Thursday, February 27, 2014

manajemen asip: kultwit @ID_AyahASI

Di awal saya mulai menyetok ASIP, saya terbantu banget oleh Kultwit dari AyahASI tentang  Manajemen ASIP yang di share oleh salah seorang mommies di milis asiforbaby.
Ini dia isi kultwitnya:

  • Buat yang perah di kantor, mimin sarankan untuk tidak menyimpannya di freezer, biar ga deg-degan mencair di jalan :D #ASIP
  • Selalu sedia cool box + ice pack, panduan sebutkan ASIP di dalam coolbox yg di isi es bisa tahan hingga 24 jam #ASIP
  • Jadi kalo habis perah dikantor, simpan di kulkas bawah, bawa pulang pake coolbox, sampe rumah bisa langsung ke freezer #ASIP
  • Kalo ga ada kulkas di kantor, simpan di coolbox+ice pack udah cukup kok, pastikan es-nya bertahan lama yak #ASIP
  • Kalo mau dipake dibawah 7 hari, mimin sarankan untuk tidak disimpan di freezer, agar lebih mudah dalam menyajikannya #ASIP
  • Di kulkas bawah/chiller, ASIP bertahan 3-8 hari kok, gabung dengan makanan lain ga masalah, tp ditaro dlm box lg lebih baik #ASIP
  • Syarat Gabungkan ASIP -> Jarak perah keduanya dibawah 24 jam, samakan suhu di kulkas, baru digabung deh #ASIP
  • Misal: Perah ke-1 jam 7 pagi, masukkan kulkas dulu, perah ke-2 jam 7 malam, masukkan kulkas minimal 30 menit agar suhu keduanya sama #ASIP
  • Setelah suhu keduanya sama, baru digabung, hal ini dilakukan agar proses pencampuran sempurna dan minimalisir kerusakan #ASIP
  • Prinsip lainnya dalam tangani ASI adalah HINDARI sebisa mungkin perubahan suhu secara mendadak, perubahan suhu baiknya bertahap #ASIP
  • ASI dari payudara suhunya akan sama kaya suhu tubuh, sekitar 37 derajat celcius, sementara suhu freezer bisa sampe -17 derajat #ASIP
  • Jadi tahapannya adalah, #ASIP habis dipompa jangan langsung ke freezer, simpan dulu minimal 30 menit di kulkas bawah
  • Kalo mau diminum ke bayi dalam jangka waktu 7 hari kedepan, ga perlu simpan di freezer, kulkas bawah aja cukup, kan tahan 3-8 hari #ASIP
  • Tentang daya tahan #ASIP, bisa cek gambar ini yah.. http://t.co/wxXZpTXV #ASIP
  • Untuk penyimpanan di kulkas atau freezer, sebaiknya disimpan di bagian belakang, jangan paling depan atau deket pintu #ASIP
  • Apakah #ASIP yang diberikan ke bayi harus hangat, jawabannya TIDAK harus, kalo suka dingin, dan ga alergi dingin, tidak apah
  • Menyajikan #ASIP hangat kayanya lebih sekedar kebiasaan kita dan juga agar sedikit sama dgn suhu ASI pas nenen
  • #ASIP beku dari freezer sebaiknya dicairkan dulu didalam kulkas, jadi turunkanlah pada malam sebelumnya dari freezer
  • ASIP yang mencair dikulkas bisa tahan 24 jam SEJAK mencair seluruhnya, bukan 24 jam sejak diturunkan yak #ASIP
  • Inget prinsip tadi kan, hindari perubahan suhu mendadak, jadi baiknya dari freezer jangan langsung dihangatkan #ASIP
  • Kalo pake Bottle Warmer, gunakan dibawah suhu 40 derajat, suhu diatas 40 derajat bisa rusak kandungan ASI #ASIP
  • Biasanya bayi suka ga habis kalo minum #ASIP kan, biar ga kebuang, bagi 2 dulu aja pas masih dingin didalam kulkas
  • Jadi bagian yg satu bisa disimpan di kulkas dulu, bagian yang satu dihangatkan untuk segera diminumkan ke bayi #ASIP
  • Karena #ASIP sisa yang udah kena mulut bayi akan mengandung bakteri dari air liurnya,maksimal disimpan hanya 1 jam yak
  • Nah, kalo udah dihangatkan lalu bayi ga jadi minum min? Boleh disimpan utk waktu 4-6 jam atau utk jam minum berikutnya #ASIP
  • Karena sudah dihangatkan, kalo mau masuk kulkas lagi jangan dihangatkan kembali yak..cukup hangatkan 1 kali #ASIP

