampilan teks. Setelah terampil teks, baru terampil #baca
15. Nah, bukan cuma sesederhana mampu baca teks, tapi terampil #baca juga harus punya kemampuan untuk “reading between the lines”. 
16. Aktivitas #baca adalah aktivitas yang sangat rumit, berlapis-lapis, kompleks. Ga mungkin seseorang bisa jadi master #baca tanpa latihan terus menerus. 
17. Karena itu, aktivitas #baca harus punya strategi, pelatihan & edukasi selama bertahun-tahun. Tanpa dasar kuat, #baca jadi hal yang sangat berat & sulit. 
18. Gak heran kan, banyak ortu yang ngeluh, “Anakku gak suka #baca.” Orang dewasa juga ngomong, “Ah, gak suka baca.” Q: can they really read? 
19. Begitu anak-anak udah bisa #baca di SD, ortu/guru lepas tangan. Ah, udah beres nih kerjaan gue! <—- Uh, pandangan yang salah banget! 



20. Sampai SMP & SMA, keterampilan #baca harus diasah, didorong. Konten/material harus ditingkatkan, diperluas. Jangan cuma buku-buku yang sama terus. 
21. Aneka teks: esai, jurnal, fiksi/non fiksi, artikel harus diberi sampai remaja, sehingga secara berjenjang anak-anak melatih keterampilan #baca
22. Tanpa keterampilan #baca, anak-anak akan alami masalah di masa depan, contoh di universitas. Banyak mahasiswa yang bisa baca tapi tidak mampu menganalisis. 
23. Itulah kenapa banyak karya ilmiah atau esai jiplakan, atau karya ilmiah dibuatin. Lemah menulis diawali dengn lemahnya di bidang #baca 
24. Ada istilah dalam linguistik namanya functional illiteracy, atau buta terampil baca. Ini untuk orang-orang yang bisa #baca, tapi tidak terampil baca. 
25. Ini BUKAN buta huruf, mereka bisa baca-tulis dalam kapasitas terbatas. Keterampilan #baca mereka sangat medioker sehingga gak bisa punya aspek hidup tinggi 
26. Rendahnya functional iliteracy di masa depan berhubungan erat dengan tingkat ekonomi yang rendah & tingkat sosial yang rendah juga. #baca 
27. Dengan terampil #baca, maka orang punya higher order thinking skills. Artinya setiap orang yang terampil #baca bisa “reading BEYOND the lines”
28a. Mahasiswa yang punya higher order thinking skills artinya bisa hubungkan fakta-fakta, bisa refleksikan data,… #baca 
28b. … Dan mengaturnya jadi hal yang baru, termasuk ciptain solusi/hasil lain. Semua ilmu butuh orang yang terampil #baca untuk kembangin ilmu yang bersangkutan. 
29. Anak/mahasiswa yang belajar cuma dari menghapal, tidak berlatih terampil #baca tentu sulit ambil kesimpulan dari teks-teks bacaannya. 
30a. Banyak orang dewasa gak terampil #baca. Mereka tidak sadar bahwa kesulitan karirnya sebenarnya berasal dari lemahnya terampil #baca… 
30b. …berimbas pada kesulitan untuk bisa terampil berpikir, menulis, dan berbicara #baca

31. Jadi bagaimana untuk bisa punya keterampilan #baca yang canggih? Biasakan anak membaca dari kecil. Ini penting. Harus dijadikan prioritas. 
32. Bacakan fiksi. Kalau anak suka non fiksi, tetap campur dengan fiksi. Baca fiksi sangat penting untuk perkembangan kecerdasan & psikologis anak. 
33. Sebelum #baca fiksi, diskusikan dulu bukunya dengan si anak. Setelah baca, diskusikan inti ceritanya dan di luar dari inti cerita. 
34. Ortu juga harus #baca dong, sehingga bisa jadi role model yang baik. Children look up to their parents. 
35. Read aloud, think aloud. Diskusikan hal-hal di luar teks. Ini dorong anak untuk mampu menganalisis teks, read between lines. #baca 
36. Selalu naikkan tingkat kerumitan buku. Jangan pakai buku yang semodel selama bertahun-tahun. Naik kelas. Kembangin genre. #baca 
37. Sila baca blog anakku Elysa (10 thn). Ini adlh contoh reading comprehension yang dilatih. »» elysafaithng.wordpress.com #baca
38. Untuk usia 7 thn, anak keduaku Caty lakukan ini untuk belajar struktur & pemahaman cerita. »» catrinakayng.wordpress.com  #baca
39. Karena itu, mereka yang terampil nulis adalah mereka yang terampil #baca. Mereka yang terampil berpikir secara cerdas, open minded adalah mereka yang terampil baca. 
40. Sekian tentang keterampilan mem #baca. Semoga berguna. Thanks @idcerita sudah memfasilitasinya. Kl ada pertanyaan, silakan loh. Yuk! :)

Terakhir... gambar di atas ini bener banget yeeee :p I do love reading book, dan kalo lagi baca buku (terutama novel Metropop) saya suka merasa... saya adalah tokoh utamanya...hahaha! Dan, berimbas kepada mood saya hari itu... kalo tokohnya lagi happy saya juga ikutan happy, kalo sedih... saya pun merasa uring uringan, kesel tanpa sebab, dan nggak mood buat ngapa-ngapain. so cheesy! hihi


Reading Milestone (Compilation tweet by @ClaraNg ) Part 3







Lanjut yah!