#Note: untuk daya tahan penyimpanan ASI di frezeer... Ternyata, AyahASI meralat dari yang sebelumnya membedakan antara (Frezeer kulkas 2 pintu: 3 bulan. Frezeer 1 pintu: 2 minggu) JADI gak ada perbedaannya. So... Frezeer maupun itu kulkas 1 atau 2 pintu, daya simpannya sama sampai 3 bulan. #cmiiw

Hope this article helps :)
Happy pumping ya buibu... smangat!!! *pasang iket kepala*

Baca juga artikel manajemen ASIP ala Saya disini dan disana

Wednesday, February 26, 2014

Baby Sugar Turn 1

Happy Birthday my Low Fat Sugar!


Sugar turn 1 today! 










Stay healthy, Smart, Funny, and loveable :)


Tante Bunga makes this wonderful "butterfly edition" cupcakes. 
Then, Om Tio, Tante Uti, Tante Bunga, Ibun Ayah daddy, Kakak Nadra and Kakak Razka create this marshmallow coklat candy! 
Ibun also makes a strawberry milk splash
Eyang uti buys a cartoon cake and choccolate pudding
Then, some pack of Pocky makes this table more tempting :)

Enjoy, dear...
















Cheers, everyone!!












And yes! we pass through the next step of breastfeeding Journey. Gendhis officially a bachelor degree of mommys breastmilk. hehehe * great team!*
I love You 

Tuesday, February 25, 2014

shopping dsa - RS Hermina Ciputat

Memilih dokter anak itu nggak gampang, laksana memilih jodo. Terkadang mesti cobain sana sini dulu untuk dapetin yang sreg di hati.

Selain pro ASI dan RUM (reasonable use of medicine - maksudnya, nggak sembarang main ngasi ngasi obat aja, harus ada alasan kuat dalam pemberian obat), syarat dokter anak yang oke menurut saya adalah yang bisa diajak diskusi, selalu update dengan dunia pengobatan anak (dokternya suka ikut seminar atau workshop), dan keibuan yakni naturally tau gimana menghandle anak seperti menggendong, ngajak main, dsb

Penyesalan saya yang sungguh menjadi pelajaran berharga adalah saya nggak melakukan shopping dsa sebelum si bayi lahir. Semudah googling nama dokter anak recommended juga nggak saya lakukan. Walaupun kenyataannya, pas lahiran kemarin peraturan dari RS-nya pasien tidak bisa request untuk dibantu oleh dsa tertentu. Namun at least, seharusnya saya udah pegang nama dsa yang bisa dimintakan second opinion, in case ada masalah dengan baby.

Ini adalah review personal saya mengenai dokter anak di Hermina Ciputat yang pernah saya dan Airen temui. Postingan ini adalah murni pendapat saya pribadi, dan belum tentu sama dengan opini orang lain. Please bare in mind, tulisan ini dibuat atas dasar pengalaman saya tanpa bermaksud untuk menjatuhkan pihak tertentu, karena saya yakin seorang dokter pasti dalam profesinya akan  selalu berusaha melakukan tugas dengan baik dan profesional sesuai kode etik kedokteran. Again, postingan saya simply cerita perjalanan mencari dokter anak yang "klik". Setiap orang pasti punya preferensi dan pandangan yang kadang berbeda-beda. Karena ibarat sepatu..dokter anak itu cocok cocokan, cocok di saya belum tentu cocok di hati orang lain.


Saya sengaja tidak mencari dokter di RS lain, dengan alasan RS yang saya pilih ini adalah RSIA yang paling dekeeet dari rumah. Nah, karena kita udah cocok sama RS- nya, pe er selanjutnya adalah memilih dsa yang dapat diterima di hati


1.  dr. Eva Miranda Marwali.SpA
Beliau adalah dsa anak saya pas baru lahir.
Beliau juga adalah dokter jaga di ugd harapan kita. Makanya, pas anak saya masuk perina, dia cuman bisa visit tengah malam, lantaran harus stand by di Harapak Kita. Seringnya malah beliau nggak dateng dan diwakilin dokter lain. Aselik saya langsung turn off!

Bete-nya lagi, saya pun jadi nggak bisa konsultasi anak saya kenapa, karena dokternya kalau datang serba buru buru. Kalaupun nggak dateng, beliau hanya memantau kondisi anak saya via telepon dari laporan para suster. Saya juga nggak diperbolehkan buat ngomong sama dokternya. Nggak banget, hiks! Apalagi ini kan anak pertama yah, saya masih ibu baru yang belum ngerti apa-apa, wajar dong kalau saya mau bertanya tanya banyak. 

Ketika beliau memutuskan supaya anak saya disinar karena bilirubin tinggi, beliau nggak dilihat klinis anaknya seperti apa. Hanya dari laporan suster dan hasil test darah saja. Mau marah rasanyaaaa.... (maklum ya, hormon ibu baru, mash sensitip) Tapi ya.. saya masih cupu! nggak berani marah, takut dibilang sotoy. Pelariannya adalah hanya dengan nangis bombay.

Beliau pulalah yang ngasih anak saya antibiotik. Again, karena saya masih bodoh, saya nggak tau kalau antibiotik itu sebaiknya tidak diberikan kepada bayi. Jadilah bayi saya yang baru umur 2 hari udah dapet suntikan antibiotik. Maaf ya dek, ini pelajaran berharga banget buat ibun (ayah mah gak peduli!)






Kemunkinan karena sehari harinya sudah bergelut dengan hal ini, saya merasa bu dokter agak kurang emphaty-nya. Sewaktu saya kekeuh pengen bawa pulang adik bayi, dengan santai dia bilang, "terserah silakan bawa pulang aja, tapi saya tidak akan bertanggung jawab kalo nanti bayi nya kenapa kenapa". well, yeah.... mungkin itu udah prosedur standart rumah sakit untuk nggak mulangin pasien yang belum sembuh benar. Tapi akan jauuuuuh lebih baik kalo cara ngomongnya beliau nggak se-direct itu. udah tau saya kan masih baru banget jadi ibu, masih awam dan sensitif. harusnya lebih pengertian doooong *hahaha maap ya emosik*

kesimpulannya adalah saya nggak cocok sama dokter ini. 

2.  dr. Nita Ratna D.SpA (K)
Dulu, kalau dr. Eva nggak bisa visit ke perina, dokter lain yang dimintai tolong untuk menggantikan mengecek kondisi anak saya adalah dokter Nita. 

First impression saya, bu dokter tipe yang sangat peduli penampilan. cantik, suka pake rok pendek, high heels, full make up, rambut nya selalu di blow. kalo kata bapak mertua saya dokternya kayak artis! haha...

Begitu juga dengan pengalaman menggunakan jasa beliau. Karena "kapok" sama dokter sebelumya, ketika harus kontrol lagi sepulang baby dari perina, saya membuat appointment kontrol dengan dokter Nita. pertimbangan saya adalah karena beliau juga sempat beberapa kali mengecek kondisi adek baby selama di perina. sehingga kurang lebih mengerti bagaimana perkembangan si bayi.


Sempat dua kali saya dan airen menggunakan jasa beliau, yang pertama adalah check up 2 minggu setelah keluar rs, dan yang kedua adalah bulan berikutnya untuk imunisasi. Sebenarnya, bulan ketiga dijadwalkan balik lagi buat imunisasi lanjutan sama beliau tapiiii.... saya mengurungkan niat, dan mencoba mencari dokter lain. 


apa pasal?

Yang pertama adalah sesuai dengan tampilannya yang ngartis, nampaknya beliau sangat sibuk sekali. Pengalaman saya ketika berobat adalah beliau datang, lalu masuk ruangan, kemudian saya, airen, dan mamer dipanggil masuk sesuai nomor urut, Lantas beliau bilang "hari ini imunisasi x ya" lalu baby disuntik. Setelahnya (saya lupa waktu itu imunisasi apa) next, beliau cuma bilang "udah yaaa... sampai ketemu bulan depan... dadah" lalu beliau  pergi ke luar ruangan. 

Saya, airen, sama mama mertua ditinggal di dalem sambil bengong. "udah, gitu doang???" dalam batin saya. Sama sekali tidak ada kesempatan untuk konsultasi. Catatan yang sudah saya buat dari rumah untuk bisa diskusi apakah perkembangan anak saya bagus apa nggak, stimulasi apa yang bagus untuk develop motoriknya, dll terbuang sia sia.