Reading Milestone by kultwit from @ClaraNg untuk usia 12 - 18 tahun atau Young Adult. Part sebelumnya bisa diintip disini

1.Aku pernah bahas #readingmiles dari batita (1-3 thn) s/d middle readers (9-12 thn). Sekarang aku mau bahas remaja membaca. Tagarnya #YAreading.
2. Tingkat akhir #readingmilestone di usia anak-anak adalah grup 12-18 thn. Di US & Eropa, grup pembaca ini disebut “Young Adults” atau YA. #YAreading
3. Apa yang membedakan novel YA dan dewasa? Novel YA memiliki karakter remaja sebagai tokoh protagonisnya. #YAreading
4. Di Indonesia, pembagian buku-buku YA (terjemahan & lokal) tidak jelas, kacau. Buku-buku “teenlit” = buku-buku tentang romansa remaja. Gak harus banget. #YAreading
5. Umur 12 tahun, anak-anak punya kemampuan baca untuk tahu: “what/when/how to do it and what to take into consideration”. Sangat sophisticated. #YAreading
7. Buku-buku YA yang populer dari NY Times sekarang: THE FAULT IN OUR STARS (John Green), THE PERKS OF BEING A WALLFLOWER (Stephen Chbosky) #YAreading
8. Fluent readers (dan gifted teens) di grup ini yang menganggap buku-buku remaja terlalu “kekanak-kanakan” bisa mulai baca buku dewasa. #YAreading
9. Untuk contoh, fluent readers and gifted teens bisa tertarik baca Metamorphosis-nya Kafka, Bumi Manusia-nya Pramoedya. Aneh? Nggaklah. #YAreading
10. Some teens grow faster than their peers. More mature in thought. Mereka butuh stimulasi bacaan yang lebih “berat” daripada bacaan teman-temannya. #YAreading

11. Bertolak belakang dengan kemampuan membaca mereka yang semakin canggih, remaja malah bisa terpeleset jadi SANGAT malas membaca #YAreading
12. Sering remaja tidak terdorong baca buku-buku yang lebih sulit. Usia 14-15 tahun adalah usia sensitif. Dalam kurva membaca, inilah titik tertinggi. #YAreading
13. Usia 16 tahun, remaja baca buku-buku = buku-buku untuk anak umur 8 tahun. Usia >18 tahun, jam terbang membaca makin kurang, seperti anak umur 7 tahun. Kacau. #YAreading
14. Kemampuan baca juga punya hubungan erat dengan prestasi akademis. Anak-anak yang baca buku terlalu mudah, mengalami hambatan perkembangan kecerdasan. #YAreading
15. Apa remaja harus disensor bacaannya? Kembali lagi ke kemampuan baca/kedewasaan remaja. I don’t mind my daughter reading taboo/sensitive topics.
16. Taboo/sensitive topics are (for example): self harm, death, sexuality, depression, and many others. Jadi bukan tentang romansa saja #YAreading
17. Illness, depression, sexuality, all difficult issues teens are going to bump up against in their lives. Jadi kenapa harus ada sensor? #YAreading
18. Lewat bacaan buku-buku YA yang menyentuh isu tabu/sensitif, remaja bisa melihat dan menghitung bahaya tanpa resiko real. #YAreading
19. Remaja yang tidak membaca buku akan menjadi orang dewasa yang tidak kritis, tidak mampu berpikir multi lapis, dan tidak punya empati #YAreading
20. Rasanya cukup sekian tentang reading skill remaja dalam #YAreading. Sudah kebanyakan dan jempol mulai pegal =))




Reading Milestone (Compilation tweet by @ClaraNg ) Part 2



Menyambung dari Part 1 Sebelumnya
Berikut adalah lanjutan kultwit @ClaraNg mengenai Reading Milestone. Yaitu  tonggak tahapan membaca pada anak. 

Clara Ng

Buat yang kepengen tahu bacaan apa yang cocok untuk anak di umur tertentu dan treatment membaca nya... mari yuk mari kita simak dengan cermat. Kompilasi tweetnya saya copy dari viahomes.wordpress.com  (pssst.. blog nya bagus, worth to visit!)