Yang kedua, ini memang sebenernya mamer sih yang lebih memperhatikan...maklum saya masih emak emak newbie, kurang alert memperhatikan yang lebih detail begini.  Pas bu dokter menyuntik tadi, ternyata memakai jarum yang gedeee banget untuk ukuran bayi se mini itu. Hal lain adalah plester yang ditempel juga geda banget, sehingga kalo nanti kita dicopot bakal butuh extra effort biar bayi nggak kesiksa. Daaaan the way beliau nyuntik kok kasar banget, karena paha anak saya sambil dipegang dengan kencang.

Yang ketiga, ini sih terutama penyebab saya jadi ilfeel. Pas pulang, adek bayi diresepin vitamin. lalu saya tanya sama bu dokternya, "ini vitamin buat apa, dok? apa kalau mimik asi saya aja nggak cukup?" terus beliau jawab "ini vitamin, supaya bayi ibu cepet gede..." haaahh... maksud lo?!#$&!$%^& $%^ (emang kalo nggak minum vitamin anak saya nggak bisa gede, gitu?)

Bego-nya saya, vitamin itu saya tebus juga. untungnya saya masih cukup waras buat nggak ngasih vitamin tersebut ke gendhis.

Waduh...bye bye doc!


---

Di jadwal imunisasi berikutnya, saya masih gamang mau kontrol ke dokter Nita atau mau coba dokter yang lain. Untuk soal beginian, sebenarnya saya rada bete ama Airen, karena dia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada saya, "terserah kamu aja". iiihhh, saya kan juga butuh input kelesss!


Pagi itu, akhirnya saya memutuskan untuk membuat appointment ke dokter Nita jam 2 siang.  Sambil menunggu waktu, saya serius browsing browsing mencari rekomendasi dokter anak yang recommended di hermina ciputat. Saya cari list dokternya di website hermina, lalu saya googling satu per satu nama para dokter.

Tersebutlah nama dr. Elly Deliana Wibowo yang direkomendasi kan oleh beberapa orang di milis ibu ibu ataupun blog emak emak. I think its time to try another doctor. Nggak ada salahnya. In the end,  saya memang harus mencari sampai nemu dokter yang cocok di hati dan bisa konsultasi dengan enak.

Kemudian, saya telepon kembali ke hermina, dan ganti appointment ke dokter elly.


---


3. dr. elly deliana wibowo

First impression saat pertama kali ketemu adalah beliau orang yang sangat welcome.
Nggak ujug ujug lihat medical record trus langsung cuss kasi imunisasi seperti dokter sebelumnya, ibu dokter ini membuka pertemuan dengan "preambule" nya dulu.

Mungkin karena melihat saya masih kikuk beliau menjelaskan dengan sangat detail tentang manfaat imunisasi, imunisasi mana saja yang penting, manfaat mimik asi, perkembangan bayi dari bulan ke bulan dan lain lain. secara jelas dan tanpa terburu buru. sayapun jadi semangat untuk nanya macem macem.

kemudian, ketika baby akan disuntik, sebelumnya bu dokter membacakan dulu tanggal kadaluarsa, dan menunjukkan kemasan vaksinnya. beliau juga sempet protes ke suster karena dikasih jarum yang gede, kemudian meminta suster buat mengganti ukuran jarum menjadi lebih kecil. Orang tua juga dilibatkan dalam proses menyuntik, Airen disuru megang Gendhis supaya si bayi merasa comfort. Sebelum mulai njusss nyuntik, paha anak saya juga dielis elus dengan pelan. Kemudian ketika selesai disuntik dan menangis, bu dokter menggendong anak saya sampai tenang. dia bilang, "yang nyuntik yang tanggung jawab..." hehehe

Ketika akan pulang, saya tidak dibekali apapun. pesan beliau hanya "susui saja yang banyak". whoaaaa... seneng deh!

Hmmm, I think I already find the doctor that suits on me.



bulan depannya, ketika baby gendhis berusia 5 bulan, kami kembali kontrol ke beliau. saya pun bertanya mengenai pemberian mpasi. dan lagi lagi dengan seksama beliau memberikan penjelasan bagaimana sebaiknya memulai mpasi, makanan apa saja yang baik, dan jadwal pemberian mpasinya. supaya saya nggak lupa, beliau bikin catatan di belakang buku catatan kesehatan baby gendhis.




seneng dehhh sama bu dokter ini...

4. dr. oesrizal oesman spA

Ceritanya, waktu itu gendhis lagi panas. Suhu badan adek bayi sampai pada 39derajat. panik.com dong sayaaaa...  makin bingung karena kok panasnya nggak kunjung turun. akhirnya kami putuskan buat pergi ke dokter aja.


Jangan diikutin yah, ternyata pemberian kompres instant kepada bayi tidak dianjurkan





Cek cek bebi cek, ternyata hari itu dr Elly nggak praktek. terpaksa mencari alternatif dokter lain deh. Sayapun menanyakan siapa saja yang praktek di hari jumat pagi itu.  Resepsionis menyebutkan beberapa nama. Daripada nggak punya bayangan sama sekali, akhirnya saya googling nama-nama dokter yang disebutkan.

Awalnya, kami mau coba ke dr. Aperita Adiyanti, karena ada beberapa artikel dimana Ibu dokter ini memberikan penyuluhan tentang ASI. Namun sayang, jam ternyata beliau hanya praktek sampai jam 10 pagi, sedangkan saya belum siap siap. 

Lalu saya menemukan artikel ini . Kemudian saya putuskan untuk membuat janji dengan dr. oesrizal.

First impression saya...dokternya santaiii banget. Cara bicaranya seperti komedian komeng! hahaha....  Mungkin karena beliau sudah sangat senior dan banyak pengalaman, sehingga nggak terlampau tegang melihat bayi panas.

Setelah baby gendhis diperiksa dengan seksama, komentar beliau adalah "mmm...saya nggak tau nih bu, kenapa anak ibu panas" waduh! kok nggak tau, beliau kan dokternya.... "mungkin kondisi badannya sedang tidak fit, atau mau tumbuh gigi..."

Pada sesi konsultasi tersebut, saya nggak terlalu banyak mengajukan pertanyaan. Sebab memang lagi nggak mood buat nanya nanya. Secara ngantuk berat... semalem kurang tidur, akibat gendhis reweeeel semaleman.

so far menurut saya dokter ini super santai, banyak ketawa dan bercanda, serta  senior banget (beliau bilang sudah pensiun dari pns). boleh lah jadi salah satu option untuk dimintai second opinion masalah kesehatan anak.

Pulangnya, kami dibekali dengan sanmol drop. Pesan beliau adalah "diminumkan sampai panasnya turun. Kalo udah stabil, nggak perlu diminum lagi" Oke, catet!


---





Begitulahhhh kesan pesan dan suka duka saya menggunakan jasa bapak ibu dokter diatas. Semoga bisa jadi referensu bu ibu semua ya... pencarian dsa yang cocok dihati memang kadang tidak bisa instant:) keep looking, jangan menyerah ya!

Friday, February 21, 2014

Kisah si Gendongan eps.2 : Cuddle Me & Ergo KW

Cuddle Me Neo Carrier VS Ergo KW

Seperti yang sudah saya kisahkan sebelumnya, kebutuhan akan hadirnya gendongan yang nyaman dan nggak bikin pegel pun semakin hari rasanya semakin mendesak.
Jadilah kemudian saya berkelana di dunia maya mencari gendongan yang endesss.... endes disini kriterianya nyaman buat si ibu, bayi, dan kantong! hehe

Setelah googling sana sini dan lihat forum "racun" emak emak... akhirnya pilihan mengerucut kepada neo cuddle me carrier (cmc) dan ergo kw. Yaaah kok kw? sebab...kalo beli yang original kantong saya pasti menjerit jerit. Harganya diatas sejuta, buibu! airen aja sampe melotot pas denger harganya. "gendongan sejutaaaa?" (camera zoom in, zoom out) "gendongan apaan tuh mahal amat? belom tentu anaknya mau digendong pake itu, sayang duitnya ah!" yaaaah proposal saya ditolak deh. Begitu saya cerita bahwa ada versi kw dengan harga hanya sepersekian dari harga asli, dia bilang "beli yang kw aja lah kalo gitu" hahaha.... dasar!

Bahkan, kalau lihat di website ini ergo yang asli dengan tipe organik dijual diatas 2 jeti. Wakwaooo! 