1. I would love to share a general outline of the milestones on the road to reading for children. Tagarnya #readingmilestone ya. Yuk aaah… ☺
2. Oya, ingat, setiap anak beda-beda nih. Kids develop at different paces and spend varying amounts of time (at each stage). #readingmilestone
3. Yang jelas, rumah yang penuh cerita-cerita dan buku-buku akan membentuk #readingmilestoneyang kuat. Kuncinya ada di orang tua!
4. Mulai dari anak-anak umur 1-3 thn ya, masuk kategori batita. Karakteristiknya: kalau dikasih buku, dia akan liatin gambar-gambar. #readingmilestone
5. Batita bisa ambil buku sendiri, membalikkan halaman dengan bantuan orang tua. Kalo diceritain, responsnya bakal tunjuk-tunjuk & belai-belai gambar. #readingmilestone
6. Kalo sering dibacain, batita akan pura-pura serius sedang membaca buku. Puji dong kalo si kecil lagi begitu; jangan digodain/ditertawakan. #readingmilestone
7. Ajarkan batita mengenali judul buku dari gambar covernya. She/he has his/her favorite book and requests it to be read often. #readingmilestone
8. Buku yang cocok untuk batita? Books with bright and colorful pictures. Jangan yang susah-susah dulu, apalagi yang penuh dengan teks. #readingmilestone
9. Lanjuuuut. Semakin seru nih, masuk ke grup usia 4-7thn. It’s called the group of “Early Readers”.#readingmilestone
10. Grup 4-7thn berkenalan dengan dunia baca. Mereka mulai membaca secara independen. They can retell stories that have been read to them. #readingmilestone
11. Mereka bisa menebak apa yang terjadi di cerita selanjutnya. Mereka bisa mengidentifikasikan detail (who, what, when, where, why, how) #readingmilestone
12. They can arrange story events in sequence & read familiar stories. Mereka bisa mengatur cerita dengan logis: depan, tengah, akhir. #readingmilestone
13. Kelompok Early Reader sudah bisa baca buku-buku cergam (4-5 thn), novel-novel tipis (6-7 thn). Walau mereka sudah bisa baca, orang tua tetap harus bacain cerita #readingmilestone
14. Di grup usia ini, orang tua bisa giliran minta dibacain/didongengin cerita oleh mereka. Seriously, they’re the cutest storytellers! #readingmilestone
15. Terusin yuuk. Grup selanjutnya 8-12 tahun, namanya Middle Readers. Ini grup yang lebih sophisticated dalam kemampuan membacanya. #readingmilestone
16. Grup usia ini mulai canggih baca buku; please orang tua jangan mengabaikan kehebatan mereka decoding arti dan makna pada sebuah buku #readingmilestone
17. Karena makin canggih, mereka mulai suka baca buku yang level bahasanya lebih kompleks, misalnya puisi. Give a way for our little poet! #readingmilestone
18. Mereka sadar dengan keindahan metafora. They can identify major elements of stories (time, place, plot, problem, resolution) #readingmilestone

19. Di atas segala-segalanya, kecanggihan anak-anak grup usia ini adalah: they can analyze texts for its multiple meanings! Mereka “dalem”. #readingmilestone
20. Untuk usia ini, berikan buku-buku yg sangat beragam. Novel-novel yang ketebalannya semakin meningkat. Classical readings. Puisi/sajak. #readingmilestone
21. Aku nggak akan bahas grup 12 tahun ke atas, karena grup ini yang paling SERU. Butuh pembahasan sendiri untuk bacaan pra/remaja. #readingmilestone
22. Parents, so we know, memperkenalkan buku ke anak tidak bisa “dilempar” begitu saja. Butuh pendekatan yang berjenjang & berlapis. #readingmilestone
23. Kita bukan hanya butuh orang tua yang concern with the kids’ need for books, tapi juga butuh penulis buku cerita anak lokal yg berkualitas #readingmilestone
24. Sekian sharingku tentang #readingmilestone. Semoga bermanfaat buat anak-anak dan orangtua/pendidik ☺
25. Tingkat akhir #readingmilestone di usia anak-anak adalah grup 12-18 tahun. Di US & Eropa, grup pembaca ini disebut “Young Adults” atau YA. #YAreading
Mau tau bagaimana reading milestone untuk Young Adult... lanjut dimari buibuuu...

Reading Milestone (Compilation tweet by @ClaraNg ) Part 1





Tampaknya, hari ini saya mau balas dendam dengan memposting dua artikel within one day! hihihi... kelamaan absen nih soalnya.

Setelah nulis pengalaman membaca buku saya bersama gendhis, saya mau memaparkan bahwa ternyata ada 12 manfaat read a story, sesuai yang ada di buku "me and my mom-nya Gendhis, terbitan Erlangga kids.