Butuh berhari hari buat saya semedi mempertimbangkan mau beli ergo kw atau cuddle me carrier. Berikut perbedaannya:

cuddle me neo carrier


plus:
  • original
  • buatan lokal tapi katanya kualitasnya nggak kalah sama produk luar
  • dibuat dari bahan katun organik yang ademmm
  • lifetime guarantee. baca disini, kerusakan apapun akan diperbaiki hanya tinggal bayar ongkir aja
  • ada foot strap buat ganjelan kaki bayi
  • dilengkapi dengan teething pad yang terbuat dari bamboo jersey buat bayi gigit gigit
  • memiliki 3 kantung tapi kecil kecil
  • hoodie bisa dicopot
  • bisa untuk menggendong sampai 20 kg
  • harga 370ribu. jauuuuh lebih murah dari ergo original

minus:

  • shoulder pad nya rada bulky, kayaknya lebih cocok buat yang berpostur badan besar. tapi disini dibilang justru karena ke-bulky-an nya itu, jadi nggak bikin pegel
  • kalau bayi nya kecil bisa "mendelep", apalagi buat bayi kepo yang suka tengok kanan kiri... kemungkinan akan merasa "terpenjara". tapi buat bayi yang besar, pasti lebih nyaman.
  • hanya untuk 2 hadap. gendong depan bayi hadap ke ibu, dan gendong belakang. nggak bisa hadap samping.
  • haganya lebih mahal dari ergo kw









Ergo KW





plus:

  • juara dari sisi harga. jauuuuuh dibawah ergo original dan masih lebih murah dibading cmc
  • bisa 3 hadap. depan, samping, dan belakang. sehingga bayi yang "kepo" bisa tetap melihat dunia di depan mereka kalau digendong samping atau belakang
  • shoulder pad nya berukuran standar dan nggak bulky. cocok buat badan ukuran kecil - sedang
  • memiliki 2 kantung yang cukup besar, kecuali seri petunia yang kantungnya hanya satu dan besar
  • ada karet penahan di sebelah bucklenya. jadi kalau buckle copot, masih bisa tertahan sementara oleh karet penahan
  • dapat digunakan untuk menggendong sampai berat 20kg. dan gosipnya... bahkan bisa untuk 40kg! ah...becanda kali ya :p ntar kalo robek manyun deeeeeh.
  • review yang saya baca, banyak mommies yang puas pake ergo kw ini.

minus:

  • karena produk kw, jadi nggak melewati proses quality check dan tidak memiliki garansi
  • namanya juga kw, kualitasnya nggak sama dengan yang original. tapi katanya sih 95% miriiip
  • hoodnya nggak bisa dicopot
  • nggak ada footstrap dan teething pad
Oh iya, menurut manualnya,  ergo bisa dipakai mulai dari new born, namun harus menggunakan ergo infant insert sebagai tambahan. Bentuknya seperti gambar di bawah ini:








Sedangkan untuk penggunaan tanpa insert bisa dipakai mulai usia bayi sekitar 5 bulan ketika sudah bisa mengangkat kepalanya dengan tegak (lehernay sudah kuat), akan lebih baik lagi apabila dedek bayi sudah bisa duduk tegak 

Hampir seminggu saya bobo terasa nggak nyenyak karena galau mau beli gendongan yang mana. Semua bacaan di internet tentang kedua merk ini juga udah saya bacain sampe tamat. Kayaknya selama ini belom pernah deh cuma mau beli barang bayi kepikirannya sampe berhari hari...hahaha lebay amat yak. Berulang kali saya minta masukan airen sebaiknya beli ergo kw atau cmc jawabannya selalu sama "terserah kamu aja" yeeeee.... kalo saya mah mau nya ergo original dooong.

Finally.... atas pertimbangan karena bayi saya suka nya kalo digendong yang bisa memandang ke depan, jadilah saya memutuskan buat go for ergo kw. Karena memungkinkan buat bayi digendong samping sehingga wajahnya bebas nengok kemana aja.
In the same time, saya juga sambil cari cari olshop yang jual ergo kw harga murah.
Pertama, saya nemu olshop yang barangnya ready. Cuman... harganya diatas 300rb. Saya pikir sayang juga ah, mungkin kalo mau usaha mantengin mbah gugel lebih teliti bisa dapet toko yang jual dengan harga lebih murah.