1. Kemampuan berbahasa meningkat 
2. Kemampuan mendengar meningkat
3. Kemampuan berkomunukasi verbal meningkat
4. Kemampuan konseptual meningkat
5. Kemampuan memecahka masalah meningkat
6. Daya imajinasi dan kreativitas bertambah
7. EQ (kecerdasan emosi naik)
8. Nilai moral bertambah
9. Wawasan bertambah
10. Pengetahuan ragam budaya bertambah
11. Mendapatkan relaksasi jiwa dan raga
12. Keakraban emosi antara orang tua dan anak meningkat



Wooooww, banget kaaaan....

Nggak hanya itu loh. Sebagai ibu, pikiran kita dapat lebih "terbuka" lagi setelah baca kultwit dari @ClaraNg mengenai Reading Milestone. Jadi, dalam memperkenalkan aktivitas membaca pada anak sebenarnya ada stages-nya, yaitu anak diberikan treatment stimulasi bacaan sesuai usianya. Sehingga proses membaca bisa lebih maksimal. 

@ClaraNg membagi reading milestone ke dalam beberapa stages yaitu 0-12 bulan, 1-3 tahun, 4-7 tahun, 8-12, dan 12 - 18 tahun atau young adult (YA).

Kali ini, dimulai dari yang paling dekat dengan kita...yaitu kelompok the youngest reader alias baby dari umur 0 sampaI 12 bulan.

Yuk disimak...




1. Banyak yang tanya, “Bagaimana kenalin buku buat bayi, Mbak?” Ini utang terakhirku untuk #readingmilestone tingkat bayi 0-1 tahun. Tagarnya #babybook

2. Prinsipnya, memperkenalkan buku kepada bayi sama dengan memperkenalkan bahasa kepadanya. Reading skills = language skills. #babybook

3. The beginning of language is started long before a baby is born. Bicara sama bayi waktu masih di perut = memperkenalkannya dengan bahasa. #babybook

4. Usia 0-1 tahun adalah usia paling ajaib. Menurutku, inilah saatnya menyaksikan pertunjukan mahakarya how the language is born. #babybook

5. Pertunjukan keren ini tidak bisa dinikmati hanya dengan sit back and do nothing. Orangtua harus benar-benar terlibat dalam memperkenalkan buku & bahasa #babybook

6. Usia 0-3 bulan, bayi belum bisa & gak tertarik menyentuh buku. Tapi dia akan melirik gambar. Tunjukkan gambar2 sambil bernyanyi/ngomong. #babybook

7. Bayi 0-3 bulan akan tenang dengan suara ibu. Nyanyian & irama adalah cerita pertama yang dimengertinya. Dia sadar dengan lagu yang diulang terus-terusan. @babybook

8. Usia 4-6 bulan, bayi mulai mampu dan tertarik menyentuh buku. Kasih buku-buku mungil yang terbuat dari kain, bahan flannel, board keras. #babybook

9. Dia akan mulai menginvestigasi buku. Biarkan dia melakukannya. Bayi akan mengeluarkan suara-suara lucu kalau dibiarkan “ngobrol” dengan buku. #babybook

10. Usia 6-12 bulan, dia sudah bisa menyukai buku. Ajarin dia membalik halaman dan bersama-sama tunjuk dan membelai gambar. #babybook

11. Dia akan memperlakukan buku seperti barang mainannya. Gabungkan buku di kotak mainannya sehingga dia mengerti kalau buku = fun stuffs. #babybook

12. Kalau membacakan buku untuk si 6-12 bulan, tunjuklah gambar lalu tanya, “Apa ini? Apa itu?”. Bayi gak tertarik pada CERITA, tapi pada GAMBAR. #babybook

13. Sekitar 1+ tahun, ciptakan jam rutin baca bareng. Bisa sebelum tidur, sesudah bangun, atau habis makan. Inilah awal dr life long of reading habit. #babybook

14. Kalau mulai mendongeng, cari cerita2 yang pendek saja. Singkat. Ga perlu yang panjang-panjang. Yang penting bergambar, penuh warna ceria. #babybook

15. Kenapa bayi perlu dikasih buku? When you read to kids, they’re getting your full attention. Nothing (TV & Ipad) is better than that. #babybook

16. Reading to babies is a great way to immerse them in the sounds and rhythms of speech. Penting untuk perkembangan berbahasa. #babybook

17. Ortu biasanya cemas kl anaknya telat bicara. Read them books to boost and speed up their language abilities! #babybook

18. Akhirnya selesai juga utangku di Twitter hehe. Sudah kelar jelasin mapping #readingmilestone dari bayi 0 tahun sampai remaja 18 tahun. #babybook

19. Ketrampilan membaca dimulai dari perkenalan bahasa kepada bayi, climbing up all the way to teens. As parents, we can’t leave them alone. #babybook

20. That’s all, tweeps :) #babybook.

Lanjut reading milestones stage selanjutnya disini