Kemudian, saya nemu toko online yang jual ergo original, tapi katanya original disini beda sama original yang diatas sejuta. Gak papah laaaaah karena beneran ini sungguh muraaaahhh! under 300rb untuk semua tipe dan motif *ngeces!* otomatis dong mata dan kantong saya berbinar binar. Nggak pake mikir langsung message olshopnya. Namun sungguh sayaaaang stoknya abis, Hiks!! Katanya, ergo yang dia jual langsung ludes dalam sehari. Pas saya tanya ada nya kapan lagi, dia bilang belum tau. Yaaah, emang belom rejeki kali yaaa... #penontonkecewa

Bongkar bongkar mbah gugel lagi, akhirnya saya nemu olshop yang juga murah... jual ergo kw under 300rb. Tapi nggak semurah yang sebelumnya saya contact tadi. Dan passss banget mbak nya baru re stock. Karena udah nggak kuat iman saya langsung memutuskan buat beli. Dari pada entar nggak kebagian lagiii kaaaan?

Nah, kegalauan masih berlanjut nih, karena dia baru restock, jadi motifnya masih lengkap...kap! bingung deh milih yang mana, lucu lucu semuaaa... apalagi yang designer series




Designer series. Cantik cantik sekali kaaaan motifnya?


Saya jatuh cintrong sama yang petunia pickle bottom. Eh, tapi airen protes karena motifnya  "cewek" banget, nggak lucu kalo bapak bapak ngegendong pake itu. Aaargh... lalu kembali saya memandang mandang berbagai warna ergo yang avail, dan jatuh lah pilihan saya ke motif Lattice. Masih ber pattern, namun lebih netral. Airen juga setuju. Oke, bungkusss!

Agak gamang juga sih pas mau beli, takut nanti ternyata performa-nya nggak oke, dan dari sisi keamanan kurang safety. Tapi aku baca-baca lagi disini ada yang bilang kalo beli online dan kita ragu sama barangnya, better pilih onlineshop yang menampilkan foto asli barang yang dijual, jadi paling enggak kita kebayang deh productnya seperti apa. jadi nggak kayak beli kucing dalam karung. Kalo diperhatikan, mostly yang jualan Ergo KW memajang foto Ergo original yang (kayaknya sih) diambil dari hasil googling.



Motif Lattice


Sebelum transaksi, saya sempet nanya nanya ke mbak yang jual, better cmc ato ergo kw. Just wanna check whether I make the right choice or not. Terus,dia jawabnya begini:

Saya pribadi pakainya neo cmc. Soalnya bahannya lbh tebal jg. Kebetulan baby saya memang gendut, jd berasa sangat aman aja.  Kalo kata buyer sih lbh enak ergo. Saya pribadi gak sempet ngerasain enak atau nggak pakai ergo, baby saya gak mau soalnya

Alamaaaak, Duh... jadi tambah bingung deh nih (emak emak labil) ergo apa cmc yaaaaah?
Lalu, saya tanya lagi

"kalo cmc haganya berapa, masih bisa diskon nggak?"
Terus dijawab:  "370rb udah nett, free ongkir" Jiahhh...tetep lebih mahal dari ergo kw

Baiklah, lets go for ergo. Bismillah... terus saya transfer deh, mudah mudahan gak salah.

Ndelalah, dua hari setelah saya transfer olshop yang murah bener yang kemarin out of stock ngabarin bahwa ergonya bakal re stok sabtu besok. yaelaaaahhhh, telattt!!!!  saya pikir masih lama restock nya. Ah, tau gitu kaaann... lumayan berhemat beberapa puluh ribu hehe #makmakirit

Malamnya, pas saya pulang kantor, ternyata kiriman ergo nya udah dateng. Woaaaaa!!!!!! mumpung si bayi lagi tidur, langsung deh di buka. Pelan-pelan ngerobek bungkusan packingnya, kalo terlalu heboh takut Gendhis bangun.

Awalnya agak jiper juga karena bentukan dus nya udah penyok nggak jelas. Begitu lihat barangnya....  Jatuh cintaaaa!!!! beneran miriiip banget sama yang asli. Ada kartu garansinya juga loh, stiker tahun pembuatan dan nomor seri juga tercantum disini. Whoaaa...
Kemudian saya perhatikan dengan detail ergo yang sedang saya pegang. Bahannya bagus. Bucklenya kuat, walaupun agak keras buat ceklek-in nya. Terdapat logo ergo pada buckle, serupa dengan ergo asli.


Dus nya udah penyok penyok huhuhu...









karet pengaman dan buckle


kancing strap untuk memasang hood


Aaaak, ada kartu garansi nya jugaaa


Instruction Book


Shoulder pad ukurannya standar dan nggak bulky, namun empuk dan mantap.




Oh iya, saya pernah baca (tapi lupa dimana) kalau ergo kw adalah buatan china. Sedangkan yang asli, terutama seri petunia, dibuat di india.
then, look what I found. Di bagian label warning dan dus tertulis bahwa produk ini made in india. Waaah jangan jangan sebenernya asli.... atau jenis kw super yang dibuat plek ketiplek sama aslinya termasuk tulisan tulisannya. Padahal di salah satu blog yang menuliskan tentang beda nya ergo kw dan asli bilang kalo label warning dari ergo kw keliatan banget beda nya, spelling nya pun salah salah.







Saya udah gatel banget pengen nyobain. sambil ngeliatin youtube instruction, sembari saya praktek make ergo nya. Ternyata gampang yaaah... kecuali kalau pas gendong belakang dan nggak ada yang bantuin, emang rada pe er sih.











Esok harinya, kebetulan kita akan pergi berenang ke Ocean Park BSD. Kesempatan yang sangat bagus untuk menguji performa dari ergo kw ini. Kami berangkat jam 10, dari rumah gendhis emang udah rewel karena ngantuk. Dan benar sekali, pas sampai lokasi dia bobo.
Wah, pucuk dicinta ulam pun tiba. Karena bobo, dia nggak berontak pas dipakein ergo. Begitu sudah terpasang dengan benar, saya pun MENYESAL!!!






Kenapa nggak dari kemaren kemaren aja beli ergo kw siiiih. Saya akui ternyata beneran enaaaaakkkkk banget gendong pake ini. Bayi juga anteng dalam gendongan. Gendhis bobo nyenyak nggak bangun bangun walaupun beberapa kali digodain airen karena udah nggak sabar buat berenang. Kurang lebih 2 jam saya menggendong, nggak terasa pegel. 






Tampaknya ergo menempel dengan sangat pas di badan saya. Untuk memakainya pun mudah, tinggal ceklek bucklenya, lalu tarik kedua tali strapnya.
So far, in my opinion this is the best buy carrier. Harga terjangkau, dan kualitas oke punya. Recommended, puas, nggak nyesel deh.





Airen juga nyoba ngegendong pas kita belanja sepulang dari Ocean Park. "Enak juga yaaa..." katanya. Hehehe







Ergo kw nya aja seenak ini... apalagi yang asli yaaah...hahaha mau dooong kalo ada yang ngasih *mupeng*

Update:
Minggu lalu saya mengunjungi baby shop kesayangan, pas lagi lihat-lihat baju bayi ternyata di sebelahnya teronggok manis sebuah gendongan Ergo. Wow...ternyata toko ini jual ergoKW juga! pas lihat price tag-nya, saya tambah terkejut karena harganya lebih murah dari online shop! Nyesel juga sih, tau gitu beli disitu aja deh. Tapiii... pas saya pegang dan coba, ternyata kualitasnya beda dengan yang saya punya. Bahannya lebih tipis, dan sepertinya lebih ringkih. Nggak se-sturdy ergo KW kepunyaan saya.  Airen juga memberikan penilaian yang sama terhadap barang tersebut. Nggak jadi nyesel deeeehhh...hahaha 

Mauuuu? 
sebelum nanya kalo mau beli dimana, 
bisa lihat disini ya mommies  --->>>> catatan tentang ergo bisa langsung order ajah ada infonya :)

atau disini;
LINE : LINE-INGKIE
INSTAGRAM: #MOMMAERGO
FACEBOOK : MOMMAERGO

SHOPEE (Free Ongkir) : ID MOMMAERGO  untuk order pembeli harus download appsnya dulu di appstore atau google play

TOKOPEDIA : ID MOMMAERGO

BUKALAPAK : ID MOMMAERGO

testimonial lainnya bisa lihat disini #MOMMAERGOTESTIMONIAL